Mohon tunggu...
Iin Arfiati
Iin Arfiati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB

Selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadirnya Kolecer Menjadi Usaha Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di Kecamatan Nyalindung

15 Maret 2023   21:48 Diperbarui: 15 Maret 2023   22:01 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecamatan Nyalindung sendiri memiliki bangunan perpustakan yang termasuk besar. Perpustakaan dan KOLECER menjadi fasilitas dari pemerintah yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Perpustakaan dapat diakses bebas oleh warga selama jam kerja kecamatan yaitu dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Sehingga ketika terdapat masyarakat yang ingin menikmati fasilitas ini terdapat pegawai kecamatan yang membantu.

 Perpustakaan Kecamatan Nyalindung memiliki fasilitas pinjaman untuk masyarakat yang berminat membaca bukunya di rumah. Ketika masyarakat ingin melakukan peminjaman akan disediakan surat peminjaman oleh kecamatan. Namun sayang terkadang banyak masyarakat yang meminjam buku lupa untuk mengembalikannya kembali. Alhasil perpustakaan yang sebelumnya memiliki banyak koleksi buku bacaan kini mulai berkurang.

"Cuma kebanyakan yang meminjam itu lupa untuk mengembalikan, makanya bukunya itu yang awalnya banyak sekarang agak berkurang karena lupa untuk mengembalikan." Ucap Asep.

Masih terdapat masyarakat yang sadar untuk mengembalikan buku pinjaman dari perpustakaan kecamatan. Namun apabila tidak terus dikembalikan melewati batas waktu peminjaman maka akan dilakukan peneguran. Peneguran dilakukan dengan harapan agar perpustakaan tetap dapat digunakan hingga masa yang akan datang.

Namun di zaman berkembangnya teknologi yang sangat pesat ini minat membaca masyarakat mulai menurun. Minat baca masyarakat Nyalindung sendiri sudah berkurang drastis dan hanya sedikit yang minat membaca. "Cuma untuk minat baca seperti perpustakaan sudah berkurang, berkurang drastis kurangnya dari 99,99% Cuma sedikit yang minat membaca." Ucap Asep.

Masyarakat lebih memilih untuk menggunakan gadgetnya dibandingkan membaca sebuah buku. Penggunaan gadget yang saat ini menjadi sebuah kebutuhan di masyarakat memiliki dampak terhadap rendahnya minat membaca masyarakat. Penggunaan gadget yang baik dan bijak seharusnya dapat memiliki dampak positif bukan sebaliknya. Asep mengatakan gadget memiliki sisi positif dan sisi negatifnya tersendiri.

Kecamatan Nyalindung berusaha untuk mengembalikan minat baca masyarakatnya dengan beberapa usaha. Seperti ketika terdapat kegiatan di kecamatan yaitu rapat warga atau hadirnya kepala desa kecamatan mengupayakan masyarakat untuk berkumpul dan membaca. Lalu setiap hari kamis terdapat pasar kaget tepat diluar kantor kecamatan yang dapat menjadi kesempatan masyarakat untuk membaca.

 Hadirnya perpustakaan dan KOLECER di setiap kecamatan dapat menjadi upaya untuk meningkatkan minat baca Indonesia. Seperti tujuan KOLECER sendiri, yaitu dapat menjadi wadah untuk mempermudah masyarakat mengakses buku. Karena ilmu bukan hanya dari melihat tetapi juga dari membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun