Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Avengers: Infinity War", Memesona Mengharukan [Bukan Review]

26 April 2018   10:51 Diperbarui: 26 April 2018   11:03 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gimana ndak mau puk-puk tony stark kalo gini :( sumber: www.imax.com

Jadi apa yang bisa kita pelajari dari para pendekar ya..hmmm

Begini, bahwasanya kita atau lebih tepatnya saya, mahluk hidup yang katanya berjenis manusia ini memang memiliki keinginan untuk berkuasa atas mahluk lainnya.

Nggak usah jauh-jauh melihat beib Thanos. Mari tengok sekeliling dimana makin banyak manusia-manusia yang berambisi untuk menjadi penguasa entah dalam skala mini ataupun raksasa. Poster, spanduk dan sampah visual lain selalu saja bertebaran dan menjadi polusi di seluruh pelosok negeri ketika waktunya jelang pilkada. Dan nuwun sewu, hampir semuanya hanya berupa gambaran narsis dengan senyum palsu ala-ala sekolah kepribadian serta visi misi ndakik-ndakik yang saya percaya betul tak akan pernah bisa mereka wujudkan saat apesnya mereka berhasil berkuasa.

Oke, mari kembali ke para superhero sebelum rasan-rasan nyinyir saya melenceng tak tentu arah.

Kalau saja kita mau bercermin pada para superhero junjungan kita yang mau melebur ego masing-masing dan bekerja bahu membahu serta rela berkorban untuk kepentingan yang lebih besar dan tercapainya satu tujuan baik, pasti tempat tinggal kita sekarang ini akan menjadi tempat yang diimpikan banyak orang yang ingin hidup lebih baik.

Semua superhero yang andil dalam perjuangan ini juga berasal dari jenis dan tempat yang berbeda. Tapi mereka tak pernah memperkarakan perbedaan itu.

***

Saran saya sih, untuk para manusia yang masih hobi eker-ekeran wagu karena beda ini dan anu bolehlah nonton bareng sama musuhnya, biar selepas nonton bisa nangis bareng gitu. Ups jadi spoiler kan sayanya.

Yasudah lah, mari benar-benar kita cukupkan sampai sekian. Tak lupa kembali saya ingatkan tuk para ortu yang super cerdas. Film ini dapat ganjaran PG-13, jadi ya please deh ah, kalau memang putra putrinya belum cukup umur, lebih baik dipikirkan lagi bagaimana caranya biar nggak usah ikutan nonton.

Alhamdulillah sih kemarin malam pas saya nonton tidak ada bocah yang belum cukup umur. Ehmm...tapi ada bayi sih. 

Jadi gimana menurutmu, apakah ortu nya sang jabang bayi masuk golongan cerdas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun