Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islamic Parenting, Cara Orangtua Milenial Mengasuh Anak

10 Oktober 2018   04:41 Diperbarui: 11 Oktober 2018   07:43 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Harta dan anak-anak adalh perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan"

Anak adalah ziinatun (hiasan untuk kedua orangtuanya). Maksudnya adalah orangtua akan merasa bahagia dan bangga hati dengan prestasi yang diraih oleh anak-anaknya. Anak adalah perhiasan bagi orangtua. Ia akan jadi penghibur di kala susah dan lelah, namun di sisi lain, ia juga bisa keluar dari jalan Allah.

Anak dapat menjadi Qurrota a'yun (penyejuk hati kedua orangtuanya) ini adalah kedudukan yang paling baik, yaitu ketika anak menjadi penyejuk mata dan jiwa kedua orangtuanya, dalam arti mereka adalah anak-anak yang soleh, yang apabila diperintah untuk beribadah mereka segera bergegas dalam melaksanakanya dengan penuh suka cita. Apabila mereka diperintah untuk belajar, mereka akan segera mentaatinnya. Dan lebih dari itu, mereka adalah adanak yang terpuji budi pekertinya, baik akhlaknya, santun ucapannya dan sangat sopan tingkah lakunya.

Berdasarkan penjelasan Al-Qur'an tentang kedudukan anak, setidaknya terdapat 3 kewajiban orangtua dalam mendidik anak, yaitu:


a. Memberikan dasar hubungan harmonis dengan Allah SWT (hablumminallah)

Sebagai orangtua, kita berkewajiban untuk mengenalkan anak-anak kepada sang maha pencipta yaitu Allah SWT dan kenapa kita semua harus patuh kepada larangannya dan melaksanakan segala perintahnya. Ketaatan tersebut bukan saja karena Allah adalah sebagai Rabb (pencipta) dan pemilik kita, akan tetapi karena melalui taat kepada-Nya, maka hidup kita akan menjadi lebih terarah dan berkah.

Dengan memberi pemahaman tersebut, maka anak tidak akan beranggapan bahwa Allah adalah "hakim" atau "pengawas", tetapi sebagai zat yang keberadaan-Nya sangat kita butuhkan. Hal inilah yang harus kita jadikan sebagai landasan utama saat memilih mendidik anak sekaligus memilih pola asuh dan mendidik yang tepat bagi anak-anak.

Adapun salah satu cara untuk mengenalkan hablumminallah kepada anak, yaitu dengan cara mengajarkan mereka untuk melaksanakan shalat sejak dini. Lalu memebrikan pemahaman kepada mereka, mengapa kita harus shalat, apa manfaatnya dan penjelasan lainnya.


b. Memberikan dasar hubungan yang harmonis dengan orang sekitar (habluminanas)

Manusia adalah makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendirian di muka bumi ini, mereka membutuhkan kehadiran dan peran orang lain dalam kehidupannya. Oleh karena itu, Islam memiliki pandangan bahwa hubungan antar manusia (habluminanas), sama pentingnya dengan hubungan manusia dengan sang penciptanya (habluminallah). Jadi orangtua selain wajib mengajarkan tata hubungan dengan Allah, juga harus mengajarkan tata cara pergaulan yang baik dengan sesame manusia yang dilandasi dengan rasa salin menghormati serta mampu bersikap tenggang rasa.


c. Memberikan dasar yang kuat guna menghadapi tantangan zaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun