Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Skyfall] Film Bond Terbaik Bagi Saya, Kalau Bagi Anak-anak?

4 November 2012   06:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:00 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerimis dan mendung sepanjang hari kemarin membuat saya yang sedang bertekad sekuat ksatria baja hitam RX untuk berolahraga pagi mendadak harus menghempaskan tubuh kembali ke kasur, namun rasa malas yang terus melanda akhirnya kalah juga dengan rasa lapar yang luar biasa.

Karena hanya ada kecap dan saos tomat di kost, mau nggak mau saya harus keluar juga untuk mendapatkan sesuap nasi. Saya tengok ke kamar teman yang lain ternyata mereka sudah pergi semua…huwotttt???saya ditinggal sendiri ik ternyata.

Baiklah daripada nanggung cari makan Cuma di warteg depan gang, mending makan enak sekalian keluyuran ngabisin duit saja, maklum habis dapat transferan satu trilyun hahaha. Singkat cerita perut pun kenyang sudah, nggak mungkin juga sudah jauh-jauh makan sampai mall langsung pulang, akhirnya mampir ke toko buku .

Tiba-tiba saya teringat kalau Skyfall lagi tayang, walaupun saya bukan penggemar James Bond, entah miyapah kemarin saya bener-bener antusias untk nonton, untungnya hari sabtu, masih siang dan harga tiket masuknya mahal (sombong tenan) , jadi yang nonton nggak begitu banyak asyikk deh.

“satu tiket aja kak?” mbak cantik baju hitam bertanya sambil tersenyum …ciyus lu??ciaann deh (mungkin itu kata hatinya)

“ he em” jawab saya…emang napa ciyann coba…kan aku mau nongton pilem bukan pacaran wekkk (ini juga jawaban dalam hati saya..)

“terimakasih kak, satu tiket skyfall jam 12.45 di D10 ya” mbak cantik menyerahkan tiket dan uang kembalian …ahh…alasan pembelaan deh..bilang aja emang gak ada teman buat nonton hihihi (batin mbak cantik lagi)

Wkwkwkw…baiklah kita stop adegan sinetron super lebai ini.

***

Balik lagi ke Skyfall,saya tidak akan menuliskan reviewnya disini karena sudah banyak teman yang menulisnya dengan apik, tapi alasan utamanya sih memang karena saya nggak bisa nulis review hihihi.

Saya memang pensaran dengan film bond terbaru, walaupun saya penggemar fim spionase namun saya justru bukan penggemar mister England yang satu ini, dalam setiap film bond terdahulu yang saya tonton biasanya akan membuat saya tertidur sebelum filmnya rampung, baru ketika agen 007 ini diperrrankan Daniel Craig saya mulai melirik film ini. Menurut saya image Bond ditangan Craig menjadi lebih logis dan manusiawi tidak menjelma menjadi jagoan super lihai yang manja, jarang terluka dan playboy nggak pake kabel (ups..bisa digebukin sama penggemar bond jaman dulu nih…wadhuh kabur)

Dari awal sampai akhir film ini, saya sangat menikmati jalinan cerita yang disuguhkan, adegan action dan drama nya proporsional dan menarik buat saya, tak peduli janggal atau tidak karena saya hanyalah penikmat film dan bukan kritikus film.

Saya juga suka dengan acting aktris kawakan Judi Dench di Skyfall, Oma cantik berusia 77 tahun ini masih saja berkarakter menjadi M, juga Javier bardem yang keren banget memerankan Silva yang super jahat.Walaupun banyak yang menyebut kalau skyfall ini mengobrak abrik pakem James Bond, namun hanya Skyfall (dari semua film Bond) yang mampu membuat mata saya terus terpana dari awal hingga credit title muncul di layar. Skyfall adalah film bond terbaik yang pernah saya tonton deh hehehe.

***

Oh ya sebagai penutup saya ingin nitip pesen boleh kan?untuk para orang tua yang suka film ini, kenapa sih harus mengajak anaknya nonton di bioskop?padahal kan sudah tahu kalau mister Bond itu selalu pembunuhan dan gadis bond, kenapa masih tega mengorbankan anak yang katanya anda sayangi dengan tayangan yang jelas-jelas bukan konsumsi untuk usia mereka. Dan bagi pihak cinema mungkinkah bila anda sudah memasang tanda Dewasa tapi tetap saja meloloskan anak kecil untuk masuk dan ikut menonton film ini.

Maaf kalau saya ceriwis, hanya saja saya miris karena ketika film selesai dan penonton turun, saya melihat banyak anak kira-kira usia SD digandeng oleh orang tuanya masing-masing keluar dari gedung bioskop, saya gemes karena bukan kali ini saja saya menjumpai pemandangan serupa, bahkan pada film The raid yang adegannya super Brutal pun, banyak sekali anak yang menonton untuk menemani orang tua mereka.hebat bukan.

Salam menonton sehat.

gambar dari imdb.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun