Mohon tunggu...
iidyanie
iidyanie Mohon Tunggu... Penulis - Blogger gado-gado

Seorang IRT yang juga Blogger Lifestyle, aktif di iidyanie.com.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peduli Lingkungan Bisa Dimulai dari Rumah

5 Maret 2023   19:06 Diperbarui: 5 Maret 2023   19:09 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum..

Sebagai ibu rumah tangga tentu saja harus peduli dengan lingkungan, karena sampah rumah tangga merupakan hal yang paling dasar dari pada limbah lainnya. Bumi sudah tua..sudah tidak sanggup menampung sampah yang menggunung. Sudah saatnya kita sebagai ibu rumah tangga mulai peduli dengan lingkungan sekitarnya. Lalu bagaimana aksi yang dilakukan emak dalam menjaga lingkungan ini.

Rencana emak dalam aksi peduli sama lingkungan

Berikut adalah aksi kecil yang bisa dilakukan emak buat menyelamatkan lingkungan

1. Hindari sampah makanan yang berlebihan

Sebagai emak, rasanya cukup sediu melihat makanan yang berlebihan dan bersisa. Ingin rasanya semua dihabiskan pada saat itu juga. Oleh karenanya biar kejadian ini tidak terulang lagi. Alangkah baiknya jika masak seperlunya saja, itu hari itu saja.

Jika masih ada makanan yang bersisa, sebaiknya di simpan dan dimasak ulang menjadi menu yang baru esok harinya. Biasanya nasi yang suka belum habis ya. Nasi bisa dijadikan nasi goreng, bahkan camilan seperti bakwan atau cireng. Suatu kesenangan tersendiri kalau kita bisa masak sesuatu dan semuanya habis ya kan.

2. Beli semampunya dan Gunakan seadanya

Sebagai emak mengatur anggaran memang harus dipertimbangkan baik-baik. Jangan sampai membeli banyak barang, namun akhirnya barang tersebut tidak terpakai, bahkan menjadi timbunan barang.

Jika memang butuh, beli semampunya saja. Tidak perlu FOMO. Karena kita tidak tahu, kita berada di bawah karena roda selalu berputar. Berprilaku hemat akan lebih baik daripada boros. Dan tindakan kita ini secara tidak sadar turut mendukung lingkungan, karena tidak menimbun barang.

Istilahnya "Buy and use less stuff". Contohnya bisa dengan beli barang bekas thrift atau preloved yang benar-benar kita butuhkan. Daripada beli buku mending kita pinjam buku di perpustakaan saja atau install perpustakaan online. Jika bajunya masih bisa dipakai, bisa dengan memodif baju lama, Voila! kan bisa dipakai bajunya kembali. Gimana setuju ga?

3. Hemat menggunakan akses transportasi.

Daripada membeli kendaraan pribadi, lebih baik menggunakan kendaraan umum kan? Meski Indonesia, akses transportasinya masih lebih jauuuuh daripada luar negeri. Tapi setidaknya masih ada angkot yang lebih mudah ditemukan daripada kereta api, busway atau MRT yang mungkin cuman ada di kota.

Selain naik angkot, naik sepeda juga tentu lebih sehat. Karena kita secara tidak langsung menggunakan energi yang bersih yaitu energi dari tenaga manusia yang bebas polusi. Selain sepeda, jalan kaki juga menggunakan energi dari tenaga manusia. Kalau yang ini sudah tentu lebih sehat dan lebih hemat dong.

4. Diet plastik

Diet plastik pada beberapa minimarket dan supermarket kini sudah digalakkan. Restoran fastfood ternama pun juga demikian, seperti dengan menyediakan tas bahan kain untuk menampung makanan siap saji tersebut. Tapi hal ini kontras dengan kegiatan jual beli di pasar atau warung yang masih saja menggunakan plastik.

Tidak ada cara lain, selain dari diri kita yang mencoba untuk diet plastik. Karena kalau tidak, tentu saja plastik akan bertumpuk begitu saja di rumah dan kalau dibiarkan akan menyebabkan perilaku Plastic Hoarder alias perilaku suka menumpuk plastik.

Dan perilaku itu tidak baik untuk psikis dan kesehatan kita. Oleh karenanya simpan plastik seadanya saja. Bersihkan plastik yang sekiranya masih bisa dipakai atau segera membuangnya jika sudah kotor. Belanja dengan menggunakan tas kain atau tidak perlu memakai plastik saat ke minimarket sama sekali .

5. Lestarikan Alam dari rumah

Tentu saja ini cara yang lebih efektif sebagai bentuk peduli sama lingkungan. Yaitu dengan menanam tumbuhan di pekarangan rumah. Baik itu tanaman herbal, tanaman bumbu, bonsai, bunga dan tanaman tidak berbunga.

Baik itu menggunakan pot, botol plastik bekas atau langsung di lahan tanah. Tanam tumbuhan yang mudah tumbuh, rindang dan memberikan sumber oksigen yang baik untuk sekitar.

6. Daur ulang sampah

Sampah rumah tangga dapat dibedakan dalam 2 jenis, yaitu sampah organik dan sampah non organik. Contoh sampah organik seperti sampah bahan makanan, minyak jelantah dan sampah daun/rumput. Sedang contoh sampah non organik meliputi sampah bahan plastik, sterofoam, kaleng dan juga kardus.

Sampah organik dapat kita daur ulang sendiri untuk dijadikan pupuk kompos. Minyak jelantahnya sendiri bisa dijadikan sabun cuci, penghilang noda, pelumas bahkan biodiesel. Lalu bagaimana caranya? Emak bisa belajar dari PKK setempat atau juga bisa belajar secara online seperti di Instagram, di akun komunitas @zerowaste.id_official, @waste4change, @daurulang.project dan akun peduli lingkungan lainnya.

Nah, bagaimana mak? Ternyata mudah kan melakukan bersih-bersih lingkungan di sekitar kita. Tindakan ini adalah sebagai bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan rumah tangga agar selalu asri dan terawat dengan baik. Yuk kita mulai dari sekarang mak!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun