Mohon tunggu...
IING FELICIA
IING FELICIA Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Educator, Author, Trainer, Certified Teacher

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kecerdasan Musikal, Nathasia Djong Mengharumkan Nama Indonesia

21 Agustus 2022   11:07 Diperbarui: 21 Agustus 2022   11:09 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nathasia di panggung pentas @diolah pribadi

Melalui permainan gambar-gambar dan warna, Nathasia mendapatkan pengetahuan dari objek yang dilihat, disentuh dan dieksplorasi. Pendamping (Scaffolding) diberikan Ibu Lidiana kepada anaknya secara bertahap. Nathasia mendapatkan kesempatan mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah ia paham dan mampu mengerjakan sendiri.

Nathasia mendengar bunyi do re mi fa so la si do dengan melihat warna yang ditempelkan ibunya. Ia diajak bermain bersama dengan menyebutkan nada solmisasi. Tempo lagu dipercepat dan diperlambat dan bernyanyi bersama.

Baca juga: Menggali dan Mengenali Potensi Anak, Orang Tua Harus Jeli

Yuk simak tahapan untuk mengenalkan musik pada anak usia dini untuk mengasah dan menstimulasi kecerdasan musikal si kecil.

Bayi usia 0 - 1 tahun, cukup dengan bernyanyi rutin, mendengarkan musik dan memainkan atau membunyikan alat main atau objek sekitarnya.

Usia 1 - 3 tahun, mengenalkan ritme lagu yang didengarnya. Mengikuti ketukan dengan mengetuk-ngetuk sesuatu atau bertepuk tangan. Bersenandung dan menyanyikan lagu anak yang sederhana mengikuti irama. Memperkenalkan alat musik sederhana, misalnya, maracas yang terbuat dari biji-bijian dalam botol plastik.

Usia 3 -- 5 tahun, anak-anak di sekolah kami mulai diperkenalkan dengan tempo dan nada. Gerak dan lagu mulai ditampilkan. Sekaligus memberi anak pengetahuan dan mengenal konsep sederhana tentang musik. Mengadakan pertunjukkan agar percaya diri terasah.

Usia 5 tahun ke atas, anak mulai tertarik bermain alat musik, untuk itu dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti dan mendapat pelatihan melalui bimbingan guru.

Kembali pada cerita awal Nathasia. Ia tercatat sebagai siswa kami pada usia 4 tahun di TK A. Ia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kompetisi baik yang diselenggarakan oleh sekolah ataupun luar sekolah. Hal itu menambah jam terbang Nathasia untuk tampil di depan publik.

Menumbuhkan minat belajar anak didik menjadi fokus kami di sekolah.  Sehingga pemahaman dan pengertian bahwa tujuan mengikuti perlombaan adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri dan berekspresi, itu selalu kami tekankan. Lakukan yang terbaik. Hasil akhir adalah bonus bagi para peserta.

Tak Ada Arti Tanpa Stimulasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun