Mohon tunggu...
Iin AinurRofiah
Iin AinurRofiah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa IAIN Jember Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Realisme dan Tokoh-tokoh Filsufnya

8 April 2020   21:06 Diperbarui: 8 April 2020   21:10 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Aliran Filsafat Realisme

     Aliran realisme hadir untuk menyempurnakan idealisme, Realisme lebih mengutamakan akal dalam membuktikan sesuatu, realisme juga mengutamakan observasi terhadap lingkungan sekitar dalam mencari kebenaran. 

       Dalam Aliran Realisme ini dibagi menjadi 2 bentuk yaitu: 

1. Aliran Realisme Rasionalis 

     Aliran realisme rasionalis, dalam hal ini dibagi lagi menjadi 2 macam yaitu: 

    a. Rasionalis klasik yang beranggapan bahwa hakikatnya manusia itu memiliki pemikiran yang rasional. 

     b. Rasionalis religius yang beranggapan bahwa pada dasarnya pendidikan agama menjadi pedoman. Peserta didik menjadikan agama sebagai jalan menuju Tuhan dan akhirat. 

2. Aliran Realisme Naturalis

     Dalam hal ini beranggapan bahwa lingkungan manusia itu bersifat nyata. Dan lebih mengkoordinasi konsep dan temuan dari kajian sains. 

     Dalam dunia pendidikan realisme ini dianggap cukup membantu dalam memecahkan atau untuk menemukan kebenaran dari pengetahuan. Peserta didik dianggap akan lebih memahami teoritis dengan menggunakan observasi dari realisme ini. 

B. Tokoh-tokoh dalam Filsafat Realisme 

1. Aristoteles

    Dalam aliran ini, Aristoteles berpendapat bahwa sebuah kepentingan luas dan mencakup segala kebutuhan, untuk mempelajari alam secara sistematis. Dengan menggunakan proses-proses logika dalam pikiran,  yang menghasilkan kebenaran-kebenaran umum melalui sebuah pembelajaran.

 2. Thomas Aquinas

      Menurut pandangan aquinas dalam pendidikan dibagi menjadi dua yaitu keluarga dan gereja. Keluarga dan gereja mempunyai sebuah kewajiban untuk mengajarkan hal-hal yang berhubungan dengan prinsip moral yang baik dan hukum ketuhanan.

3. Francis Bacon 

    Menurutnya kebenaran ada pada sebuah objek yang nyata dan dapat kita lihat dengan Indra dapat diukur dan diuji.  Jadi kebenaran tersebut dapat diketahui secara pasti dengan cara menyimpulkan nya melalui sebuah pengetahuan.

4. John Locke 

     Ia beranggapan dan berkeyakinan bahwa sesuatu dapat dikatakan benar atau nyata jika didasarkan pada pengalaman indrawi, seperti apa yang pernah kita lakukan dan kita lihat itu dapat dijadikan sebagai bukti sebuah kebenaran.

5. Alfread North Whitehead

     Dia tidak mau menyerah dalam mendorong bahwa pendidikan diperhatikan dengan gagasan yang hidup dan mengembangkan dengan pengalaman dari pelajar dan dia mengingatkan untuk menentang ide-ide yang lamban.

6. Betrand Russell

     Russel menyimpulkan bahwa alam semesta dicirikan dengan bentuk. Tapi Russel merasa bahwa bentuk atau pola ini bisa dibuktikan dengan penelitian analisa matematis.

7. Johan Amos Comenius 

    Menurut comenius yaitu pendidikan sebagai daya pemersatu umat manusia dan yakin bahwa pendidikan universal dapat turut memelihara perdamaian dunia. Kaitannya dengan pengetahuan ketuhanan bahwa manusia dengan memperoleh pengetahuan dan pendidikan pada akhirnya akan membawa manusia menuju ke arah Tuhan yang maha esa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun