Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Manfaat dan Bahaya Listrik Kepada Peserta Didik UPT Satuan Pendidikan SDN Pekoren I

7 Desember 2022   18:05 Diperbarui: 7 Desember 2022   18:08 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri
SOSIALISASI MANFAAT DAN BAHAYA LISTRIK KEPADA PESERTA DIDIK 

UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN PEKOREN I

Outing Class adalah Kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas yang tidak dilakukan di dalam kelas pada umumnya, Outing Class ini merupakan media yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di lapangan secara langsung. Dengan demikian peserta didik  dapat memahami materi dengan lebih mudah dengan melalui  pendekatan di alam dan  melihat realita sesungguhnya, hal-hal tersebutlah yang merupakan tujuan diadakannya kegiatan outing Class ini, dan yang harus di perhatikan oleh pendidik adalah, kegiatan yang akan dilakasanakan harus sesuai dengan materi yang sedang di ampu oleh peserta didik.

Pada materi pembelajaran  kelas 6 tema 4 terdapat sebuah tema tentang pembangkit tenaga listrik. Dengan demikian kami mengajukan sebuah proposal kunjungan ke Kantor Gardu Induk PLN PIER Rembang dengan tujuan peserta didik memperoleh informasi yang jelas dari sumbernya, dan sebelumnya sudah kami adakan pembelajaran pada meteri tersebut, maka dari itu outing class kali ini sangat menarik dan membuat peserta didik sangat bersemangat mengikutinya.

Kegiatan outing class akan kami laksanakan ketika kami sudah mengajukan proposal kunjungan dan mendapatkan surat balasan yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan, tujuan pelaksanaan, dan peserta yang ikut berkunjung.

Kunjungan tidak serta merta disetujui oleh pihak PLN, karena kunjungan yang akan kami lakukan adalah mengunjungi sebuah wilayah yang berbahaya, maka kepala pelaksana meminta kami menunggu keputusan dari kantor pusat, dan kami akan menunggu dengan senang hati, karena kunjungan ini sangat menarik sekali.

Setelah hampir sepekan kami menunggu, Bapak Gede Yudha Putra, sebagai kepala pengelola PLN PIER Rembang memberikan kami informasi terkait persyaratan diatas, yakni :

  • Kegiatan dilakasanakan pada tanggal 22 November 2022. Pukul 09.00 -- 11.00 WIB.
  • Peserta kunjungan adalah 4 Guru pendamping dan 66 Perserta didik.
  • Kegiatan akan dilaksanakan di halaman parkir Gardu Induk PIER [karena halaman parkir jauh lebih aman].
  • Setelah mendapat persetujuan baik dari pihak Gardu Induk PIER maupun Kepala Sekolah, maka kegiatan ini tinggal menunggu jadwal yang telah di tentukan.
  •                                                            ***

Pada hari Selasa, 22 November 2022, kami Bapak Dikki Kilat. W.B, dan Ibu Iin Nuraeni (Sebagai Guru pendamping) bersama peserta didik, sudah bersiap berangkat dari lembaga sekolah kami yakni UPT Satuan Pendidikan SDN Pekoren I, kami berangkat dari lembaga dengan bersepeda, karena lokasi Gardu Induk PIER tidak begitu jauh dari lembaga sekolah kami.

Sambutan yang hangat dan ramah dari Bapak dan Ibu Pengelola Gardu Induk PIER membuat kami semakin bersemangat.dan acarapun di mulai tepat pukul 09.00 WIB.

Acara pagi ini dipandu oleh Kak Novita, yang dengan penuh semangat memperkenalkan satu persatu pengelola Gardu Induk PIER, diantaranya :

  • Bapak Gede Yudha Pratama.
  • Bapak Imam
  • Bapak Achmad Suhartono
  • Bapak Dicki.
  • Setelah memperkenalkan diri dan memberikan dua patah kata, selanjutnya materi inti disampaikan oleh Bapak Achmad Suhartono, berikut penjelasan beliau yang sangat panjang lebar, dan jelas, sehingga kami dan peserta didik semakin memahami manfaat dan bahaya dari tegangan listrik.

Taukah kamu??

Bagaimana listrik sampai kerumah kita???

Beberapa pertanyaan yang membuat kami semakin ingin tahu apa itu manfaat dan bahaya listrik bagi kehidupan.

Materi disampaikan oleh Bapak Achmad Suhartono.

Sumber Pembangkit Tenaga Listrik :

  • Tenaga air -- PLTA
  • (PLTA Sutami, Malang. PLTA Wlingi, Blitar. PLTA Mendalan, Malang. PLTA Sengguruh, Malang. PLTA Selorejo, Malang. Dst).
  • Tenaga Uap -- PLTU
  • (PLTA Grati, Pasuruan. PLTU Paiton, Probolinggo. Dst).
  • Tenaga Minyak Bumi -- PLTD.
  • (PLTD Pesanggaran, Denpasar. PLTD Kutampi, Bali. Dst).
  • 99,30% penduduk Indonesia sudah merasakan manfaat energi listrik.
  • Listrik merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Begitu banyak manfaat listrik yang dapat mempermudah kehidupan.
  • Tanpa listrik, semua orang akan sulit menjalani aktivitas. Benda-benda elektronik di rumah seperti mesin cuci, kipas angin, kulkas, setrika, pengisi daya, dan televisi adalah sejumlah contoh dari banyaknya manfaat listrik bagi kehidupan.
  • Listrik juga sangat berguna untuk penerangan. Jika tidak ada listrik, kehidupan di bumi akan gelap gulita.
  • Di samping itu, listrik memiliki pengaruh terhadap kehidupan secara ekonomi, pendidikan, dan budaya. Bagaimana pengaruhnya? Simak penjelasannya berikut.
  • Bidang Ekonomi
  • Pengaruh listrik terhadap kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi yaitu:
  • Bidang Budaya
  • Namun kini, dengan adanya listrik dan berbagai teknologi yang mendukung, maka :
  • Bidang pendidikan, diantaranya :
  • Bidang sosial diantaranya :
  • Terciptanya listrik dapat membuat daerah-daerah yang tidak memiliki penerangan pada akhirnya dapat memiliki penerangan.
  • Terciptanya alat komunikasi yang mampu memberikan informasi secara aktual seperi telefon genggam, dan munculnya beragam aplikasi yang menyertainya, seperti : whatsapp, Instagram, FB, Tweeter, Line, dan masih banyak lagi.
  • Terciptanya televisi yang dapat memberikan hiburan kepada masyarakat, apalagi dengan adanya televisi digital atau televisi analog yang menghadirkan beragam program siaran, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Materi yang disampaikan oleh Bapak Achmad Suhartono sangat jelas dan kami memperoleh informasi yang berasal dari sumbernya, sehingga kami dapat memahami manfaat dan bahaya listrik bagi kehidupan kami.

Kepala pengelola PLN Unit Induk Transmisi ULP Bangil, Bapak Achmad Suhartono mengatakan, belakangan mulai marak orang bermain layang-layang. Ia pun mengimbau  agar anak-anak  bermain layang-layang di ruang terbuka dan jauh dari jaringan listrik.

"Diharapkan bermain layangan hendaknya dilakukan di lapangan terbuka, jauh dari jaringan listrik karena di samping dapat mengganggu pasokan listrik juga berpotensi besar membahayakan keselamatan warga. Benang layang-layang dari kawat atau benang basah dapat menjadi penghantar listrik," ungkapnya.

Mengacu Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2021 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) disebutkan adanya larangan mendirikan bangunan dan menanam tanaman yang memasuki ruang bebas minimum serta bermain layang-layang, balon udara, drone, dan/atau sejenisnya di sekitar jaringan transmisi tenaga listrik.

Lalu, membakar benda apapun secara sengaja atau tidak disengaja di bawah ruang bebas. Menimbun atau menguruk tanah di bawah ruang bebas yang dapat mengakibatkan perubahan jarak minimum antara konduktor jaringan transmisi tenaga listrik dan tanah.

Setelah penjelasan yang panjang lebar, acara selanjutnya adalah pertanyaan-pertanyaan yang di sampaikan oleh Bapak dan Ibu Pengelola Gardu Induk PLN PIER Rembang, kepada peserta didik, setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar akan mendapatkan sebuah bingkisan menarik.

Antusias peserta didik sangat luar biasa, apalagi dengan iming-iming bingkisan, jawaban saling berebut, dan sesi tanya jawab berakhir setelah bingkisan tak tersisa.

 Acara ditutup dengan pembacaan doa, yang disampaikan oleh Bapak Imam.

Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama dari pihak pengelola Gardu Induk PIER Rembang, besetra seluruh staff, sehingga kami (Guru dan Peserta didik) merasa sangat puas dengan kegiatan ini.

Semoga kedepannya kita bisa mengadakan kegiatan seperti ini dalam keadaan sehat, bahagia, dan sentosa. Amin.

Sebelum kami meninggalkan Gardu Induk PIER Rembang, kami berfoto bersama sebagai bukti bahwa kami telah melakukan kunjungan yang sangat luar biasa ini.

Dampak yang langsung bisa dirasakan dan diaplikasikan adalah pembuatan miniatur dari rangkaian pembangkit listrik yang di kerjakan oleh peserta didik secara berkelompok.

Rembang, 22 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun