Mohon tunggu...
IING FELICIA
IING FELICIA Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Educator, Author, Trainer, Certified Teacher

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kecerdasan Musikal, Nathasia Djong Mengharumkan Nama Indonesia

21 Agustus 2022   11:07 Diperbarui: 21 Agustus 2022   11:09 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"... Aku bangga menjadi anak Indonesia" 

 Lirik "Aku Anak Indonesia"  A.T Mahmud

 Sebuah kebanggaan bagi Nathasia, anak Indonesia dapat meraih pencapaian puncak berkompetisi dengan peserta dari 70 negara di Amerika. Ia berhasil menyabet dan memboyong pulang delapan medali sekaligus lewat ajang World Championship of Performing Arts (WCOPA) ke 25 di Anaheim, Amerika Serikat.

Bersama Konsulat Jendral Republik Indonesia @diolah pribadi
Bersama Konsulat Jendral Republik Indonesia @diolah pribadi

Keberhasilan ini tentu saja berkat adanya pelukan hangat, cinta dan doa seorang ibunda yang mendukung, mengasuh dan mengoptimalkan perkembangan kecerdasan majemuk (Howard Gardner) Nathasia, antaranya kecerdasan musikal, sejak ia berusia satu tahun delapan bulan.

Ketertarikan Nathasia terungkap manakala Lidiana, ibunda Nathasia, yang juga guru piano jeli melihat potensi si buah hati.  Nathasia terlihat menyukai suara alunan musik yang dimainkan bundanya. Anak dengan kecerdasan musikal yang tinggi akan memperlihatkan minat dan kemampuan yang besar pada musik sejak usia dini.

Nathasia diberikan kesempatan bermain dengan piano untuk memenuhi hasratnya. Layaknya seorang anak ketika keinginannya terpenuhi. Ia mengeksplorasi, menyentuh, mendengarkan nada dan suara yang dihasilkan dari dentingan tuts piano.

Saat bermain ananda belajar sebuah objek, secara sadar atau tidak sadar ia belajar dari sifat-sifat objek tersebut. Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, bermain itu krusial pada anak usia dini. Anak memperoleh informasi demi informasi melalui interaksinya dengan objek dan kemudian disusun menjadi struktur pengetahuan.

Selanjutnya kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Mulai dari abstrak menuju konkret.  Dan proses adalah bagian terpenting dari semua aktivitas yang diberikan dalam pembelajaran. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Sedangkan prestasi anak adalah bonus buah manis hasil konsistensi dan sinergi orang tua, anak dan guru.

Teori Perkembangan proksimal (Zone of Proximal Development -- Vygotsky) mengatakan perkembangan kemampuan ada tingkatannya, yaitu dapat memecahkan masalah sendiri dan memecahkan masalah dengan adanya bimbingan atau pengarahan, seperti dalam kasus Nathasia. Ia bereksperimen dan mencoba serta mencoba lagi.

Mengasah Kecerdasan Nathasia Kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun