Nenek yang dipuji bukannya bangga malah ngamuk “ T*I Lu tong, bukannya tadi mbantuin, diem aja”. Seisi angkot pun terbahak-bahak mendengarnya.
***
Terus bagaimana kisah Nek Min selanjutnya? Hmm..Nek Min yang akhirnya sadar bahwa perbuatan heroiknya potensial menimbulkan bahaya bagi dirinya sendiri akhirnya jiper dan memutuskan tidak berjualan hampir dua minggu lamanya.
“lha iya neng, kalo ntar aku jualan dan berandalan itu tahu, aku kan bisa dibunuh beneran” kata Nek Min polos. Saya ang mendengar ceritanya dengan sangat tidak sopan tertawa sampai ngglundhung.
Ah..keberanian memang bukan hanya milik kaum berotot, keberanian itu adanya di dalam hati, dan berbuat berani karena benar harusnya bisa dilakukan oleh siapa saja yang masih memiliki hati. bravooo Nek Min!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H