Mohon tunggu...
Istiqomah
Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif UNS Semester 1, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran

Membaca dan menulis adalah hobi saya. Berbagi cerita merupakan salah satu langkah terbaik untuk mengimplementasikan keduanya.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Lulus SMK Mikir Apa? Coba Pikir buat Masuk Kuliah Deh, Daripada Mikir Dia yang Ngga Pasti

16 Desember 2024   23:45 Diperbarui: 16 Desember 2024   23:38 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indahnya Kuliah (Sumber: https://pin.it/4tK7v96tZ)

Saat dimana mendekati waktu lulus adalah dilema terbesar siswa di jenjang SMK. Semua orang tahunya lulus SMK itu siap bekerja, tapi apakah benar-benar 100% siap? Sedangkan kita tahu, era sekarang ini sudah semakin kompetitif, kompetensi dan kesiapan mental harus diasah sedalam mungkin.

Nah, lulusan SMK dan memilih melanjutkan ke prodi yang sesuai dengan jurusan SMK pasti lebih menguntungkan. Tentu dengan mempertimbangkan banyak hal juga. Dengan begitu kita bisa memiliki daya saing di era yang kompetitif. Langkah pertamanya harus kita lihat keuntungan dari melanjutkan kuliah dulu.

Menurut saya sendiri siap kerja juga tergantung orangnya. Tidak semua orang punya kemampuan daya serap tinggi pada materi yang diberikan, apalagi implementasinya, Orang sukses memang banyak yang tidak kuliah, tapi kuliah bisa memperlebar kesempatan sukses itu.

Kenyataan di lapangan, banyak lulusan SMK memang bekerja, tetapi tidak sesuai jurusannya. Asal ada hasil mereka akan jalani, tetapi apa jurusan yang ia dalami selama SMK jadi sia-sia? Tidak sia-sia, tapi agak rugi kalau dilihat dari sisi ilmu yang didapat.

Kuliah sendiri bisa membuat mahasiswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam di minat mereka. Nah, apalagi kalau kuliahnya sesuai dengan jurusan saat masih berada di bangku SMK. Tentu membuat kita lebih cepat paham, karena sudah tahu materinya, hanya tingkatannya lebih tinggi.

Misalnya saya sendiri adalah lulusan SMK Jurusan MPLB, sekarang ini melanjutkan kuliah Prodi PAP. Benar saja, saya merasakan materinya tidak terlalu berat untuk diterima, istilahnya seperti repeat materi. Pada intinya, hal yang linear akan membuat kita sendiri enak dalam menjalaninya.

***

Prospek karir lulusan bangku kuliah juga lebih menjanjikan, terutama di perusahaan/bisnis formal. Mayoritas perusahaan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja minimal bergelar sarjana, seperti menjadi hal yang wajib. Seperti menjadi pondasi untuk mencapai posisi strategis dan punya peran yang unggul.

Berbekal ilmu yang dalam di bidang yang sama saat SMK-kuliah menjadi nilai tersendiri. Karena riwayat pendidikan juga ditanyakan dalam proses rekrutmen, tentu hal ini juga menjadi pertimbangan. Jadi, setidaknya kita punya satu nilai plus saat pendidikan kita ditanyakan.

Kuliah juga membuka kesempatan mencari jaringan relasi yang lebih luas. Relasi yang baik akan mempermudah perolehan informasi jikalau kita akan terjun di dunia kerja nantinya. Karena sekarang ini informasi lowongan pekerjaan lebih banyak tersebar dari mulut ke mulut.

Tak kalah penting, projek-projek dan penelitian juga akan menggali pemikiran kritis kita. Terutama dalam berinovasi, mahasiswa mempunyai kendali lebih dalam menghadapi resiko terburuk berbekalkan pengalamannya. Lagipula keterampilan tidak hanya bermanfaat di dunia kerja tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, kita masih harus mempertimbangkan realita hidup yang kita jalani masing masing. Biaya kuliah memang tidak murah, banyak lulusan SMK bahkan SMA pun tidak melanjutkan karena ini. Jika kamu punya orang tua yang mendukung kuliah, kata saya lanjut saja, berarti mereka punya pemikiran luas terhadap masa depan kita.

Tidak jarang juga lulusan SMK yang terkendala biaya ini tidak ingin membebani orang tuanya. Mereka bilang kerja saja, kompetensinya sudah cukup, padahal anak mana yang tidak mau kuliah? Bahkan mereka berpikir demikian sejak masih SMP, makanya mereka memilih masuk SMK.

***

Ada juga yang beranggapan pengalaman praktek di SMK cukup daripada terus berteori di kuliah. Padahal perlu digarisbawahi bahwa sekarang ini sudah banyak program kuliah di luar materi. Selain itu kuliah juga tidak sampai sore seperti anak SMA, mereka bisa menambah pengalamannya melalui parttime.

Justru karena hal itu, kita bisa pahami tentang transfer teori dan praktek dari SMK ke kuliah. Jika teori masih satu topik istilahnya, maka prakteknya pun tidak akan jauh berbeda pula. Seperti halnya mahasiswa magang, di SMK juga dilaksanakan PKL, keduanya bisa berada di satu instansi.

Nah, kembali lagi ke topik utama, jika jurusan saat SMK dan prodi di kuliah sesuai, tidak harus sama. Maka, sumber daya manusia yang dihasilkan akan lebih berdaya sainng, pengalaman lebih banyak tentunya. Saya yakin dan percaya, hal ini akan menciptakan masa depan yang lebih cemerlang.

***

Bagi lulusan SMK, melanjutkan kuliah sesuai jurusan yang dipelajari saat SMK bisa menjadi langkah yang sangat menguntungkan. Dengan memperdalam pengetahuan, memperluas jaringan, dan meningkatkan peluang karir, tentu potensi untuk mencapai kesuksesan jauh lebih besar. Meskipun ada tantangan dan hambatan, tetap saja pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Jadi, bagi kalian yang baru lulus SMK, pertimbangkan dengan baik langkah untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun