Mohon tunggu...
iinagustina
iinagustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah healing tapi saya termasuk anak yang introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kasus Pergaulan Bebas di Kalangan Kota Palangka Raya

6 Desember 2024   15:50 Diperbarui: 6 Desember 2024   15:57 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterbatasan Aktivitas Positif: Minimnya fasilitas dan kegiatan positif untuk remaja di Kota Palangka Raya juga menjadi penyebab. Ketika tidak ada ruang untuk berekspresi atau melakukan aktivitas yang positif, remaja akan mencari cara lain untuk mengisi waktu luang mereka, termasuk dengan bergaul bebas.

Dampak dari perilaku pergaulan bebas ini sangat serius. Banyak remaja yang terjerumus ke dalam masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Beberapa remaja mengalami masalah kecanduan alkohol dan narkoba yang berdampak pada pendidikan mereka. Sebagian remaja, mengungkapkan bahwa ada yang sempat keluar dari sekolah karena menjadi kecanduan. "Aku nggak bisa fokus belajar, semua yang kupikirkan hanya bagaimana mendapat barang-barang itu," katanya.

Selain itu, ada risiko kesehatan reproduksi yang tinggi akibat perilaku seks bebas. Remaja tidak hanya berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS), tetapi juga kehamilan di luar nikah. Hal ini tentunya bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah sosial yang mempengaruhi keluarga dan masyarakat luas.

 Solusi dan harapan

Untuk mengatasi masalah pergaulan bebas ini, perlu adanya kerjasama antara orang tua, masyarakat, sekolah, dan pemerintah. Edukasi mengenai bahaya pergaulan bebas sangat penting untuk dilakukan di lingkungan sekolah. Program-program yang bisa melibatkan remaja dalam kegiatan positif, seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial juga perlu diperbanyak.

Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap fasilitas dan ruang terbuka bagi remaja agar mereka tidak merasa terasing dan mencari cara untuk bersenang-senang di tempat yang tidak tepat. Penambahan program pembinaan karakter di sekolah juga bisa membantu remaja untuk memahami nilai-nilai moral serta pentingnya keputusan yang bijak dalam bergaul.

Kesimpulan

Kasus pergaulan bebas di kalangan remaja di Kota Palangka Raya adalah cerminan kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Perlu kesadaran dari berbagai pihak untuk bersama-sama mencari solusi agar pergaulan remaja dapat berlangsung dengan sehat dan positif. Mari kita jaga generasi kita agar tidak terjerumus ke dalam perilaku yang merugikan.

Daftar Pustaka

1.Santrock, J.W (2019). Adolescence. New York: McGraw-Hill Education.

2.Suhendar,E (2020) pergaulan bebas di kalangan remaja dan pengaruhnya terhadap Kesehatan mental.jurnal Kesehatan masyarakat,14(1),55-65.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun