Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Kebiasaan Buruk Orangtua yang Membahayakan Kesehatan Anak

7 Maret 2018   06:31 Diperbarui: 7 Maret 2018   09:35 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang paling dekat dengan anak dan bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak tersebut. Keluarga adalah orang-orang yang merawat kita dari mulai lahir sampai kita tumbuh dewasa nantinya. Orang tua selalu mempersiapkan dan menyediakan segala kebutuhan anaknya dengan sebaik mungkin. Tapi tahukah, tanpa disadari mungkin orang tua secara tidak langsung melakukan hal yang dianggap sepele tetapi berdampak bagi kesehatan anak. Apakah itu? Inilah dia.

1.Memberi Makan Padat Terlalu Cepat

Kebiasaan memberikan makanan padat terlalu dini pada bayi berusia kurang dari 4 bulan merupakan kebiasaan yang sudah lama dan dianggap turun-temurun dari generasi ke generasi. Dengan alasan supaya bayi tidak cepat lapar dan kenyang lebih lama. Kenyataannya, bayi yang belum berusia lebih dari 4 bulan belum memiliki saluran cerna yang mampu mencerna makanan padat.

Dikutip dari berita aceh.tribunnews.com (Jum'at 17/11/2017) Media sosial diramaikan dengan kisah seorang bayi 10 hari yang meninggal setelah diberi makan bubur nasi pisang oleh neneknya. Saat itu bayi terus saja menangis, akhirnya sang nenek berinisiatif memberikan cucunya tersebut bubur nasi pisang karena berdasarkan pengalaman sang nenek, anak-anaknya dulu ketika masih bayi saat lapar diberikan bubur nasi pisang. Tapi apa yang terjadi ketika sang nenek memberikan cucunya yang baru berusia 10 hari tersebut bubur nasi pisang?

Sang bayi mengalami pendarahan di mulut, hidup dan duburnya, keluar darah segar dan bau amis yang langsung menyeruak. Sang bayi juga mengalami penurunan berat badan yang awalnya ketika lahir berbobot 1.8 kilogram, setelah 10 hari turun menjadi 1.3 kilogram. Saat dilarikan ke rumah sakit sang nenek pun hanya bisa menangis dan menyesali perbuatnya tersebut. 

Setelah diperiksa dan ditangani oleh dokter, selang satu jam bayi malang tersebut tidak bisa diselamatkan lagi, dia terus saja mengeluarkan darah yang banyak sampai para dokter kewalahan memompa darah yang keluar tersebut sampai sang bayi tersedak dan akhirnya bayo tersebut menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya.

Inilah sebabnya jika memberikan makanan padat terlalu cepat, apalagi pada bayi yang berusia kurang dari 4 bulan, karena usus bayi yang baru lahir tersebut masih sangat lemah dan belum kuat untuk mencerna makanan selain susu.

2.Menyuapkan Makanan Secara Paksa Saat Anak Tidak Mau Makan

Bukan hal yang tabu lagi jika orang tua yang kadang-kadang "mencekoki" anaknya yang sulit makan. Mencekoki disini yaitu memberi makanan/minuman secara paksa kepada anak. Tak jarang ada orang tua yang mencekoki anaknya dengan jamu-jamu tradisional yang diyakini bisa membuat nafsu makan anak bertambah.

Tahukah Anda, bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan anak. Ketika Anda memaksa memberikan makanan/minuman pada anak pasti mereka akan berontak tak jarang anak akan menangis sambil berteriak-teriak. 

Dikhawatirkan saat Anda memberikan makanan/minuman secara paksa anak akan tersedak dan makanan/minuman tersebut bisa saja masuk ke saluran pernafasan, dan hal tersebut bisa membahayakan kesehatan anak apalagi jika terjadi pada bayi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun