Ternak itik disebut juga ternak unggas air atau popular dengan sebutan bebek. Seperti halnya ayam kampung, itik juga diternakkan oleh masyarakat perdesaan secara subsisten dan dimanfaatkan sebagai usaha sampingan selain itu juga untuk memenuhi protein keluarga karena itik tidak hanya menghasilkan telur, dagingnya pun dapat dimanfaatkan jika sudah tidak menghasilkan telur dengan baik. Sebagian besar masyarakat Kasunyatan di Kecamatan Kasemen Kota Serang membudidayakan itik petelur kemudian telurnya dimanfaatkan oleh ibu-ibu KWT untuk dibuat telur asin dan dijual di tempat jiarah Kawasan Banten Lama. Bahkan kuliner khas yang berasal dari itik di Kasemen yaitu gerem asem juga banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya pedas manis dan gurih.
Agar budidaya itik/bebek memberikan hasil yang baik maka perlu menerapkan teknologi budidaya itik yang baik antara lain:
Seleksi bibit
Pemberian pakan yang baik
Perkandangan dan peralatan
Tatalaksana pemeliharaan
Kesehatan dan pencegahan penyakit
Pasca panen dan pengolahan
Pemasaran
Seleksi bibit
Pemilihan bibit dilakukan pada umur 1 atau 2 hari, bibit yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Penampilan tegap, gesit dan lincah
- Mata agak menonjol, bening dan bercahaya
- Tidak cacat
- Kaki tampak kokoh
- Bulu seperti kapas, mengkilap dan menutup seluruh tubuh