Mohon tunggu...
Iin Andini
Iin Andini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Guru

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berikan Kenyamanan untuk Si Manis

26 Februari 2021   11:51 Diperbarui: 26 Februari 2021   12:04 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Kucing sedang Bersantai (Sumber:dok. pribadi)

Kucing atau biasa disebut "si manis" merupakan binatang yang sangat lucu dan menggemaskan. Menurut saya, kucing memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki mata yang indah, wajah yang menggemaskan, dan tingkah yang lucu. 

Namun, tidak semua orang juga menyukai kucing. Penyebabnya adalah mereka takut alergi akan bulunya, takut cakarannya, atau memiliki trauma tersendiri, seperti yang dialami oleh teman saya. Waktu kecil, dia sering jail terhadap binatang apa pun, terutama kucing. Dia pernah bermimpi katanya dimarahi monyet dan akhirnya menjadi trauma.

Berbicara tentang kehidupannya, kucing memiliki nasib hampir sama dengan manusia. Ada kucing yang nasibnya beruntung dan ada kucing yang kurang beruntung. Kategori kucing beruntung yang saya maksud di sini adalah kucing yang dilahirkan dengan ras atau kualitas tertentu sehingga menjadi populer. 

Bagi pecinta kucing dan berduit pasti akan berlomba-lomba membelinya dengan harga fantastis. Di samping itu, kucing yang beruntung adalah kucing yang dipelihara oleh manusia walaupun sebenarnya bukan kucing yang populer.

Kategori kucing yang kurang beruntung menurut saya adalah kucing yang dilahirkan dengan tipe yang kurang diminati oleh manusia sehingga tidak ada yang merawat mereka dan menjadi liar. Biasanya, kita menemukan banyak kucing liar di dekat tong sampah, kantin kampus, atau warteg.

Saya dan saudara juga memelihara kucing yang kami beri nama mancung. Mancung adalah salah satu kucing yang beruntung menurut saya karena mendapatkan perhatian dan kasih sayang dibandingkan kucing liar yang berada di luar sana. Dia sudah tinggal bersama kami cukup lama, yaitu sekitar 8 tahun.

Awal kehadiran kucing ini karena dulu ada kucing liar datang ke rumah yang merupakan ibunya. Entah dari mana asalnya, tiba-tiba dia datang dan kami memberinya makan. Walaupun dia kucing liar, tidak terlihat menakutkan bagi kami. Bahkan, terlihat sabar dan menurut. Akhirnya, kucing tersebut tinggal di rumah kami.

Beberapa bulan kemudian, kucing tersebut melahirkan dan uniknya hanya memiliki satu anak. Makanya kami menyebut si mancung adalah kucing yang spesial dan unik. Saya ingat sekali, pagi-pagi kami bangun dan melihat ibunya sedang membersihkan tubuh si mancung di atas sofa. Awal mula kami memberi nama mancung karena dulu ada sinetron "Emak Ijah Pengen ke Mekah" yang salah satu pemainnya bernama Mancung.

Setelah kelahiran mancung, ibunya melahirkan beberapa kali sehingga anaknya sangat banyak. Sampai kami kewalahan harus membersihkan kotorannya setiap hari. Dengan terpaksa, ibu dan beberapa anaknya kami pindahkan ke suatu tempat yang dekat dengan sebuah rumah sakit. 

Memang di tempat itu sering banyak kucing berkeliaran. Jarak antara rumah kami dan tempat tersebut lumayan jauh. Kami sebenarnya tidak tega, tetapi jika dibiarkan pasti akan bertambah banyak. Beberapa anggota keluarga kami juga kurang menyukainya dan alergi dengan kucing.

Uniknya, sekitar satu bulan kemudian, ibu kucing tersebut kembali ke rumah. Ketika sampai di rumah, dia langsung masuk dan mengeong seolah-olah meminta makanan. 

Kami pun heran, kok bisa kembali ke rumah padahal jaraknya lumayan jauh. Tidak lama kemudian, dia kembali melahirkan dan memiliki banyak anak. Akhirnya, kami memindahkan kedua kalinya ke sebuah tempat yang biasanya menjadi tempat kucing liar berkerumun.

Akhirnya, hanya mancunglah yang kami rawat sampai sekarang. Keberadaannya begitu menggemaskan. Entah kenapa makannya begitu banyak dibandingkan kucing yang lain. Jika kami memanggilnya mancung, pasti dia akan menoleh. Dia selalu bermain sendiri atau mengeluskan kepalanya ke kaki kami. 

Dia selalu mengeong saat lapar, saat dipanggil namanya, ingin mendapatkan perhatian dari orang-orang, atau suatu bentuk protes apabila orang-orang agak terlambat memberinya makan.

Kadang dia mengambek juga. Jika dia tidak menyahut saat dipanggil, berarti dia sedang marah. Biasanya dipicu karena habis dimarahi atau sudah bosan dengan jenis makanan tertentu. Namun, jika sudah membunyikan kaleng susu beruang, dia akan beraksi. Dia sangat suka minum susu beruang. Apabila dia tahu bahwa ada ikan, dia pasti akan tidur seharian di ruang makan dan menunggu orang yang datang makan. Dia akan mengelus kaki atau menarik baju orang.

Keunikan lainnya adalah dia bersabat dengan tikus. Kami menyebutnya seperti itu karena jika ada tikus, pasti akan diam saja. Namun, bila ada cecak, kecoak, atau kucing liar yang lain, pasti dia akan berusaha mengejarnya.

Mungkin karena sudah lama tinggal bersama kami, dia sudah tahu hal-hal yang dilarang dan kegiatan yang dilakukan oleh orang-rang. Ketika ada orang keluar dari kamar mandi dan lupa menutup keran air, pasti dia akan berdiri di depan kamar mandi sambil mengeong terus-menerus.

Saya juga pernah memasak mie dan saya lupa karena keasyikan menelepon. Dia berdiri di dapur sambil mengeong terus-menerus. Saya pikir dia lapar, akhirnya saya ke dapur dan melihat panci di kompor airnya sudah mulai habis. Saya langsung mematikan kompornya dan memeluknya.

Mengadopsi dan merawat kucing memang membutuhkan kesabaran. Kucing itu akan merasa nyaman jika kita membuatnya nyaman. Hal yang perlu diperhatikan adalah makanan kesukaannya. Beberapa kucing akan bosan jika makanannya itu-itu saja. 

Perhatikan kesehatan dan kebersihan kucing. Kucing juga perlu divaksin agar tetap sehat dan anggota keluarga yang lain juga sehat. Selain itu, penuhi nutrisinya dengan memberikan vitamin. 

Salah satu yang bisa dilakukan adalah memberikan susu beruang. Namun, untuk kucing dengan ras tertentu dan memiliki perawatan khusus seharusnya dikonsultasikan dengan dokter hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun