Bismillahirohmanirohim
 Disini Saya akan memaparkan kembali materi tentang filsafat pendidikan eksistensialisme beserta tokoh-tokohnya. Untuk lebih jelasnya untuk itu silahkan baca materi dibawah ini.Â
A. Aliran filsafat pendidikan eksistensialisme
   Eksistensialisme membicarakan hakikat hidup dan keberadaan manusia, dan keberadaan itu dihadirkan melalui kebebasan. karenanya, filsafat harus mengacu pada manusia yang konkrit, nyata, pasti dan memiliki eksistensi.Â
B. Â Tokoh-tokohnya
 1. Soren Sabur Kierkegaard
  Menurutnya eksistensi manusia bukan merupakan sesuatu yang statis atau sesuatu yang tetap dan kaku. melainkan manusia yang selalu bergerak dari sebuah kenyataan hidup yang ada. Maka dari itu manusia harus mempunyai keberanian, untuk mewujudkan apa yang diinginkan pada masa depan dan untuk menggapai apa yang dicita-citakan.Â
2. Karl Jaspers
   Menurut tokoh ini, filsafat bertujuan mengembalikan manusia kepada dirinya sendiri. dan eksistensialismenya ditandai dengan pemikiran yang menggunakan semua pengetahuannya yang objektif, sehingga dengan pengetahuan yang objektif, maka manusia akan sadar tentang dirinya sendiri
3. Friedrich Nietzsche
   Manusia yang bereksistensi adalah manusia mempunyai keinginan untuk berkuasa, dan menurutnya Jika kita ingin berkuasa, maka manusia harus mempunyai mental yang kuat, jujur, dan bukan mental budak melainkan harus mempunyai mental majikan. dan yang terpenting yang harus mempunyai keberanian yang tinggi.Â
4. Martin Heidegger
   Inti pemikirannya adalah segala sesuatu yang berada diluar manusia, seperti benda-benda yang ada di luar manusia itu selalu dikaitkan dengan manusia itu sendiri. kenapa demikian, karena benda-benda yang ada di luar itu selalu digunakan manusia dalam setiap tindakan dan tujuan mereka. Jadi maksud dari penjelasan di atas tadi, bahwa semuanya itu dipusatkan pada manusia dan mengembalikan semua masalah-masalah yang ada pada manusia.Â
5. Gabriel MarcelÂ
   Ia menyatakan bahwa manusia tidak hidup sendirian, melainkan manusia itu hidup bersama-sama dengan orang lain, dan manusia memiliki kebebasan yang bersifat otonom. Artinya manusia itu selalu berada dalam situasi yang ditentukan kejasmanihannya.Â
6. Jean Paul Sartre
  Inti pemikiran dari tokoh ini adalah menekankan pada kebebasan untuk menentukan dan mengatur dirinya. Dan konsep manusia yang bereksistensi, menurut tokoh ini adalah manusia yang hidup dan berada dengan sadar akan kebebasan bagi dirinya sendiri
semoga bermanfaat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI