Rasanya sudah lama sekali saya tidak nonton film action di bioskop, jadi begitu tahu ada Mission Impossible terbaru yang sedang tayang ,langsung saja saya ngglundhung ke layar tancap terdekat. Kebetulan saya adalah manusia yang menganut faham bahwa nonton di bioskop adalah lebih gimana gitu apalagi kalau filmnya genre eksyen begitu. Ah bukan, bukan karena saya ingin terlihat lebih eksis, lebih gaul dan lebih kekinian maka saya harus nongkrong di bioskop, tapi mungkin karena duit saya ada aja buat nonton hahaha plak.
Mission Impossible : Rogue Nation adalah sekuel kelima sejak Mission Impossible diluncurkan pertama kali tahun 1996,19 tahun yang lalu. Layaknya film franchise maka saya memutuskan untuk tidak memasang ekspektasi yang terlalu tinggi saat masuk sinema, biasa lah biar ndak kuciwa. Apalagi mempertimbangkan prekuel nya Ghost Protocol yang dibesut sutradara Brad Bird di tahun 2011 yang menurut saya adalah pencapaian tertinggi MI, maka saya woles saja sambil sial siul saat sudah duduk dan lampu bioskop meremang.
Baru saja setengah menit bersandar di empuknya kursi dan hembusan segar air conditioner, lha koq mak bedundug adegannya sudah amazing banget , Ethan Hunt sudah gelantungan di atas sayap air bus yang tengah lepas landas dan kerennya lagi pas saya baca di beberapa situs berita hal itu bukan efek CGI saudara-saudara karena Tom Cruise pingin adegan terlihat lebih riil walaupun sutradara sudah wanti-wanti kalau itu amat sangat berbahaya , duh maaf saya jadi terpaksa spoiler dikit.
Begitu melihat tensi film yang sudah tinggi sejak awal saya jadi merasa seperti kiper sepakbola yang kebobolan di menit pertama, langsung waspada biar tak ketinggalan adegan menarik lagi. Bagi penggemar Mission Impossible pasti akan melewati film ini dengan sangat menyenangkan, tapi bagi penonton baru saya sarankan untuk mengintip Ghost Protocol dulu agar lebih paham dengan karakter dan jalan ceritanya. Tapi kalau toh njenengan bukan orang yang selo dan banyak waktu seperti saya, ya sudah sih langsung nonton Rogue Nation aja, wong plotnya ndak mbulet-mbulet amat .
***
Namanya juga MI pasti ada adegan pengiriman pesan yang bisa hancur sendiri, nah disaat Ethan sedang menerima pesan di sebuah ruangan, dia pun mendapati bahwa dirinya sudah dijebak, bahwa syndikat yang dia curigai selama ini memang nyata dan IMF telah dipermainkan olehnya. Sebelum hilang kesadarannya Ethan sempat melihat Solomon Lane (Sean Harris) , mantan agen rahasia sebagai biang keladi masalah ini.
Di tengah siksaan bertubi yang dilancarkan Dokter Tulang a.k.a Janik Vinter (Jens Hulten) Hunt justru diselamatkan nyawanya oleh seorang wanita yang belakangan dia ketahui adalah seorang agen Inggris bernama Ilsa Faust (Rebecca Ferguson) yang memang disusupkan ke dalam organisasi Sindikat pimpinan Lane. Di tempat lain Brandt pun harus berjuang untuk mellindungi teman-temannya dalam menghadapi siding komite, dan karena bukti-bukti yang memberatkan, IMF pun dinyatakan sebagai organisasi illegal dan oleh karenanya semua misi diambil alih oleh CIA yang dipimpin oleh Alan Hunley (Alec Baldwin).
Hunt yang lolos dari Lane pun menjadi target buruan dimana-mana, tanpa dukungan Brant, Benji dan Luther dia pun mencari sendiri konspirasi apa yang sedang terjadi. Namun ternyata semua tidak sesimpel itu, banyak pihak dan kepentingan yang bermain bahkan hingga melibatkan perdana menteri Inggris. Bagaimana semua keruwetan ini berakhir? Apakah Ethan berhasil membuktikan bahwa IMF adalah tidak bersalah? Benarkah Sindikat itu ada dan apa tujuannya, nah untuk menjawab semuanya pastikan njenengan mirsani sendiri di bioskop terdekat mumpung sedang tayang lho.
***