Libur t’lah tiba… libur t’lah tiba. Hore! Hore! Hore. Hatiku gembira.
Sebait lagu populer dinyanyikan oleh penyanyi cilik Tasya.
Itulah suasana hati murid sekolah. Pada hari terakhir sebelum liburan sekolah, saya menyempatkan diri untuk bercakap-cakap dengan beberapa anak di koridor. “Apa rencanamu ketika libur sekolah?”
“Saya mau melihat Dolphin di Bali, naik flight hari Minggu.”
“Kata Papa ke Yogya.”
“Ms, Mama bilang enggak kemana-mana.”
“Kalau aku ke mal saja, Ms.”
Itulah jawaban polos siswa-siswi kami. Adapun jawabannya asalkan kebahagiaan terpancar di wajah imut mereka. Saya sudah puas dan ikut bersukacita.
Berdasarkan kalender pendidikan DKI Jakarta, Sabtu, tanggal 25 Juni kemarin adalah hari pertama libur sekolah dan masuk kembali di hari Senin, 11 Juli 2022 mendatang. Bahkan ada beberapa sekolah yang sudah mulai libur dari tanggal 13 Juni.
Artinya ada sekitar sepuluh hari lebih untuk melakukan penyegarkan diri. Ibarat gawai, pengisian ulang baterai.
Banyak orang, terutama orang tua sudah merencanakan ragam kegiatan untuk menikmati liburan bersama. Momen ini dimanfaatkan orang tua selain untuk bonding juga meningkatkan quality time.
Bonding atau ikatan kuat orang tua dan anak sangat bermanfaat bagi si kecil. Diantaranya menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk identitas positif anak.
Nah, ada empat inspirasi yang mungkin dapat dicoba dan dilakukan untuk mengisi liburan sekolah agar mendapatkan waktu berkualitas bersama buah hati.
- Pertama, Wisata Kuliner
Indonesia kaya dengan beragam kuliner. Selain rasa, setiap penganan memiliki keunikan dan karakter dari daerah setempat. Gudeg dari Yogya, Nasi Jinggo Bali, Rujak Aceh, Kerak Telor, Serabi Solo, atau minuman legendaris Sunda, Bajigur dan masih banyak lainnya. Anak dapat mengenal unsur sejarah dan cerita mengapa orang menyukai kuliner ini.
Mengeksplorasi jenis kuliner yang belum pernah dicicipi sebelumnya. Ajak anak untuk menjelajahi tempat-tempat yang menyajikan kuliner spesial. Mungkin juga bisa berkreasi dan meramunya sendiri di rumah. Temukan keingintahuan anak tentang kekayaan masakan di Indonesia.
- Kedua, Wisata Budaya
Melestarikan budaya Indonesia kepada generasi muda perlu dilakukan agar menambah pengetahuan baru. Banyak lokasi edukasi dan menarik yang dapat dijadikan destinasi.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kawasan wisata seluas 150 hektar menjadi tempat si kecil bisa mengenal Indonesia dalam bentuk minimalis. Lanjut dengan Museum Nasional atau sering disebut juga sebagai Museum Gajah memiliki benda koleksi lebih dari 140.000 an. Selain tiket masuknya terjangkau, lokasi museum pun berada di tengah kota.
Dan masih banyak lagi museum yang dikelola dengan modern. Agar lebih seru, ajak anak berdiskusi dan mencatat apa yang sudah dilihat dan menarik baginya serta melakukan riset bersama museum mana yang ingin dikunjungi.
- Ketiga, Menggunakan Moda Transportasi Umum
Apabila Anda berdomisi di Jakarta, ajaklah anak mencoba ragam kendaraan umum. Kereta ringan cepat (LRT), moda raya terpadu (MRT), atau Transjakarta. Selain juga kereta komuter rel listrik (KRL).
Anak bisa mendapatkan pengalaman bagaimana ia harus berperilaku ketika harus mengantre membeli tiket, memberikan prioritas kepada penumpang yang turun, mendahulukan mereka yang membutuhkan tempat duduk, seperti orang yang sudah tua, ibu hamil, dan penumpang difabel.
Ajaklah anak untuk ikut membaca jadwal yang mungkin tertera di dinding pengumuman. Namun sebaiknya mencari jam-jam yang tidak terlalu padat. Jam berangkat kerja dan pulang kerja harus dihindari.
- Keempat, Bermain dan Mencoba Hobi Baru
Anak mempunyai kesukaan untuk berlari dan bermain di alam terbuka. Pantai dan Pegunungan dapat dijadikan opsi. Mereka senang berinteraksi dengan alam dan bersentuhan langsung dengan objek sekitarnya. Berjalan, menikmati keindahan taman pun memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang sains seputar ciptaan Tuhan.
Apalagi bila diberikan kesempatan menjajal hobi baru anak, semisal membuat layangan dan menerbangkannya. Atau mungkin mengumpulkan bunga dan daun kering untuk dibuat oshibana (seni merangkai bunga kering). Serta masih banyak hobi baru yang dapat dieksplorasi bersama.
Ayo ciptakan liburan edukatif yang banyak manfaatnya. Selamat mencoba.
Penulis: Iing Felicia untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H