Keluarga merupakan lingkungan pertama yang paling dekat dengan anak dan bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak tersebut. Keluarga adalah orang-orang yang merawat kita dari mulai lahir sampai kita tumbuh dewasa nantinya. Orang tua selalu mempersiapkan dan menyediakan segala kebutuhan anaknya dengan sebaik mungkin. Tapi tahukah, tanpa disadari mungkin orang tua secara tidak langsung melakukan hal yang dianggap sepele tetapi berdampak bagi kesehatan anak. Apakah itu? Inilah dia.
1.Memberi Makan Padat Terlalu Cepat
Kebiasaan memberikan makanan padat terlalu dini pada bayi berusia kurang dari 4 bulan merupakan kebiasaan yang sudah lama dan dianggap turun-temurun dari generasi ke generasi. Dengan alasan supaya bayi tidak cepat lapar dan kenyang lebih lama. Kenyataannya, bayi yang belum berusia lebih dari 4 bulan belum memiliki saluran cerna yang mampu mencerna makanan padat.
Dikutip dari berita aceh.tribunnews.com (Jum'at 17/11/2017) Media sosial diramaikan dengan kisah seorang bayi 10 hari yang meninggal setelah diberi makan bubur nasi pisang oleh neneknya. Saat itu bayi terus saja menangis, akhirnya sang nenek berinisiatif memberikan cucunya tersebut bubur nasi pisang karena berdasarkan pengalaman sang nenek, anak-anaknya dulu ketika masih bayi saat lapar diberikan bubur nasi pisang. Tapi apa yang terjadi ketika sang nenek memberikan cucunya yang baru berusia 10 hari tersebut bubur nasi pisang?
Sang bayi mengalami pendarahan di mulut, hidup dan duburnya, keluar darah segar dan bau amis yang langsung menyeruak. Sang bayi juga mengalami penurunan berat badan yang awalnya ketika lahir berbobot 1.8 kilogram, setelah 10 hari turun menjadi 1.3 kilogram. Saat dilarikan ke rumah sakit sang nenek pun hanya bisa menangis dan menyesali perbuatnya tersebut.Â
Setelah diperiksa dan ditangani oleh dokter, selang satu jam bayi malang tersebut tidak bisa diselamatkan lagi, dia terus saja mengeluarkan darah yang banyak sampai para dokter kewalahan memompa darah yang keluar tersebut sampai sang bayi tersedak dan akhirnya bayo tersebut menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya.
Inilah sebabnya jika memberikan makanan padat terlalu cepat, apalagi pada bayi yang berusia kurang dari 4 bulan, karena usus bayi yang baru lahir tersebut masih sangat lemah dan belum kuat untuk mencerna makanan selain susu.
2.Menyuapkan Makanan Secara Paksa Saat Anak Tidak Mau Makan
Bukan hal yang tabu lagi jika orang tua yang kadang-kadang "mencekoki" anaknya yang sulit makan. Mencekoki disini yaitu memberi makanan/minuman secara paksa kepada anak. Tak jarang ada orang tua yang mencekoki anaknya dengan jamu-jamu tradisional yang diyakini bisa membuat nafsu makan anak bertambah.
Tahukah Anda, bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan anak. Ketika Anda memaksa memberikan makanan/minuman pada anak pasti mereka akan berontak tak jarang anak akan menangis sambil berteriak-teriak.Â
Dikhawatirkan saat Anda memberikan makanan/minuman secara paksa anak akan tersedak dan makanan/minuman tersebut bisa saja masuk ke saluran pernafasan, dan hal tersebut bisa membahayakan kesehatan anak apalagi jika terjadi pada bayi.
3.Mengunyah dan Meniup-niupkan Makanan Sebelum Diberikan Pada Anak
Ada beberapa orang tua, pasti dulu orang tua saya juga melakukan hal sama seperti ini yaitu kebiasaan mengunyahkan makanan sebelum diberikan pada anak agar anak mudah untuk menelan. Jadi seperti ini makanan yang akan diberikan kepada anak dimasukkan dahulu ke mulut orang tuanya, dikunyah dan dilumatkan sampai lembut, lalu setelah itu dikeluarkan dari mulut dan diberikan pada anak.
Jelas dari sisi kebersihan ini sangatlah tidak benar. Bagaimanapun rongga mulut setiap orang pasti mengandung berbagai kuman dan apabila makanan yang dikunyah sebelum diberikan pada anak tersebut bisa dipastikan mengandung kuman. Nah jika anak sampai kemasukan bakteri tentunya akan menyebarkan berbagai penyakit yang bisa menyerang anak.
Selain itu, semua orang tua juga pasti sering melakukan hal ini yaitu sebelum menyuapkan makanan pada anak terlebih dahulu makanan tersebut ditiup-tiupkan agar ketika sudah masuk ke mulut anak tidak merasa kepanasan. Nah, jangan salah ketika Anda meniup-niupkan makanan berbagai virus yang ada di dalam rongga mulut pastinya ikut terlontar keluar bersama air liur dan tercampur ke dalam makanan sang anak. Berbahaya bukan??
4.Memberikan Madu Pada Bayi Yang Usianya Kurang Dari 1 Tahun
Madu memang diketahui memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Karenanya tak jarang ada orang tua yang memberikan madu pada bayinya dengan maksud agar bayi semakin sehat.
Saya ingat dulu waktu saudara saya punya anak bayi entah berapa umurnya lupa yang jelas belum ada 1 tahun, nah kata orang tua dulu-dulu jika anak masih bayi berikan madu dam oleskan madu pada bibirnya agar ketika dewasa nanti sang bayi bicaranya semanis madu dan bicaranya tidak menyakiti hati orang lain, agar anak juga semakin sehat karena madu sangat baik untuk kesehatan.
Namun sesungguhnya pemberian madu pada bayi berusia kurang dari 1 tahun tidak dianjurkan. Karena di dalam madu terdapat spora dari kuman yang bernama Clostridium Botalinum yang memiliki resiko gangguan saraf berat. Tahukah Anda bahwa bayi yang usianya kurang dari 1 tahun saluran cernanya belum sempurna sehingga tidak dapat menahan dampak dari spora tersebut.
5.Sakit Flu Namun Tetap Mencium-cium Anak
Sakit flu bisa menyerang siapa saja. Masalahnya bila ibu atau ayah yang terserang flu kadang dapat menjadi sumber penularan untuk bayi/anak. Disisi lain orang tua tentu ingin selalu berada di samping anak berdekatan dan menciumi anaknya yang lucu dan menggemaskan itu, padahal hal ini termasuk kebiasaan buruk orang tua yang beresiko terhadap anak.
Bila kebiasaan mencium anak tidak dibatasi ketika flu, hal ini justru akan menyebabkan anak tertular. Penularan flu yaitu melalui percikan ludah saat bersin yang bisa dihirup oleh orang lain melalui udara.
Salah satu cara untuk mengatasi ketika Anda sedang terserang flu tetapi masih ingin berdekatan dengan anak yaitu selalu menggunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung agar sang anak tidak tertular flu.
6.Orang tua Perokok Menggendong dan Mencium si Kecil
Tak jarang para ayah-ayah di luar sana yang merokok. Masalahnya adalah ketika suatu hari sang ayah pulang dari kantor dengan keadaan nafas dan baju masih berbau rokok, lalu saking kangennya dengan si kecil mereka langsung menggendong dan menciumi tanpa disadari si kecil mencium bau nafas dan baju yang masih berbau rokok.
Meski tidak merokok di depan anak, dampaknya tetap ada yaitu sisa pembakaran asap rokok atau nama lainnya yaitu asap sampingan yang berupa partikel-partikel sisa pembakaran rokok utama yang biasanya menempel pada baju, sofa, gorden dll. Yang apabila dihirup oleh orang lain terutama oleh anak, bisa saja mereka menjadi perokok pasif.
Hasilnya, tak jarang didapatkan kasus anak sering batuk-batuk ketika berdekatan dengan ayahnya yang perokok. Dan apabila hal tersebut terus-terusan dilakukan tanpa adanya kesadaran, akan berdampak lebih membahayakan bagi kesehatan anak.
7.Malas Cuci Tangan Saat Menyiapkan atau Memberi Makanan Pada Anak
Menyiapkan makanan bagi anak memang terkadang merepotkan. Tak jarang para orang tua lupa atau bahkan menganggap remeh dalam hal mencuci tangan terlebih lagi saat akan menyiapkan makanan untuk anak.
Meskipun cuci tangan kelihatan sepele namun hal tersebut akan berdampak bagi kesehatan anak. Bagaimana tangan ibu yang tidak bersih menyiapkan makanan atau bahkan memegang peralatan makan si anak. Kuman yang ada di tangan ibunya tersebut akan berpindah ke makanan yang akan di makan oleh anak. Dan tanpa disadari kuman tersebut masuk ke dalam tubuh anak dan menyebabkan mereka sakit.
Itulah beberapa hal-hal yang sering kita anggap remeh dan tidak penting ternyata berdampak tidak baik untuk anak kita. Lakukanlah yang terbaik untuk anak dan jagalah anak dengan sebaik mungkin karena merekalah yang akan menjadi penerus kita dimasa depan.
Terimakasih....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H