WAKE ME UP, WHEN DECEMBER END
Ketika jiwa menapaki bulan Desember
Luka yang mulai mengering dan pernah aku rasakan kembali tergores
Ku balut luka dengan senyum dan harapan
Ku obati dengan doa dan kesabaran
Ketika kaki melangkah di awal Desember
Bayangan itu kembali menari di ujung kelopak mataku
Ku terpaku dan tersedu perlahan
Luka itu menggeliat lagi
Walau sudah aku nina bobokan dengan iringan doa dan sentuhan syair pelipur lara
Tuhan, haruskah aku melewati Desember ini dengan mata terpejam
Dan ku rebahkan jiwa ini
Agar aku tak melihat Desember
Agar aku tak bisa melihat lukaku kembali berdarah
Tuhan, Aku tahu Engkau akan menggantikan lukaku ini dengan kebahagiaan
Tapi aku masih terlalu sedih untuk menghilangkan luka yang menyayat jiwa
Saat ku ingat dia di bulan yang sama
Walau aku bahagia, ternyata nikmat yang aku rasa
Tidak mampu mengalahkan perihnya derita
Kuanggap bahagia itu Cuma setetes air yang menghilangkan dahagaku di tengah sahara
Ku sakit tak bisa tertawa sebelum bulan yang sama berganti menjadi tahun yang berbeda
Selamat tinggal 2021 dan selamat datang 2022
Semoga di tahun 2022 luka ini sirna dan menjadi bahagia selamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H