A. Aliran Filsafat Realisme
   Aliran realisme hadir untuk menyempurnakan idealisme, Realisme lebih mengutamakan akal dalam membuktikan sesuatu, realisme juga mengutamakan observasi terhadap lingkungan sekitar dalam mencari kebenaran.Â
    Dalam Aliran Realisme ini dibagi menjadi 2 bentuk yaitu:Â
1. Aliran Realisme RasionalisÂ
   Aliran realisme rasionalis, dalam hal ini dibagi lagi menjadi 2 macam yaitu:Â
  a. Rasionalis klasik yang beranggapan bahwa hakikatnya manusia itu memiliki pemikiran yang rasional.Â
   b. Rasionalis religius yang beranggapan bahwa pada dasarnya pendidikan agama menjadi pedoman. Peserta didik menjadikan agama sebagai jalan menuju Tuhan dan akhirat.Â
2. Aliran Realisme Naturalis
   Dalam hal ini beranggapan bahwa lingkungan manusia itu bersifat nyata. Dan lebih mengkoordinasi konsep dan temuan dari kajian sains.Â
   Dalam dunia pendidikan realisme ini dianggap cukup membantu dalam memecahkan atau untuk menemukan kebenaran dari pengetahuan. Peserta didik dianggap akan lebih memahami teoritis dengan menggunakan observasi dari realisme ini.Â
B. Tokoh-tokoh dalam Filsafat RealismeÂ
1. Aristoteles
  Dalam aliran ini, Aristoteles berpendapat bahwa sebuah kepentingan luas dan mencakup segala kebutuhan, untuk mempelajari alam secara sistematis. Dengan menggunakan proses-proses logika dalam pikiran,  yang menghasilkan kebenaran-kebenaran umum melalui sebuah pembelajaran.
 2. Thomas Aquinas
   Menurut pandangan aquinas dalam pendidikan dibagi menjadi dua yaitu keluarga dan gereja. Keluarga dan gereja mempunyai sebuah kewajiban untuk mengajarkan hal-hal yang berhubungan dengan prinsip moral yang baik dan hukum ketuhanan.
3. Francis BaconÂ
  Menurutnya kebenaran ada pada sebuah objek yang nyata dan dapat kita lihat dengan Indra dapat diukur dan diuji.  Jadi kebenaran tersebut dapat diketahui secara pasti dengan cara menyimpulkan nya melalui sebuah pengetahuan.
4. John LockeÂ
   Ia beranggapan dan berkeyakinan bahwa sesuatu dapat dikatakan benar atau nyata jika didasarkan pada pengalaman indrawi, seperti apa yang pernah kita lakukan dan kita lihat itu dapat dijadikan sebagai bukti sebuah kebenaran.
5. Alfread North Whitehead
   Dia tidak mau menyerah dalam mendorong bahwa pendidikan diperhatikan dengan gagasan yang hidup dan mengembangkan dengan pengalaman dari pelajar dan dia mengingatkan untuk menentang ide-ide yang lamban.
6. Betrand Russell
   Russel menyimpulkan bahwa alam semesta dicirikan dengan bentuk. Tapi Russel merasa bahwa bentuk atau pola ini bisa dibuktikan dengan penelitian analisa matematis.
7. Johan Amos ComeniusÂ
  Menurut comenius yaitu pendidikan sebagai daya pemersatu umat manusia dan yakin bahwa pendidikan universal dapat turut memelihara perdamaian dunia. Kaitannya dengan pengetahuan ketuhanan bahwa manusia dengan memperoleh pengetahuan dan pendidikan pada akhirnya akan membawa manusia menuju ke arah Tuhan yang maha esa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H