Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kesejahteraan Hewan di Indonesia.Mungkinkah?

16 Oktober 2011   15:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:53 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_136170" align="aligncenter" width="300" caption="ngambil dari google"][/caption] Apakah anda penyayang binatang? jawabannya mungkin bisa iya bisa tidak. tapi walaupun anda bukan pecinta binatang, apa yang anda rasakan ketika melihat bentuk-bentuk penyiksaan yang terjadi kepada binatang yang masih sering terjadi di lingkungan kita? ketika kita melihat kucing melepuh kulitnya karena dituduh mencuri makanan dan tanpa ampun diguyur air mendidih, atau kucing yang pincang kakinya gara-gara dipukul sekerasnya-kerasnya, atau anjing yang kepalanya berdarah-darah mengerikan karena dibacok, kucing yang matanya robek terkena sasaran ketapel??, sapi atau ternak lainnya yang diangkut melebihi kapasitas sehingga tidak memiliki ruang gerak sama sekali dalam perjalanannya. Ah membayangkannya sudah miris sekali, apalagi pas melihatnya secara langsung, itu pun hanya sedikit kasus yang pernah ada masih banyak kasus penyiksaan terhadap hewan yang lain, namun itulah faktanya. Sebagian besar masyarakat kita masih beranggapan bahwa binatang itu tidak perlu dihargai, karena mereka hanyalah mahluk tak berakal yang tidak perlu diperhatikan kesejahteraannya. Kalau memang itu yang terpikir, bukankah kita lebih tidak punya akal dengan menyiksa mereka sedemikian rupa??apakah itu suatu kewajaran buat manusia yang punya tahta tertinggi diantara mahluk hidup ciptaanNya?... Di negara-negara maju seperti Amerika serikat dan Eropa dimana Animal Welfare sangat diperhatikan, tidak ada yang berani berbuat semena-mena terhadap binatang kalau tidak ingin terjerat hukum, dan di Indonesia yang perlindungan hukumnya lemah (manusia saja sering luput apalagi hewan ya) kita masih menunggu kapan hewan bisa tersejahterakan. Namun tanggal 18 Oktober untuk pertama kalinya di Indonesia nanti akan ada sidang gugatan pemilik hewan kepada salah satu petshop yang juga menyediakan jasa delivery, dimana karena tindakan yang sama sekali tak berperasaan, menempatkan anjing kedalam pet home yang bukan ukurannya, dalam perjalanan panjang antara jakarta-jogja, hingga mengakibatkan 3 diantara 4 anjing St. Bernardnya mati. Hasil nekropsi menyatakan kematian disebabkan karena hipoksia (kekurangan oksigen).Untuk lengkapnya bisa dibaca disini Semoga saja sang pemilik menang, sehingga kita sebagai manusia lebih bisa menghargai mahluk-mahluk hidup lainnya dan berbagi dunia dengan mereka. SEMOGA…… ------------------------------------------------------------------------------------ Mari kita dukung program kampanye Animals Matter to Me yang merupakan kampanye global yang diorganisir oleh World society for the Protection Animals, yang bertujuan mencapai suatu pengakuan bahwa hewan itu berarti. Bahwa mereka dapat merasakan sakit, menderita dan bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk mengakhiri semua kekejaman terhadap hewan yang berlangsung di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun