Kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).Â
Profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajarn lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
Berdasarkan Permendikbud Ristek No. 56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Kegiatan P5 di UPT Satuan Pendidikan SDN Pekoren I diawali dengan beberapa kegiatan Outing Class diantaranya outing Class yang dilaksanakan oleh peserta didik kelas 6 dengan mengunjungi kantor IP2TP dan Stasiun BMKG, kelas 2 dengan mengunjungi kantor Pemadam Kebakaran, dan kelas 4 dengan mengunjungi beberapa situs sejarah diantaranya Candi Gunung Gangsir, dan candi Jawi, juga mengunjungi museum kabupaten Pasuruan, dan masjid Cheng Hoo, dengan berbagai kegiatan pembelajaran diluar kelas menjadi sebuah pengalaman baru yang menyenangkan, dari serangkaian kegiatan outing class tidak keluar dari tema yang sedang diampu oleh peserta didik.
Ketika kegiatan ini kami sampaikan kepada bapak kepala sekolah yakni bapak Mahudi, S.Pd, beliau sangat mengapresiasi.Dan pada hari sabtu, 4 Maret 2023 kegiatan P5 pun kembali kita selenggarakan dalam bentuk pentas seni yang diikuti oleh peserta didik mulai dari kelas 1 - 6 , dengan berbagai unjuk kebolehan, diantaranya tari daerah, tari kreasi, menyanyi, membaca puisi, dan geguritan. Acara dibuka oleh Bapak Kepala Sekolah, yakni Bapak Mahudi, S.Pd.
"Beliau  mengatakan, proses pendidikan bagi anak usia sekolah dasar,  bukan hanya bertujuan memajukan budi pekerti yang meliputi karakter dan kekuatan batin maupun pikiran atau intelektual dan jasmani anak-anak.
Namun, juga harus mampu meningkatkan minat dan bakat anak-anak terhadap kesenian terutama kesenian daerah sehingga bisa menjadi generasi penerus yang mampu menjaga dan mengembangkan seni dan budaya daerah."
"Melalui minat dan bakat berkesenian yang diasah sejak usia dini membuat anak-anak bisa mengembangkan kreativitasnya dan diharapkan mampu menjaga, melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya daerah," katanya.
Setelah sambutan disampaikan, maka acara selanjutnya adalah gelar seni, antusias peserta didik sangat luar biasa sekali.
Acara demi acara berjalan dengan meriah dan tertib, kami ucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas kerjasama dari semua warga sekolah yakni Bapak kepala sekolah, segenap dewan guru, peserta didik, dan semua orang tua yang senantiasa mendukung berbagai kegiatan yang berhubungan dengan bakat minat para putra dan putrinya, sampai bertemu di gelar seni di waktu mendatang, sukses untuk kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H