Mohon tunggu...
iin nuraeni
iin nuraeni Mohon Tunggu... Guru - seorang ibu yang menyukai anak-anak, suka menulis, dan ingin terus belajar.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anakku Guru Istimewa

7 November 2021   13:46 Diperbarui: 7 November 2021   13:54 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak-anak adalah pembawa rizqi, ketika seorang pria dan wanita menjalin hubungan dalam sebuah hubungan yang suci dan halal dalam bingkai pernikahan, maka sejak saat itu Allah pun menganugerahkan rizqi mereka, dan ketika Allah menganugerahkan bagi keduanya anak keturunan, maka Allah menyertainya dengan rizqi, maka jangan takut dan khawatir anak keturunan kita tidak mendapatkan rizqi. Rizqi yang Allah berikan sudah Allah tetapkan ukurannya. Sesuai dengan kebutuhan kita, maka janganlah gusar dan khawatir. 

Rizqi bukan hanya berupa harta benda, bukan perhiasan yang banyak, uang yang melimpah, rumah mewah, mobil mewah, ada sebuah rizqi yang sering kita lupa, bahwa memiliki anak-anak yang baik, sholeh-sholehah, penurut, berakhlaq baik itu yang sangat luar biasa. 

Perbanyaklah syukur dan sujud agar kita bisa terus mendidik dan membimbing anak-anak kita sampai mereka dewasa, dan bahkan beranak cucu. amin.

Anak-anak adalah cerminan dari orang tuanya, maka jadilah cermin yang baik. Apapun yang kita katakan dan kita lakukan, anak-anak akan cepat meniru. Karena anak-anak adalah peniru yang ulung. 

Ego yang kita miliki, harus bisa kita kalahkan demi masa depan anak-anak, kita harus berusaha bagaimana memberikan suri tauladan yang terbaik. 

Kita sebagai orang tua harus banyak belajar, dan bahkan kita harus belajar dari anak-abak kita, bagaimana sabar dan pemaaf nya mereka, anak-anak akan cepat memaafkan kita, setelah kita marahin, atau bahkan kita bentak. Berdoalah selalu buat kebaikan mereka. 

Seringkali kita menemukan anak-anak yang nakal, dan beberapa penyebab anak menjadi nakal, diantaranya :

Orang tua yang jauh dari pendidikan agama, maka dari itu marilah kita belajar pendidikan agama, bukan buat kita pribadi, tetapi juga untuk bekal kita bagaimana mengarungi bahtera pernikahan, bagaimana mendidik anak-anak kita, agar menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah, pribadi yang religius, dan pribadi yang tangguh.

Lingkungan dan teman yang buruk, dengan demikian, marilah kita berikan ke anak-anak kita lingkungan yang nyaman, ramah anak, dan yang menyenangkan, apabila lingkungan diman akita tinggal tidak sesuai denga yang kita harapkan, maka lingkungan keluarga memiliki peran yang penting, ciptakanlah lingkungan rumah yang nyaman, dan menyenangkan, karena anak yang bahagia, adalah anak yang lahir, tumbuh, dan berkembang dari keluarga yang harmonis. 

Teman yang kita dekatkan dengan anak-anak kita, adalah teman yang baik, jangan lelah memberi contoh, dan nasehat. 

Pantaulah selalu, dengan siapa anak-anak kita bergaul dan bermain, bukan berarti kita terlalu mengekang, akan tetapi memantau pergaulannya, agar jangan sampai mereka salah memilih teman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun