 BARUS - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyatakan Barus berpotensi menjadi wisata unggulan di Sumatera Utara (9/06/2022).
"Kawasan wisata religi Barus ini bagi saya adalah sebuah warisan peradaban yang layak kita kembangkan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Sumatera Utara ini. Saya mau kalau orang datang ke Sumut ini, salah satu tujuannya itu datang ke Barus, jadi ada segitiga wisata nanti, ada Masjid Raya Barus, Situs Makam Mahligai dan Situs Makam Papan Tinggi. Barus merupakan titik nol peradaban lslam di Nusantara. Hal itu merupakan potensi yang harus dikembangkan lebih lanjut." Kata Edy, dikutip dari laman Instagram Edy Rahmayadi pada 9 Juni lalu.
Hal ini direspon baik oleh masyarakat, terutama masyarakat Barus dan Tapanuli Tengah. "Semoga niat baik bisa tercapai, Amin YRA" komentar salah satu pengguna instagram dalam postingan Bapak Edy tersebut.
Mengingat, Barus merupakan kawasan yang menyimpan banyak sejarah, terutama sejarah religi yang terkenal seperti masuknya Islam pertama ke Indonesia dan tempat kelahiran penyair terkenal yaitu Hamzah Al-Fansuri. Masyarakat berharap, gagasan Gubernur Sumatera Utara tersebut dapat terealisasi dengan baik dan lancar untuk meningkatkan nilai ekonomi dan pariwisata pada kawasan Barus.
Sebelumnya, pada tahun 2017 yang lalu, Presiden RI H. Joko Widodo bersama rekan-rekan pejabat lain mengunjungi Barus dalam agenda kebudayaan. Beliau meresmikan Tugu Titik Nol dan mengunjungi Makam Mahligai pada saat itu. Kedatangan Orang Nomor Satu di Indonesia ini menjadi cikal bakal perkembangan Wisata Barus pada saat itu.
Hingga kini, Barus masih menjadi wisata religi yang cukup diminati dari berbagai kalangan masyarakat, ada yang datang berziarah ke makan Papan Tinggi dan Makam Mahligai, ada juga yang hanya sekedar mengabadikan gambar pemandangan Barus sebagai kota bertuah yang menyimpan sejuta sejarah.
Semoga dengan adanya tanggapan langsung dari Gubernur Sumatera Utara, H. Edy Rahmayadi, memberikan kemajuan pada bidang ekonomi dan pariwisata Barus tanpa mengilangkan kultur budaya yang masih sangat lekat di daerah tersebut.
