Mohon tunggu...
Iin Andini
Iin Andini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Guru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Dia Kembali

4 November 2024   14:52 Diperbarui: 4 November 2024   15:19 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratna membereskan buku kasus beberapa siswa yang bermasalah pagi ini. Walaupun kerjaannya sebagai konselor di SMA cukup berat, Ratna tetap menikmati pekerjaannya. Menghadapi anak-anak yang bermasalah membuatnya selalu berefleksi akan hidup dan bersyukur masih diberikan kesehatan dan kepercayaan dari kepala sekolah untuk tetap bekerja. Sebenarnya, anak dan suami memintanya untuk berhenti agar bisa menikmati masa tuanya bersama cucunya, tetapi Ratna lebih menikmati pekerjaannya.

Tiba-tiba nada dering WhatsApp-nya berbunyi. Ratna membaca notifikasi dari grup alumni kampusnya yang akan mengadakan reuni sebulan lagi. Ratna senyum-senyum membaca setiap komentar teman-temanya.

"Dik Ratna, ikut, ya, reunian nanti. Usahakan tahun ini bisa ikut, ya!" pesan Agus. Ratna hanya mengirimkan stiker "oke".

Ratna memang tidak pernah hadir setiap ada reuni kampusnya sejak menikah dan pindah ke Jakarta bersama suami. Ada banyak hal yang dihindari Ratna untuk menjaga keutuhan rumah tangganya.

"Siang, dengan Dik Ratna?"

Tiba-tiba sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak diketahuinya. Untung ada foto profilnya.

"Siapa, ya?" gumannya dalam hati. Foto profil tersebut terlihat seorang lelaki tua duduk menyamping menggunakan jas hitam sambil memegang mikrofon. Namun, wajahnya tidak terlihat secara utuh. Hanya hidung yang mancung dari samping dan rambut putih yang terlihat jelas. Ratna merasa mengenal orang tersebut dengan ciri khas hidung mancung.

"Dik Ratna, kok enggak dibalas? Maaf, ya, sudah menghubungimu tiba-tiba," kata lelaki tersebut lewat pesan.

Ratna mencoba membalas pesan lelaki tua tersebut, "Siang. Mohon maaf ini siapa?"

"Saya Bayu!"

Ratna kaget membaca nama "Bayu" pada pesan tersebut. Dirinya seketika kaku dan lemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun