Mohon tunggu...
ihza yahya herarae
ihza yahya herarae Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Burung Puyuh

18 Juni 2023   05:30 Diperbarui: 18 Juni 2023   06:38 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Burung ternak puyuh adalah burung ternak yang kecil nan mungil, Meskipun puyuh masih termasuk golongan keluarga burung ternak, namun puyuh tidak bisa terbang layaknya burung ternak lain. Burung ternak puyuh ini di alam bebas biasanya hidup di semak belukar atau di sawah-sawah.

Keuntungan yang akan didapat jika membudidayakan puyuh, adalah daging dan telurnya yang dapat dikonsumsi atau jual, dan burung ternak puyuh yang telah dewasa bisa dijual. Keuntungan lainnya adalah kotorannya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, Bahkan bisa dijadikan pakanan ikan, Karena kotoran burung ternak puyuh diketahui mempunyai kandungan protein yang tinggi.

Disamping itu kelebihan dari burung yang telurnya bisa dikonsumsi ini, yaitu kemampuan tumbuh kembangnya yang sangat cepat. Bayangkan saja, dalam 41 hari, puyuh sudah mampu berproduksi dan dalam satu tahun dapat menghasilkan 3---4 keturunan.

Selain itu, puyuh memiliki hasil produksi yang lebih banyak dibanding hewan unggas lainnya. Produksi telur puyuh mencapai 250---300 butir per tahun selama 9---12 bulan dalam masa bertelur.

Selain untuk memenuhi kebutuhan protein Anda sendiri, beternak puyuh dapat dijadikan sebagai usaha yang sangat menguntungkan. Pemeliharaan burung puyuh sangat mudah, tidak memerlukan tenaga dan biaya yang besar.

Ternak puyuh juga tidak menyita banyak tempat, cepat berkembang biak, cita rasa telur yang dihasilkannya gurih dengan kadar gizi tinggi, kemudian bisa jadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga. Selain itu, dapat dijadikan sebagai usaha sambilan, dapat dikomersialkan pada skala besar dengan manajemen yang baik. Puyuh juga relatif tahan terhadap penyakit dan produksinya cukup tinggi.

Seperti apa cara budidaya burung puyuh rumahan itu? Untuk lebih jelasnya, simak uraian singkatnya di bawah ini.

Menyiapkan Kandang

Kandang burung puyuh berbentuk rak-rak yang tersusun rapi, hampir mirip dengan kandang ayam petelur tetapi lebih kecil. Untuk kandang berukuran panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan lebar 100 cm, biasanya akan mampu memuat sekitar 90 sampai 100 ekor burung puyuh anakan. Untuk induk, ukurannya tinggal menyesuaikan besar tubuh burung puyuh itu sendiri.

Terlepas dari ukuran, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut sebelum memelihara burung puyuh.

  • Lokasi Kandang

Cara budidaya burung puyuh rumahan, tentu peletakan kandangnya bisa dilakukan di dalam atau area dekat rumah. Akan tetapi, Anda tidak boleh meletakkan kandang sembarangan di dekat dapur atau di lokasi dekat pembuangan limbah.

Burung puyuh semula adalah burung liar, jadi pelihara ia di area yang tidak terlalu dekat dengan manusia atau kebisingan. Seandainya Anda terpaksa memelihara burung puyuh di dalam rumah pun, pilih ruangan yang sekiranya tidak banyak digunakan untuk keluar masuk orang. Gunakan tempat yang tidak bising karena dikhawatirkan burung puyuh menjadi stres dan tidak berkembang dengan baik, atau kemungkinan terburuk, mati.

  • Suhu dan Kelembapan

Setelah menemukan lokasi kandang yang tepat, jangan langsung letakkan kandang di sana. Perhatikan dulu suhu udara dan kelembapan ruangan atau area sekitar kandang. Apakah akan mendapatkan sinar matahari yang cukup atau apakah butuh diberikan penerangan, dan lain sebagainya.

Agar kandang tidak lembap dan tetap nyaman ditempati burung puyuh yang akan Anda pelihara, atur letak kandang agar senantiasa mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kelembaban ruangan (jika di dalam ruangan) yang ideal untuk burung puyuh adalah 30 hingga 80 persen. Penerangan lampu sekitar 24-40 watt di siang hari dan 60 watt di malam hari. Sedangkan suhu udara yang dibutuhkan adalah 20 sampai 25 derajat Celcius.

  • Sanitasi

Selalu jaga kebersihan kandang. Kalau perlu, bersihkan dua kali setiap hari, pagi dan sore. Kebersihan kandang juga penting untuk menjaga agar burung puyuh Anda terhindar dari penyakit unggas.

Bukan itu saja, untuk mempermudah proses pemeliharaan dan kebersihan, pilih lokasi yang dekat dengan sumber air.

Pilih Burung Puyuh Bibit Unggul

Burung puyuh dapat dikonsumsi dagingnya, sama seperti unggas-unggas yang lain. Daging burung ini juga sudah banyak digemari di masyarakat. Oleh sebab itu jika Anda berencana membudidayakan burung puyuh yang ingin dimanfaatkan dagingnya maupun telurnya, pilihlah bibit burung puyuh unggul.

Pertama-tama yang harus Anda lakukan ialah memilih burung puyuh jantan dan betina. Karena di sini, kita membahas cara budidaya burung puyuh rumahan baik dijadikan pedaging maupun telurnya.

  • Lincah dan aktif bergerak. Jika bibit yang akan sobat beli diam saja, kemungkinan sedang terserang penyakit.
  • Bentuk tubuh si burung ternak puyuh sempurna, simetris dan anggota tubuhnya lengkap.
  • Warna bulunya cerah dan tidak kusam.Untuk burung ternak puyuh petelur tentu yang sobat butuhkan adalah bibit yang betina, bukan yang jantan, namun untuk pedagingnya yang dibutuhkan dua-duanya.
  • Bibit yang bagus tentu akan mendorong produksi telur yang maksimal serta berkualitas.Untuk membeli bibit yang bagus, Belilah pada tempat penjualan bibit yang sudah terpercaya.
  • Pilihlah bibit dalam masa produktif yang umurnya tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, yaitu sesobatr umur 3 minggu, Karena umur juga sangat mempengaruhi hasil produksinya nanti, Hindari bibit yang sudah tua, bibit yang sudah tua tentu produksi telurnya sudah berkurang.

Kedua, tentunya Anda harus memilih burung yang sehat, tidak pernah sakit, dan tidak sedang terserang penyakit. Penyakit unggas dapat berbahaya juga pada manusia. Karenanya jangan disepelekan. Apalagi Anda akan mengonsumsi dagingnya, begitujuga untuk memperoduksi telur dari burung puyuh ini, jika kurang sehat maka produksi telur tidak akan maksimal sobat dapatkan.

Pemberian Pakan

Burung puyuh yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya maupun telurnya, hendaknya diberi makan teratur dengan pakan yang kaya akan nutrisi. Pakan atau ransum burung puyuh tentu saja berbeda jauh dengan pakan yang diberikan untuk cara budidaya ayam hutan hijau, tetapi ransum untuk burung puyuh juga cukup mudah ditemukan di pasaran.

Pakan burung puyuh ada yang berupa tepung, remah-remah, atau pallet. Pakan tepung biasanya diberikan untuk burung puyuh yang masih berumur di bawah 3 minggu. Untuk burung puyuh dewasa, biasanya diberi ransum berbentuk butiran-butiran kasar atau crumble. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore.

 

Pencegahan Penyakit

Kalau untuk masalah yang satu ini, alangkah baiknya jika Anda menghubungi dinas kesehatan setempat begitu melihat tanda-tanda burung puyuh Anda sakit, apalagi jika banyak yang mati. Untuk mengantisipasi, mintalah dinas kesehatan atau dokter hewan memberikan vaksinasi agar terhindar dari berbagai penyakit.

Langkah antisipasi lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan menjauhkan unggas yang sakit dari yang masih sehat.

Proses Panen

Dalam ternak burung puyuh akan ada beberapa proses panen yang tentunya akan mendatangkan banyak omset. Berikut ini adalah beberapa proses panen dalam ternak burung puyuh. Yang pertama adalah dengan panen telur puyuh untuk konsumsi di setiap puyuh bertelur.

Bila menginginkan budidaya puyuh untuk bibit maka masa panen adalah pada saat telur menetas. Kemudian panen kotoran dan bulu puyuh. Yang terakhir adalah proses panen untuk puyuh konsumsi yaitu dilakukan pada saat puyuh telah afkir atau telah tidak produktif.

Dalam proses panen ternak burung puyuh menjadi sangat menguntungkan, hal ini dikarenakan puyuh bisa dimanfaatkan semua bagiannya. bahkan termasuk untuk bulu dan juga kotoran puyuh.

Itulah penjelasan mengenai alasan memilih beternak puyuh dan cara budidayanya. Mendapatkan penghasilan tambahan melalui usaha ternak burung puyuh dalam jumlah banyak bukanlah hal yang mustahil.

Memanen burung puyuh dewasa yang sudah tidak bertelur lagi untuk dikonsumsi dagingnya terdengar lebih mudah. Setelah merawatnya beberapa pekan, Anda sudah bisa menjual sejumlah burung puyuh ke pemesan atau untuk dikonsumsi sendiri. Asalkan, burung puyuh Anda sehat dan gemuk yang artinya dagingnya banyak.

Perlu diperhatikan bahwa tidak hanya daging burung puyuh yang dapat dimanfaatkan, bulunya pun bisa. Konon, bulu burung puyuh bisa dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan seperti halnya bulu bebek atau angsa yang diproduksi menjadi shuttlecock.

Jika sudah memahami tahapan-tahapan awal cara budidaya burung puyuh di atas, kini Anda sudah siap menjadi peternak burung puyuh skala rumahan. Jangan takut untuk mencoba dan terus belajar dari para peternak yang ada karena sudah lebih berpengalaman di lapangan. Lebih dari itu, kotorannya juga dapat Anda manfaatkan sebagai pupuk kandang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun