Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Serba Serbi Kelinci

9 April 2011   04:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:59 3191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yuhuuuu….selamat hari sabtu semuanya. Setelah lama off dari tulisan hewan, maka kali ini saya hadirkan kembali postingan perkewanan dari saya, tentunya dengan sedikit kesesatan disana sini, jadi nanti kalau setelah baca mau protes dipersilahkan, tapi paling jawaban saya sama sekali ngga nyambung wkwkwkw…..Baiklah, selalu intronya kepanjangan, kali ini saya khusus menghadirkan binatang yang cantik dan imut, tak seperti biasanya yang membahas tentang binatang eksotis nan liar dan seksi.

Siapa tak kenal dengan kelinci, hmm bagi para petlovers tentu sudah sangat familier dengan binatang empuk yang satu ini, rambutnya yang halus, kupingnya yang panjang menjuntai, hidungnya yang kecil dan suka kembang kempis sendiri serta giginya yang wow…..aduhai wkwkwkwk (penggambaran yang sangat hiperbola polllll),jadi yuk kita intip serba serbi kelinci dibawah ini.

***

Kelinci termasuk dalam ordo Lagomorpha yang berarti dia masuk dalam golongan rodentia (hewan pengerat), di dunia ini banyak sekali jenis dan ras nya, tapi mungkin yang paling tersohor adalah eropean rabbit (Orytolagus cuniculus), tersebar di hampir semua wilayah di dunia hingga akhirnya dibudidayakan oleh manusia dan perkembangannya kesini, selain untuk diternakkan dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani bagi manusia, kelinci juga dilirik sebagai hewan peliharaan yang banyak peminatnya, apalagi dengan hasil kawin silang sana dan sini, dihasilkan jenis baru yang sangat imut dan menggemaskan, sebutlah nama-nama seperti American fuzzy lop, Dwarf, Angora, Chinchila, Himalayan, Holland Lop, Mini Rex dan masih banyak lagi. Hmmm…jadi,bagi teman-teman yang hendak memulai memelihara kelinci sebagai teman main, hendaknya sudah mulai memahami dan mengerti jenis apa yang hendak dipiara dan cocok dengan kriteria yang anda inginkan serta lingkungan tempat tinggalnya.

***

Jangan pernah dilupakan untuk selalu mempersiapkan rumah terlebih dahulu bagi hewan piaraan sebelum dia datang. Kandang yang baik bagi kelinci adalah dengan ventilasi yang cukup, usahakan kondisi tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab. Karena kelinci rentan terhadap cuaca yang ekstrim. Usahakan kandang selalu bersih dan kering, buanglah selalu kotoran kelinci secara rutin karena kelinci termasuk binatang coprophagia yang gemar memakan kotorannya kembali (huwee…..seyemmm)

Dengan kandang yang bersih, otomatis kualitas hidup kelinci piaraan kita akan lebih baik, karena kelinci juga sangat rentan dengan penyakit kulit yang diakibatkan karena sanitasi yang kurang terjaga. Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei ,biasanya dimulai dengan keropeng pada kaki,mulut, hidung telinga dan badan bagian dalam sehingga menyebabkan penebalan pada kulit dan kerontokan bulu, selain itu juga penyakit ringworm yang diakibatkan oleh jamur dengan lesi berbentuk lingkaran dan biasanya terdapat di kepala. Harap diperhatikan karena penyakit yang saya sebutkan ini sifatnya zoonosis artinya dapat menular ke manusia, sehingga wajib hukumnya untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan hewan piaraan dan periksakan ke dokter hewan terdekat secara rutin. Sebenarnya masih banyak penyakit yang lain seperti ear mite dan lain-lain tapi ntar kasihan yang baca hahahahaha (alasan malas nulis)

***

Yang tak kalah penting dalam memelihara hewan adalah sexing, jangan sampai anda tertipu ketika membeli sepasang, eh ternyata dapat jantan semua atau betina semua, rugi dah jadinya. Cara sederhananya ya dengan inspeksi, perhatikan baik-baik tu, kalau perlu pakai kaca pembesar wkwkwkwk,karena biasanya untuk umur yang masih kecil, alat kelamin jantan kadang tidak terlalu kentara.

Nah untuk usia siap kawinpada kelinci, sangat tergantung pada jenisnya. Untuk ras kecil sekitar 5-6 bulan, ras sedang 6-7 bulan dan ras besar 7-8 bulan. Perkawinan dapat berlangsung secara alami, dengan mengantarkan betina ke kandang pejantan (pastikan hingga mereka benar-benar kawin kurang lebih tiga kali barudiambil) satu kelinci jantan bisa mengawini hingga sepuluh betina….wow mengerikan, dan cara yang kedua adalah kawin sodor (gak usah dijelaskan ya hehehe)

***

Usia kebuntingan kelinci berkisar antara 28-35 hari dengan jumlah anak rata-rata 6-8 ekor. Kebuntingan pada kelinci dapat diketahui dengan cara palpasi pada bagian bawah perutnya.persiapkan baik-baik di masa ini, dan pastikan semua anak mendapat susu induknya dengan cukup, supaya anak-anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna.

Oh ya hampir lupa, selain penyakit kulit seperti di atas, seringkali terdapat abnormalitas pada gigi seri kelinci yang tumbuh memanjang secara cepat, dan disebut malocclusion sehingga melukai gusi di rahang yang berlawanan dan mengakibatkan kelinci susah makan. Penyakit ini biasanya diturunkan secara genetis dan tidak ada cara lain kecuali memotong giginya secara teratur atau lebih ekstrimnya cabut saja tuh gigi ke yang berwenang.

Selain itu yang tak kalah penting untuk diketahui adalah proses moulting (ganti rambut) yang bisa berlangsung sebanyak 2-3 kali setahun, di tahapan ini kita harus lebih intens memperhatikan kelinci kita karena bisa-bisa rambut yang rontok masuk ke dalam saluran pencernaandan menyebabkan hairball di dalam yang dampaknya bisa mengakibatkan kematian, karena sifat kelinci yang tidak bisa muntah seperti anjing atau kucing. Jadi pada masa ini seringlah untuk menyisir rambutnya dan lakukan grooming secara rutin.

***

Yups, untuk penutup ada sebagian orang yang bilang kelinci tidak butuh minum karena makanannya sudah kaya air ( seperti wortel,kangkung,lobak,sawi). Namun untuk mencegah dehidrasi dan sebagai penyusun utama tubuh mahluk hidup, air tetap mutlak diperlukan, jadi tetap sediakan air secara cukup dan tidak berlebihan. Jika memberikan makanan hijauan hendaknya dilayukan terlebih dahulu hingga kadar airnya berkurang sehingga resiko diare dapat diminimalisir.

Hoohohohohoho…sepertinya tulisan saya sudah tidak jelas arahnya, baiklah akan saya akhiri saja. Sekian serba serbi kelinci, kalau ada yang emosi silahkan komen disini, karena terus terang saya tidak begitu suka kelinci (terlalu imut dan manis sih), saya lebih suka piara yang liar, agak galak dan aneh wkwkwkwkwk….udah ahhhh….salam gigi kelinci, yuk mari kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr……..(eh kelincinya koq malah ciuman ya wkwkwk......)

*gambar selalu copas dari pakdhe google, ditulis dari berbagai sumber yang masih nyantol di kepala saya wkwkw,jadi isi diluar tanggung jawab penulis :p

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun