Mempraktikkan Attha Sila (delapan sila)
- Aku bertekad melatih diri menghindari pembunuhan makhluk hidup.
- Aku bertekad melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan.
- Aku bertekad melatih diri menghindari perbuatan berzina.
- Aku bertekad melatih diri menghindari ucapan bohong.
- Aku bertekad melatih diri menghindari minuman memabukkan dan obat-obatan yang menyebabkan lemahya kesadaran.
- Aku bertekad melatih diri menghindari makan makanan setelah tengah hari.
- Aku bertekad melatih diri menghindari diri dari menari, menyanyi, mendengar musik, melihat hiburan, berhias, menggunakan parfum, dan mempercantik tubuh dengan kosmetik.
- Aku bertekad melatih diri  untuk menghindari penggunaan tempat tidur dan tempat duduk yang tinggi dan besar (mewah).
Pekan Penghayatan DhammaÂ
Mengingatkan kami untuk menyelami nilai-nilai buddhisme. Melatih diri untuk menumbuhkan kewaspadaan, kesadaran, fokus dalam kegiatan yang sering luput dalam keseharian (mindfulness).
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas batin menuju perubahan dan peradaban yang lebih baik sesuai zaman dengan ajaran Buddha.
Membersihkan simbol-simbol buddhis
Pembersihan altar, simbol-simbol buddhis termasuk Buddha Rupang mulai dilakukan. Hakikatnya saat menjelang peringatan penting. Umat buddhis yang memiliki altar di rumah dan pengurus Wihara mulai menjalankan tradisi bersih-bersih.
Persembahan Puja
Puja berupa bunga, lilin, dan dupa dipersembahkan saat melaksanakan prosesi peringatan Waisak. Indahnya bunga melambangkan ketidak kekalan. Demikian pun dengan kita. Lahir, tua, sakit dan mati tidak akan bisa dihindarkan.
Cahaya lilin melambangkan penerangan, membersihkan kekotoran dan ketidaktahuan / kegelapan batin.
Harumnya dupa melambangkan kebajikan yang dilakukan seseorang akan diketahui orang lain, seperti aroma dupa yang terbawa angin dapat tercium dari segala arah.