Tidak hanya catering perusahaan, catering harian dan catering anak kuliahan juga miftah siap menerima pesanan tersebut. Tak hayal miftah kerap kali minta bantuan tetangga kalau pesanan sedang menumpuk. Hitung-hitung bisa membuka lapangan pekerjaan juga untuk warga sekitar.
Niat mulia miftah tidak sampai situ karena usaha ini mudah, asal pintar masak kenapa tidak dicoba. Urusan gagal itu masalah belakangan. Karena dahulu setelah lepas dari ibunda mental sales miftah dimulai untuk memperkenalkan usaha dia kepada beberapa perusahaan. Hingga akhirnya sekarang dia sudah punya langganan untuk cateringnya. Sehari miftah mampu membuat 20 -- 50 box lebih untuk siap anter ke beberapa perusahaan.
Dengan nama  VM nasi-nasian yang cukup unik dan membuat penasaraan miftah siap bersaing dengan catering manapun karena dia punya menu andalan sendiri.Â
Nama VM nasi-nasian adalah nama singkatan dari Miftah dan kakaknya karena dulu mereka pernah membuka usaha sendiri jadinya sampai sekarang masih memakai nama ini. Sering dikira main-mainnya karena nasi-nasian karena semua jenis nasi bisa dikelola dengan baik dan spesial yang bisa menghasilkan kreasi baru.
Bahkan menu untuk catering perusahaan dia bikin sendiri walaupun kadang ada permintaan dari perusahaan tersebut. Perjanjian dimulai sebelum setor makanan untuk senin-jumat miftah sudah menyerahkan menunya untuk perusahaan tersebut.Â
Misalnya senin ayam bakar, lalapan, kerupuk udang, dan sambal, selasa ikan pesmol dan capcay, seterusnya. Untuk kisaran harga dimulai dari tempat yang digunakan yaitu pakai serefom dihargi 15 ribu dan premium 50 ribu dengan menu utam 2 macam yang disediakan.
Catering miftah ini mencakup semua kalangan mulai dari perusahaan, tetangga yang arisan, wedding, sampai anak kuliahan sudah berlangganan dengan catering miftah. Untuk anak kuliah kini sudah ada 2 kampus di Jakarta yang setiap mengadakan acara selalu menggunakan jasa catering ini.Â
Lalu adakah menu andalan atau unik dari VM Nasi-nasian. Setiap catering wajib bahkan harus punya ciri khas untuk bisa terkenal karena masyarakat sekarang mencari keunikan. Miftah menceritakan bahwa menu andalan dia selama ini adalah NASI BAKAR.
Nasi bakar adalah makanan yang cukup sederhana, tetapi selalu menarik untuk dicicipi. Tidak hanya kuat dengan kesan alaminya, menggunakan daun pisang sebagai pembungkus nasi, tetapi bau hangus daun pisang yang terbakar juga menebarkan aroma nikmat yang sangat menggugah selera.Â
Tak ada yang tahu secara pasti dari mana asal makanan yang mulai populer sekitar tahun 2008 lalu itu. Namun, setiap kali mendengar namanya, pikiran langsung melayang ke sekepal nasi gurih yang dibungkus daun pisang. Sekepal nasi itu biasanya diisi dengan suwiran ayam, ikan, juga terkadang teri.
Nasi dibungkus daun pisang beserta lauk yang dipilih, daun singkong, dan jamur. Nasi ditaburi semacam serundeng yang rasanya gurih bercampur manis. Sebagai pelengkap, ditambahkan tiga potong kecil ikan asin.Â