Mohon tunggu...
Musni Umar
Musni Umar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilgub DKI 2017: Demokrasi dan Perubahan

14 Februari 2017   15:28 Diperbarui: 14 Februari 2017   16:11 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maka berdasarkan hasil survei pribadi yang saya laksanakan setiap Sabtu dan Minggu selama Desember, Januari dan Februari 2017 (sebelum Pilgub) 15 Februari 2017, saya menemukan fakta melalui wawancara tatap muka dengan rakyat jelata (wong cilik), hanya keajaiban tidak terjadi perubahan dalam pilgub DKI Jakarta 2017.  

Mayoritas warga DKI Jakarta yang saya temui dan wawancara di Pasar tradisional Cipete, Pasar tradisional Pondok Labu, Pasar tradisomal di Warung Buncit, di kawasan Kemanggisan Jakarta Barat, Kelurahan Johar Baru, Kelurahan Rawamangun, Kelurahan Utan Kayu Utara, sangat minim yang masih mau memilih petahana (Ahok-Jarot).  

Dengan demikian, berdasarkan pengalaman saya dalam melakukan survei di setiap pemilihan Presiden dan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, maka hampir pasti insya Allah akan terjadi perubahan.   Dalam survei yang saya lakukan sebagai sosiolog dengan biaya sendiri, saya menemukan fakta bahwa mayoritas mau memilih Anies-Sandi.   

Apakah ini akan menjadi kenyataan dalam Pilgub DKI tanggal 15 Februari 2017, Allahu a'lam bisshawab.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun