Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anugerah Terindah

1 Mei 2022   05:52 Diperbarui: 1 Mei 2022   07:17 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

"Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyaknya supaya kamu beruntung." (QS al-Jumu'ah: 10).

"Don't give up because you had a bad day, forgive yourself and do better tomorrow."

Setelah sekian lama mengabdi untuk negeri ini, akhirnya kabar baik datang  diwaktu yang tepat, semoga akan berakhir indah pada waktunya, everything will be fine (semua akan indah pada waktunya), perjalanan panjang yang melelahkan kini akan berakhir bahagia.

Kabar gembira datang dari KEMENDIKBUD yakni program untuk Guru sebagai pencerdas generasi penerus bangsa lewat Program ASN PPPK 

Sejarah sepanjang masa diberikan kesempatan dengan kuota yang sangat luar biasa menurut Kami, yakni 1 Juta guru, itulah formasi yang Mas Nadiem (MENDIKBUD) berikan kepada kami. 

Mendengar beritanya pun hati ini sudah senang, terharu biru, apakah ini benar? apakah hanya janji-janji manis seperti yang sering kami dengar?. Kami harus selalu  berpikir positif, optimis dan berbaik sangka kepada para pemangku jabatan.

Perjalanan yang jauh tak membuatku menjadi cepat menyerah, semangat membara mencerdaskan anak bangsa. Semuanya kujalani dengan senang hati demi mendidik anak-anak generasi emas penerus bangsa ini, walaupun saya belum bisa menjadi guru hebat namun setidaknya Kami  sudah berusaha untuk menjadi guru yang baik buat murid-murid Kami. 

Waktu terus berjalan tahun demi tahun tak terasa kami lewati bahkan kali melewati masa emas kami, masa kerja dan usia  semakin bertambah jumlah hitungannya.

Beberapa kali Kami masih berkesempatan mengikuti seleksi CPNS sebelum adanya moratorium, namun rejeki belum berpihak kepada Kami. Hari demi hari kembali Kami jalani dan harus terus menepis keraguan kapan Kami  diangkat menjadi PNS sedangkan usiaku sudah tidak muda lagi, tapi hati ini selalu berbicara, "lakukan semuanya dengan baik dan ikhlas, yakinlah semua akan indah dan datang tepat pada waktunya, karena Allah SWT tidak pernah tidur dan akan melihat apa yang kamu lakukan." 

Kalimat itulah yang selalu Kami  tanamkam dan pegang  teguh dalam perjalanan pengabdian Kami. Banyak sekali pengalaman yang Kami  dapatkan, baik suka maupun duka, dan pastiya banyak suka yang Kami dapatkan, karena menjadi Profesi Guru adalah pilihan Kami, walau gaji yang Kami  dapatkan tidak sebanding dengan pengorbanan Kami, hanya cukup untuk membeli isi tangki motor maticku. Kami bersyukur Allah memberikan Kami  takdir menjadi seorang pendidik, karena menjadi pendidik bukan sebuah profesi yang mudah, karena membutuhkan kesabaran, dan keahlian.

Waktu penantian yang sangat panjang dan akhirnya Kami bisa mendaftar untuk ikut seleksi ASN PPPK. Dari awal mendaftar sampai dengan seleksi administrasi, Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, alhamdulillah semuanya dilancarkan dan dimudahkan, hingga Kami  dinyatakan lolos administrasi dan bisa mendapatkan nomor peserta untuk bisa mengikuti test seleksi ASN PPPK, dalam kurun waktu yang sangat singkat Kami harus berusaha semaksimal mungkin untuk belajar guna mempersiapkan diri mengikuti test PPPK. 

Program dari MENDIKBUD sangat luar biasa mengapa demikian, karena Mas Nadiem sangat support dan memfasilitasi kami untuk persiapan menghadapi test PPPK dengan membuat program belajar "Guru Belajar dan Guru Berbagi" di SIM-PKB. 

Dengan program belajar itu sangatlah membantu Kami dalam mempersiapkan diri menghadapi soal-soal yang sangat HOTS di tes PPPK, di samping itu beragam grup tryout soal-soal tes PPPK.

Tidak cukup disitu saja Kami juga banyak mencari sumber dan referensi lain untuk belajar, kami pun  bergabung di group-group telegram untuk pembahasan soal-soal. 

Di group telegram itu banyak sekali guru-guru se-lndonesia yang juga turut bergabung saling berbagi informasi apapun yang berkaitan dengan tes PPPK maupun tentang TUPOKSI kita sebagai guru. 

Passing Grade yang ditetapkan oleh KemenPAN-RB bukanlah angka yang mudah untuk diraih, harus dengan kegigihan, kerajinan dan kerja keras untuk bisa mencapai nilai tersebut, terlebih lagi karena usia Kami yang sudah tak muda lagi dan dengan dukungan dari suami, rekan sejawat yang sama-sama berjuang, jadi kami saling memotivasi, saling memberi kesempatan untuk belajar dan belajar.

Tekad Kami  adalah mempeoleh nilai passing grade, usia boleh kalah tapi semangat harus lebih menggelora di banding dengan rekan-rekan Kami yang usianya jauh lebih muda dari Kami.

Waktu yang sudah di tetapkan pun tiba, surat panggilan berikut nomer dan lokasi ujian pun sudah Kami terima. Kami bertekad untuk ikut tes PPPK walau dalam keadaan apapun, belajar dan berdoa,  ini kesempatan emas dan Kami tak akan melepaskan kesempatan emas ini begitu saja, Alhamdulillah kegiatan tes berjalan dengan lancar, dan Kami bisa memperoleh nilai diatas passing grade.

Kebahagiaan Kami sempurna setelah pengumuman resmi datang dari akun SSCASN yang menyatakan bahwa  nama-nama Kami Lulus Formasi Guru ASN PPPK tahap l. 

Selanjutnya Kami mengikuti pemberkasan pembuatan SKCK, tes kesehatan (baik tes Jasmani, Rohani, dan NAPZA) dan dengan kemurahan Allah semua kegiatan berjalan dengan lancar. 

Kegiatan selanjutnya adalah mengupload berkas yang Kami pergunakan untuk proses pendaftaran yakni pemberkasan administrasi untuk pengusulan NI PPPK yang dilaksanakan mulai tanggal 24 Desember 2021 -- 10 Januari 2022, dengan mengisi daftar riwayat hidup (DRH). Kini Kami semakin bersemangat mengabdi pada Negeri. Teruslah berbuat baik, dan jadilah pendidik yang hebat, bermartabat, tanpa kenal lelah untuk terus mencerdaskan generasi emas bangsa

Penantian yang panjang, dan membawa hasil yang memuaskan, dan akhirnya Kami mendapat undangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, pada tahap l sebanyak 1229 PPPK akan menerima Surat Pengangkatan (SK),  hari Selasa, 26 April 2022, pada pukul 13.00 sampai dengan selesai, SK diserahkan oleh Bupati Pasuruan, Bapak H.M. Irsyad Yusuf di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. 

"Surat Pengangkatan ini, bukan akhir dari perjuangan, tetapi langkah baru yang harus disikapi dengan sungguh-sungguh untuk bekerja sebaik mungkin, melandasi diri dengan disiplin tinggi, disertai loyalitas, dan patuh pada semua aturan di birokrasi" amanah yang disampaikan oleh Bapak Bupati Pasuruan.

 Puasa tidak melemahkan semangat Kami, Kami ikuti tahapan acara demi acara, dan puncak dari acara adalah penyerahan Surat Pengangkatan Kami sebagai PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), dan tepat hari ini, Minggu tanggal 1 Mei 2022, Kami menerima gaji sesuai dengan apa yang sudah di sampaikan sebelumnya, Kami sampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Nadiem Makarim (MENDIKBUD), dengan program pengangkatan PPPK,  kepada Pemerintah Daerah, dan kepada semua pihak yang sudah mendukung program ini, semoga dengan segala fasilitas yang kami terima sehingga dapat  meningkatkan kesejateraan perekonomian Kami, dan Kami semakin bersemangat dalam mencerdaskan generasi emas Bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun