Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kunci Sukses Menjadi "Mam and Pap" yang Baik

2 Oktober 2018   17:04 Diperbarui: 3 Oktober 2018   12:03 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
melbournechapter.net

Sebaiknya ketika Mam and Pap merasa tertekan, banyak pikiran luangkan waktu sejenak sebelum memberikan reaksi. Anak-anak sedang dalam proses belajar mengenai hal-hal yang baru, tentu saja mereka belum bisa melakukan sesuatu tersebut dengan benar. Dan hal itu normal terjadi pada anak-anak. Oleh karena itu Mam and Pap harus selalu bersabar terhadap anak. Tenangkan diri terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk si kecil.

Luangkan waktu (Quality time)
Bila orangtua memiliki lebih dari satu anak, memang akan sulit untuk mencocokkan waktu bersama dengan masing-masing anak. Tetapi  itu merupakan hal yang penting bagi setiap anak. Terkadang anak yang paling tua merasa kurang mendapatkan perhatian semenjak adiknya lahir. 

Melalui kesempatan ini, Mam dapat lebih mendekatkan diri dedngan sang kakak. Rencanakan kegiatan seru bersama keluarga Anda, karena mungkin pada kesempatan kali ini mereka akan terbuka dengan Mam and Pap, dengan quality time tersebut mungkin anak-anak akan memberitahu apa yang sebenarnya mereka inginkan.

Jangan pernah berhenti berlajar
Sediakan waktu untuk melakukan penelitian apa saja hal yang penting bagi si kecil. Luangkan waktu untuk belajar mengenai masalah, tantangan yang mereka hadapai, dan cara yang mereka rasakan. Karena itu semua akan berguna untuk membantu anak menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

Katakan tidak
Apakah Anda tipe orangtua yang sulit mengatakan tidak untuk anak? Anda harus berlajar untuk memulai mengatakan tidak kepada hal yang tidak perlu. Misalnya ketika si kecil menginginkan mainan yang sebenarnya dia sudah mempunyai. 

Belajar mengatakan tidak secara tegas, meskipun si kecil merengek secara terus-menerus. Hal ini sangat berguna untuk masa depan si kecil, mereka harus mengetahui bahwa, tidak semua keinginan harus terpenuhi/tercapai. Terlebih jika barang atau hal tersebut tidak terlalu berguna.

Mengakui ketika salah
Anak-anak belajar dari orangtua karena mereka merasa bahwa orangtua merupakan pemimpin tertinggi di rumah. Oleh karena itu, orangtua harus memberikan keputusan dengan alasan yang tepat. Tetapi terkadang, orangtua juga bisa melakukan keputusan yang salah. Disinilah orangtua harus belajar untuk mengakui kesalahan atas keputusan yang telah diambilnya. Dan anak-anak akan mencontoh hal tersebut, mereka akan belajar untuk mengakui kesalahan ketika mereka memang melakukan kesalahan.

Kita tidak perlu menjadi orang lain untuk menjadi orangtua yang baik. Mulailah dari hal yang kita bisa dan biasa kita lakukan. Kita adalah orangtua yang hebat jika kita bisa membagikan apapun yang kita miliki untuk dipelajari oleh anak-anak kita.

Intinya menjadi orangtua yang baik adalah kewajiban setiap orangtua. Untuk mengahsilkan anak-anak yang baik dan berkarakter unggul, tentu saja dimulai dari kita sebagai orangtua dengan cara menjadi orangtua yang baik dan berkarakter unggul juga.


Daftar Rujukan


www.parentingclub.co.id
esqtraining.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun