Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perfect Sense: Hilang Rasa tak Harus Hilang Cinta [Bukan review]

30 Januari 2014   14:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apapun itu, Perfect Sense adalah sebuah kisah tentang kekuatan cinta. Bagaimana cinta akhirnya membuat manusia bisa menemukan makna diri di tengah segala kesulitan yang dihadapi. Beradaptasi, mungkin satu-satunya jalan agar manusia tetap bertahan menghadapi hidup dan ketakutan mereka sampai lembaran hidup kita berakhir.

Film ini bagus kalau boleh saya bilang , Mc Gregor dan Eva Green tampil meyakinkan sebagai manusia-manusia kesepian dan berusaha menemukan cinta, tapi menurut saya sebagai pasangan koq mereka seperti kurang klik atau apalah chemistry gitu. Jadi romantisme yang dilakoni terasa hambar dan kurang meyakinkan. Satu lagi, jujur saya koq agak terganggu dengan banyaknya adegan percintaan yang terlalu banyak porsinya, padahal konon kalau scene yang banyak menampilkan keseksian mbak Eva ini dikurangi toh tidak akan mempengaruhi jalannya cerita, eh tapi ya nggak tahu nding kalau yang lain malah suka hahaha.

***

Manusia, ya manusia atau sebutlah sebagian besar dari kita pasti akan berdoa untuk hal yang terbaik, namun mereka tetap menyiapkan diri untuk yang terburuk, walaupun ketika hal buruk itu benar-benar datang, tak semua dari kita akan siap dan tegar menghadapi. Hidup bukan sebuah simulasi, yang bisa diulang ketika hasilnya tak sesuai kehendak diri...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun