Mohon tunggu...
Indri Permatasari
Indri Permatasari Mohon Tunggu... Buruh - Landak yang hobi ngglundhung

Lebih sering dipanggil landak. Tukang ngglundhung yang lebih milih jadi orang beruntung. Suka nyindir tapi kurang nyinyir.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bersamamu dalam Batas Waktu: Novel Kompasianer Loganue Saputra Jr [Bukan Review]

2 Juni 2014   16:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:49 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_309376" align="aligncenter" width="576" caption="@iinlho"][/caption]

Tapi tahukah kalian, Tuhan itu tidak bisa ditebak? Ada banyak cerita yang dinyatakan berakhir, walau pada nyatanya selalu ada cerita baru setelah itu…

***

Pekan kemarin kebetulan saya iseng mampir ke sebuah toko buku, ya sekedar untuk melihat buku terbaru atau komik kesukaan. Jujur saya paling jarang mampir di rak yang memajang novel-novel percintaan ala remaja, entahlah bukan karena saya tak suka cerita cinta  -karena manusia tak kan bisa hidup karenanya- tapi mungkin saja karena sudah lewat masanya hingga kisah cinta manis nan klise sudah bukan lagi menjadi bacaan konsumsi saya.

Namun ndilalahnya koq pas mata saya mlirak-mlirik di rak bagian novel cinta-cintaan, pandangan saya menumbuk sebuah novel dengan nama pengarang yang sudah tak asing lagi di ingatan. Novel bersampul hijau tua entahlah dengan cover siluet gadis berambut panjang tergerai itu berjudul Bersamamu dalam Batas Waktu. Novel itu ditulis oleh seorang kompasianer Loganue Saputra Jr, yang kerap saya panggil Alf.

***

Lembar pertama saya baca perlahan, dan saya mulai tersenyum. Seperti biasa Alf selalu menulis cerita yang tak biasa yang kadang membuat orang bertanya, memang ada yang seperti ini? Dari pemilhan nama yang sedikit ganjil sampai nama tempat kejadian yang sungguh di luar nalar jalan berpikir yang linier. Tapi apalah arti sebuah karya fiksi kalau justru tak mampu mengusik batas imaji. Jadi ya iniliah ciri khas pengarangnya dari pertama kali saya menikmati sajian fiksinya, selalu tak biasa.

Cerita berkisah tentang persahabatan  tiga manusia di kota Dulbia Negara Galibian,  Alejandro, Karer dan Irma. Dua lelaki, satu perempuan. Satu lelaki temperamental yang cerdas, satu lelaki lainnya cenderung apatis namun baik hati dan seorang perempuan pemberani, tegas dan mandiri. Seperti sudah kodrat alam bahwa tak agak mustahil bagi laki-laki untuk tak jatuh cinta pada sahabat perempuannya. Alejandro dan Karer sama-sama mencintai Irma, namun cara mereka berbeda, Karer sangat terbuka untuk berkata “aku mencintaimu” sedang Alejandro memilih menyimpan cintanya dalam hati. Apa yang terjadi kemudian? Tentu saja Irma memilih Karer sebagai pasangannya. Perempuan manapun lebih suka dengan kepastian daripada cinta suci yang terpendam tanpa tahu kapan diungkapkan.

***

Namun ini bukan novel romantis kebanyakan, percintaan mereka dibaluri suasana perang yang berkecamuk di seluruh negeri, mirip perang antar galaksi. Perang yang keji, perang yang merenggut banyak nyawa manusia, perang yang tak tahu kapan berakhir, perang yang memaksa manusia tercerabut dari tanah kelahirannya. Sejenak alur cerita perang ini mengingatkan saya tentang film Saving Private Ryan, The English Patient  atau bahkan meloncat ke film Cloud Atlas, heuheuhe yang namanya imajinasi sebagai pembaca boleh donk saya bawa kemana saja.

Perang itu pulalah yang akhirnya  memisahkan Irma dan Karer, keputusasaan sekaligus keberanian Irma mengantarkan ia menjadi perawat di medan perang, begitupun dengan Alejandro yang memiih untuk menjadi tentara demi membela tanah airnya. Akankah mereka berdua bertemu kembali dan Alejandro mampu menggenapkan rasa cintanya pada Irma yang sudah ada sejak mereka kecil dulu? Ataukah kisah ini tak akan menjelma menjadi kisah bahagia seperti dongeng Cinderella? Hmm…kalau anda tertarik bisa dibaca sendiri hihihi.

***

Novel keduanya ini menurut saya jauh lebih baik daripada Novel terdahulu yang terbit secara indie di tahun 2012  “Silent Memories” walaupun nama saya tercantum dalam daftar terimakasih wkwkwk. Banyak perkembangan yang terjadi selama dua tahun. Bukan saya membandingkan karena dua novel ini juga beda genre. Penulis semakin matang sehingga kalimat-kalimat yang tersaji juga semakin menyenangkan. Apalagi di Novel “Bersamamu dalam Batas Waktu” yang diterbitkan oleh PT. Elex Media Komputindo tahun 2014 melibatkan juga peran editor didalamnya (Afrianty Pardede). Sehingga kejadian salah pengetikan atau salah merujuk nama tokoh menjadi minim. Selain itu pemilhan kosakata yang digunakan juga semakin kaya dan bervariasi.

Namun tak ada salahnya kalau dalam akhiran review abal-abal ini saya sedikit memberikan saran kepada penulis agar karyanya ke depan semakin memesona. Loganue Saputra Jr adalah penulis yang sangat senang memberikan detail yang sangat jeli pada karya-karyanya, namun kadang penggambaran yang sangat rinci juga bisa membuat lelah pembacanya, terlebih jika diksi yang digunakan selalu berulang. Karena mungkin saja tidak semua pembaca menyukai penjelasan yang teliti, jadi alangkah baiknya kalau divariasikan, tidak semua hal mesti dibuat gamblang, terkadang penjelasan singkat justru menjadikan sebuah kalimat lebih menarik.

***

Saya percaya, ke depan nanti masih banyak karya-karya yang akan dibuat oleh Alf, penulis yang tinggal di Muara Pahu, Kutai Barat, Kalimantan Timur  ini masih sangat muda dan berbakat. Perjalanannya masih panjang dan tidak menutup kemungkinan untuk bisa menjadi penulis yang tersohor di negeri ini kelak jika dia terus konsisten menullis, membaca lebih banyak dan memperbaharui referensi yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Akhirnya, selamat kepada Loganue Saputra Jr atas terbitnya Novel Bersamamu dalam Batas Waktu, novel dengan tebal 254 halaman ini bisa dibeli di toko-toko buku terdekat dengan harga kurang dari lima puluh ribu dan pastinya novel ini pantas menjadi koleksi anda yang gemar dengan cerita fantasi, sci-fi dan sekaligus cinta yang berliku.

Selamat membaca, salam.

***

Manusialah yang menciptakan kiamat untuk dirinya sendiri

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun