Kampus Mengajar merupakan bagian dari pengajaran di sekolah-sekolah dalam program Kampus Merdeka. Program ini dilaksanakan untuk membantu pembelajaran di masa pandemi khususnya bagi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama salah satunya adalah SD Negeri Karangantu yang berada di Kota Serang Banten. Dengan dukungan LPDP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program ini, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang melalui kegiatan di luar perkuliahan. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berperan sebagai mitra guru dalam mendorong kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, khususnya dalam literasi dan numerasi.
Mahasiswa dapat menjadi harapan bagi mahasiswa sekolah dasar dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan berkolaborasi dengan guru, mentransfer pengetahuan dan keterampilan khususnya tentang digitalisasi. Program ini berfokus pada pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk mengalami dan memahami permasalahan yang dihadapi dalam pendidikan saat ini. Selain itu, tujuan utama dari program ini adalah untuk membangkitkan semangat belajar dalam proses pembelajaran khususnya literasi dan numerasi menggunakan teknologi.
Pelaksanaan adaptasi teknologi diterapkan pada beberapa pembelajaran di kelas. Program ini kami tekankan pada pembelajaran peserta didik guna meningkatkan semangat dalam belajar. Kondisi beberapa peserta didik saat pembelajaran daring tidak begitu efektif dikarenakan sebagian besar tidak memiliki smartphone yang mendukung pembelajaran. Oleh karena itu, untuk membangkitkan semangat belajar peserta didik adaptasi teknologi yang dalam pelaksanaannya memerlukan sinergitas antara mahasiswa, siswa dan tenaga pendidik SDN Karangantu. Melalui kegiatan Sharing Digital Technology, program ini dilakukan dengan mengenalkan teknologi berupa Aplikasi AKM kelas pada gawai masing-masing siswa/i kelas 5 guna menunjang kegiatan Assessment yang dipelopori oleh Kemdikbudristek.
Mahasiswa mengenalkan aplikasi AKM Kelas untuk Assesment pada kelas 5 yang berjumlah 78 siswa, namun terdapat kendala karena terkendala dengan jaringan/ sinyal, kouta, dan handphone. Dengan adanya kendala tersebut kami berupaya dengan menggunakan handphone secara bergantian agar seluruh siswa dapat mengerjakan pre-test dan post-test pada aplikasi AKM Kelas. Kami dapat melakukan pre-test dan post-test AKM Kelas pada seluruh siswa karena seluruh siswa sangat antusias untuk mengikuti pre-test dan post-test. Oleh karena itu, pelaksanaan AKM Kelas tidak dapat selesai dalam waktu 1 hari. Guru dalam proses pembelajaran sangat terbantu dan peserta didik memiliki antusias yang besar dalam pembelajaran. Adanya program AKM yang ditampilkan membuat peserta didik lebih memahami materi. Pembelajaranpun lebih terasa menyenangkan bagi peserta didik dan hal tersebut membuat mereka semangat saat proses pembelajaran berlangsung.
Berlangsungnya kegiatan AKM di SDN Karangantu tak luput dari kerja sama yang baik antara siswa, tenaga pendidik, operator sekolah dan mahasiswa kampus mengajar yang bersinergi guna menyukseskan program yang sedang digaungkan oleh pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H