Budidaya adalah suatu usaha yang dilakukan secara tersusun rapi dan juga terencana untuk bisa memelihara dan juga mengembangbiakan suatu tanaman atau hewan tertentu.Â
Hal ini dilakukan agar tetap terjaga kelestariannya dan juga bisa mendapatkan hasil yang bermanfaat serta berguna untuk memenuhi kebutuhan hajat setiap manusia. Pengertian lain dari budidaya adalah suatu upaya mengembangbiakan hewan ataupun tumbuhan yang dilakukan oleh para peternak atau para petani.
Hidroponik ialah teknik budidaya tanaman melalui pengaplikasian air menjadi media tumbuhnya tanaman dan untuk memenuhi nutrisi tanaman. Hal tersebut dilakukan sebab mengalirkan atau menambah air, oksigen dan nutrisi pada media tersebut dapat menggantikan fungsi tanah sebagai perantara larutan nutrisi dan pendukung akar tanaman.Â
Memanfaatkan hidroponik, dapat meminimalisir kehilangan pasca panen, menghasilkan tanaman yang lebih besar dengan kualitas yang lebih baik, menghemat lahan yang digunakan sebab jarak antar tanaman lebih minim, serta mutu produk meliputi warna, kebersihan, ukuran dan rasa lebih terjamin.
Adapun keuntungan dari tanaman system hidroponik ini adalah
- Keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih terjamin.
- Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol.
- Pemakaian pupuk lebih hemat (efisien).
- Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru.
Adapun jenis tanaman hidroponik yang kami temukan/amati ialah:
1. Sawi
2. Tanaman buah yang berakar berserabut
Cara membuat tanaman hiodroponik berdasarkan hasil wawancara kami adalah sebagai berikut:
1. Persiapkan alat dan bahan
Untuk membuat kebun tanaman hidroponik di rumah, bahan-bahan yang kamu perlukan antara lain pipa paralon berukuran 3 inci dengan panjang sesuai kebutuhan, sambungan pipa paralon, penutup ujung pipa paralon, serta selang air, gelas plastik, pompa air kecil (yang biasa digunakan untuk akuarium).Â
Sedangkan, peralatan yang kamu harus persiapkan untuk membuat kebun tanaman hidroponik adalah bor listrik, gergaji kecil, serta lem pipa. Jangan lupa, persiapkan pula bibit tanaman yang hendak kamu tanam, ya.
2. Potong dan lubangi pipa paralon
Setelah bahan-bahan dan perlengkapan untuk membuat kebun tanaman hidroponik lengkap, langkah pertama adalah dengan memotong panjang pipa paralon dengan panjang sesuai dengan ukuran lahan yang kamu miliki. Potong pipa paralon menjadi beberapa bagian sesuai dengan tinggi rak yang telah dipersiapkan sebelumnya dan juga luas lahan.
Setelah itu, cara membuat kebun tanaman hidroponik selanjutnya adalah dengan menlubangi pipa paralon dengan ukuran diameter sesuai dengan ukuran gelas plastik agar gelas plastik nantinya bisa dimasukkan ke dalam lubang tersebut.
3. Menyambungkan semua pipa paralon
Langkah untuk membuat kebun tanaman hidroponik selanjutnya adalah dengan menyambungkan rangkaian pipa paralon di atas rak dengan bentuk menurun bak tangga. Pada salah satu ujung pipa teratas tutup dengan menggunakan penutup paralon, sedangkan pada ujung satunya sambungkan ke pipa paralon di bagian bawahnya dengan penyambung pipa paralon.
Lakukan hal ini sampai pipa yang paling bawah. Pada ujung pipa paling bawah, letakkan ember atau wadah untuk menampung air yang nantinya akan mengalir.
4. Instalasi pompa air
Kini kamu sudah memiliki media untuk menanam hidroponik, langkah selanjutnya untuk membuat kebun tanaman hidroponik di rumah adalah dengan menginstalasi pompa air untuk menciptakan aliran air yang nantinya akan mengisi media tanam kebun hidroponik.
Caranya cukup isi ember dengan air yang penuh, pasang pompa air untuk menyedot air yang ada di embel dan dengan selang alirkan air tersebut ke ujung pipa yang paling atas. Pastikan debit air tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak serta arus yang dimilikinya juga tidak terlalu kencang.
5. Persiapkan bibit tanaman
Media tanam hidroponik milikmu sudah siap, cara membuat kebun tanaman hidroponik di rumah selanjutnya adalah mempersiapkan bibit tanaman. Jika tanaman masih berupa biji, tanamlah terlebih dahulu biji di media tanam pot hingga biji bertunas dan berukuran cukup besar untuk dipindahkan ke media tanam hidroponik.
6. Memindahkan bibit tanaman ke media tanam hidroponik.
Ketika bibit tanaman sudah berukuran cukup untuk dipindahkan ke media tanam hidroponik, langkah selanjutnya adalah dengan meletakkan gelas-gelas plastik yang telah dilubang-lubangi ke dalam lubang pipa paralon dan letakkan bibit ke dalam gelas plastik. Gelas plastik ini berfungsi untuk memastikan posisi benih tanaman tidak terseret arus air.
7. Perawatan
Selanjutnya, kamu hanya perlu melakukan perawatan dengan rutin mengganti air media tanam beberapa hari sekali dan tambahkan juga pupuk tanaman cair untuk menambah nutrisi kepada tanaman. Pantau pertumbuhan tanaman dan kini sayuran siap dipanen!
Kelebihan Tanaman Hidroponik
Berikut ini adalah beberapa kelebihan tanaman hidroponik yang bisa kita pelajari, yaitu:
- Keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berkembang lebih terjamin
- Praktis dalam melakukan perawatan.
- Harga jual tanaman hidroponik lebih tinggi dibandingkan nonhidroponik.
- Beberapa tanaman dapat dibudidayakan di luar musim (yang pada umumnya dilakukan oleh petani yang menggunakan media tanah).
- Dapat dibudidayakan di lahan sempit, seperti atap rumah atau halaman yang kecil
- Kekurangan Tanaman Hidroponik
Berikutnya adalah kekurangan dari sistem hidroponik yang bisa menjadi pertimbangan dan kita siasati saat kita memulainya :
- Investasi awal yang mahal.
- Membutuhkan keahlian khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia.
- Ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik cukup sulit.
- Membutuhkan ketelitian ekstra, hal inindilakukan karena kadar nutrisi tanaman hidroponik butuh diperhatikan secara ekstra.
- Pada kultur substrat, kapasitas memegang air dalam media substrat lebih kecil daripada media tanah, sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman yang cepat dan stres yang serius
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H