Mulai tanggal 23 Agustus 2023 - 28 Agustus 2023, saya menambah wawasan, mengasah kemampuan melalui LMS tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional -Ki Hadjar Dewantara bersama fasilitator Ibu Yhanik Prihatini. Adapun serangkaian kegiatan yang dipelajari dalam LMS, adalah mulai dari diri (21 Agustus 2023), eksplorasi konsep (22 Agustus  2023), Ruang kolaborasi (23 dan 24 Agustus 2023), demonstrasi kontekstual (25 Agustus  2023), elaborasi pemahaman (29 Agustus 2023) yang disampaikan oleh instruktur yakni Bapak Suhadak yang diadakan melalui Google Meet tentang pemahaman secara mendalam konsep dasar pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara dan relevansinya.dengan pendidikan abad 21, koneksi antar materi (4 September 2023) (kesimpulan dan refleksi), serta aksi nyata yang telah saya lakukan.
2. Feeling (Perasaan)
Dua minggu sudah berlalu dalam mengikuti beberapa kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, yang saya rasakan di awal mengikuti kegiatan pendidikan ini adalah perasaan Bangga karena bisa mengikuti kegiatan Calon Guru Penggerak dan diberi kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kompetensi diri dan diberi kesempatan untuk ikut berperan dalam perubahan pendidikan, selain itu juga ada rasa ragu tidak bisa mengikuti kegiatan dengan baik karena benturan kegiatan sekolah, terkadang muncul perasaan merasa minder karena melihat kecakapan teman-teman calon guru penggerak yang hampir mayoritas hebat-hebat. Namun saya punya semangat untuk belajar dan berkembang sehingga saya percaya diri dengan bekal keinginan yang kuat, saya mampu untuk dapat menyelesaikan Program Guru Penggerak ini dengan baik.
Dalam kegiatan pendidikan ini banyak ilmu yang saya peroleh selama menjalani dua pekan mengikuti pendidikan guru penggerak ini, "mulai dari bagaimana menjadi pendidik yang seharusnya, bagaimana pendidik harus menghamba pada anak, mendesain strategi dan metode pembelajaran dalam mewujudkan pemikiran KHD-", mendidik anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, dengan tetap menjaga sosio kultural budaya yang ada. Serangkaian kegiatan yang ada di dalam platform LMS menyadarkan saya bahwa apa yang saya miliki saat ini tentang pendidikan dan pengajaran jauh dari konsep dasar pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Kegiatan mempelajari modul secara mandiri melalui LMS merupakan upaya memandirikan diri dalam belajar. Dengan mempelajari modul ini saya berharap bisa menjadi pemimpin pendidikan dan penggerak menuju transformasi pendidikan yang sesuai dengan zaman dan berlandaskan jati diri bangsa. Menjadi seorang pendidik yang tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Namun saat ini mulai perlahan saya berupaya menerapkan konsep dasar pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara dalam pembelajaran di ruang kelas. Saya merasa berdosa jika saya tidak tulus mencintai anak didik dalam proses menuntun. Sesekali jika ada anak yang bermain-main dikelas tidak serta merta saya memarahi, namun saya mengarahkannya untuk hal-hal yang positif, menyenangkan dan menunjang pembelajaran. Adapun ide yang muncul dalam benak saya adalah adalah menerapkan pembelajaran dengan media video ekspresi, kuis, diskusi agar suasana pembelajaran tidak membosankan dan menyenangkan.
3. Findings (Pembelajaran)
Dari pembelajaran Modul 1.1 tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hajar Dewantara ini saya akan berusaha untuk memahami dan mengimplementasikan secara maksimal pemikiran pemikiran KHD sehingga saya bisa menerapkan secara sadar akan pentingnya peran seorang pendidik saya juga akan berupaya untuk menjadi pendidik yang berkualitas dengan selalu terbuka terhadap perubahan dan mengikuti perkembangan teknologi dan mengadaptasikannya sesuai dengan sosio kultural budaya. Saya akan berusaha menjadi guru yang dirindukan oleh murid-murid dengan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada murid, saya akan belajar untuk menjadi pemimpin pembelajaran minimal untuk sekolah saya  dan rekan sejawat, saya akan terus belajar dan mengeksplor kemampuan saya yang selama ini belum maksimal saya kembangkan dan terus berinovasi sehingga pembelajaran saya bisa berjalan dengan baik dan sesuai perkembangan teknologi, sejatinya tujuan pendidikan adalah memerdekakan anak dalam mengembangkan kompetensinya sesuai bakat dan minat yang dimiliki, dan saya menyadari bahwa pendidikan dan pengajaran harus berjalan selaras dengan penghidupan dan kehidupan bangsa agar semangat cinta tanah air dapat senantiasa terpelihara. Ki Hajar Dewantara menekankan agar pendidikan selalu memperhatikan; a) Kodrat Alam, b) Kemerdekaan, c) Kemanusiaan, d) Kebudayaan, dan e) Kebangsaan.. Seperti Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD-2009) tentang pendidikan dan pengajaran ("pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya" ini artinya pendidikan merupakan suatu usaha yang berfokus pada proses atau usaha pembentukan mental dan karakter suatu bangsa sesuai dengan lingkungannya.
4. Future (Penerapan)
Setelah mempelajari modul ini, Saya akan mencoba menerapkannya atau merealisasikan dalam proses pembelajaran saya di kelas, agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik. Saya memberikan pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, membiasakan sosial budaya. Dimulai dari pembiasaan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun), pembelajaran yang saling menghormati, berkomunikasi dengan baik, sopan santun, berdiskusi dan gotong royong bekerja sama dalam pemecahan masalah. Saya memberikan sebagai pemenuhan kebutuhan anak. Â Membimbing, melayani dan mengarahkan keingintahuan mereka terhadap ilmu-ilmu yang mereka perlukan, sehingga mampu memberi ilmu atau hal berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Melaksanakan pembelajaran harus memfasilitasi perbedaan siswa sesuai karakteristik, potensi, minat dan bakat yang berbeda sesuai dengan kodrat alam. Saya merealisasikan pembelajaran harus mengetahui gaya belajar siswa sehingga bisa menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yaitu dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.Â
Setelah membaca modul 1.1, banyak hal yang harus saya benahi, saya sangat menyadari bahwa selama ini yang saya lakukan adalah terlalu banyak menuntut, sedangkan sejatinya kita pendidik harus menuntun, menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H