Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Utulku Sayang Utulku Malang

2 Mei 2012   10:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:50 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_174963" align="aligncenter" width="204" caption="utul dengan bola kuningnya :D"][/caption]

Tak ada yang pernah tahu kapan pertemuan itu terjadi begitu juga dengan perpisahan. Tak ubahnya seperti manusia, kisah perjumpaan dan perpisahan dengan hewan peliharaan juga tak kalah dramatisnya. Ada saat menggemberikan, menjengkelkan, mengharukan dan juga menyedihkan. Bagi saya, kisah tentang hewan peliharaan selalu saja menarik untuk diceritakan kembali, dan inilah kisah saya (kami) anak anak kos dengan seekor kucing kampung super nakal yang bernama UTUL

***

Beberapa saat setelah kepergian MINI sang kucing kos idola ke alam baka, suasana kos kembali normal ... hiruk pikuk kegiatan anak kos berjalan seperti biasa saja, sampai suatu hari ... (entah persisnya saya lupa), sepertinya salah satu dari kami menemukan seekor anak kucing berwarna kuning cerah sendirian di sudut kampus mengeong meminta perhatian. Atas dasar "kasih sayang kepada sesama" maka diboyonglah si anak kucing tersebut ke tempat tinggal kami dalam keadaan yang "lumayan memprihatinkan".

Anak kucing itu kurus , dekil dan rambut-rambutnya kusut berdiri pertanda di dalam tubuhnya bermukim parasit cacing. Namun satu hal yang lebih melas adalah bagian belakang. Ekor yang aslinya menjuntai panjang terlihat mengalami nekrosis hingga kiwir-kiwir pertanda mau putus. Karena kondisi ekor yang sudah lumayan parah, maka kami sepakat untuk hanya memberikan antiseptik agar tidak terjadi infeksi dan menunggu ekor itu putus dengan sendirinya....dan Alhamdulillah akhirnya ekornya putus dengan selamat dan sentosa wewwww.

UTUL singkatan dari PRUTUL, begitulah kami biasa memanggilnya, dari hari ke hari semakin terlihat menggemaskan, tubuhnya yang dulu ceking tak terurus lambat laun menggembung karena kebanyakan makan (bayangkan jika lima anak kos saja yang membawa oleh-oleh ikan untuknya....tentu saja UTUL berpesta) , tubuhnya juga selalu bersih dan wangi karena rajin mandi dan satu  hal lagi  ekornya yang putus justru menambah kelucuannya....kopat kapit nggak jelas gitu.

Utul mempunyai tempat tidur sendiri, di sebuah keranjang beralas handuk, dengan nyaman dan nyenyak dia akan betah mlungker dalam buaian. namun seperti perangai kucing pada umumnya, kadangkala tingkah utul juga membuat jengkel dengan kenakalan kenakalannya. Pernah suatu kali dia membuat kamar berantakan gara-gara ingin menagkap seekor cicak, atau tiba-tiba saja membuat seisi kos menjerit karena polahnya memamerkan hasil buruan seekor tikus raksasa ke dalam kamar....hiii atau juga mengejar anak kos yang memang takut kucing sampai mereka menjerit histeris. ..hmm Tapi overall...semua kenakalannya adalah wajar.

Ada satu hal yang menggelikan yang saya ingat, saai itu hujan turun dengan derasnya, dan tak seperti biasanya tiba-tiba air bah masuk ke dalam kos dan membuat banyak benda (seperti ember)

mengapung dengan sempurna tak terkecuali keranjang tidur lengkap dengan utul di dalamnya. Utul yang masih setengah ngorok pun akhirnya sadar kalau sedang mengambang dan akhirnya panik berteriak dengan kencangnya...yang disambut gelak tawa para penghuni kos dari dalam kamar masing-masing. *** Tak selamanya kita bisa memiliki sesuatu,pasti ada waktu dimana kita akan berpisah.rasa sayang yang sudah mendalam kepada utul membuat kami semua selalu merindukan kehadirannya,walau hanya untuk sekedar digoda, diajak bermain, dimandikan atau diberi makan. Utul telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kami semua. Setiap kami pergi membeli makan,maka selalu pulang dengan oleh oleh di tangan. entah kepala ikan, tulang atau ayam favoritnya. Sore itu,masih segar dalam ingatan. saya tidak bisa mencari anjing atau kucing untuk praktikum. Maka dengan penuh keterpaksaan dan atas ijin teman-teman, saya memberanikan diri membawa Utul. namun siapa sangka,Utul yang terbiasa bermanja dengan cewek cewek cantik di kos langsung berubah liar ketika tiba di tempat baru dengan orang orang yang jauh berbeda. Sudah sekuat tenaga saya mempertahankan Utul agar tidak lepas dari pangkuan..namun apa daya,naluri liarnya lebih berkuasa...dan dia kabur lari sekuat tenaga dan tak dapat dimetemukan lagi....hingga kini. *** saya percaya,Utul pasti lebih senang di alam bebas sana,mungkin saja dia sudah menjadi raja kucing dan menghasilkan banyak keturunan...semoga saja. Karena saya masih merasa bersalah telah membuatnya menghilang tak kembali....Utul ku jaga diri baik-baik ya :) * tulisan ini juga untuk semua aspidoers (mb nacil,padmi,ucox, bos kumal,gembol,ruri,nina. .. dan simboknya utul tijol...juga awliya yang selalu kabur kalo ketemu utul)....maapkan saya prént :)

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun