Mohon tunggu...
Ihya Silmi Aziz Aufa
Ihya Silmi Aziz Aufa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pecinta Alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kembangkan UMKM Demi Kemajuan Negara

3 Juni 2024   12:25 Diperbarui: 3 Juni 2024   12:46 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UMKM seringkali tertinggal dalam hal adopsi teknologi dan inovasi. Keterbatasan pengetahuan dan dana membuat banyak UMKM sulit mengadopsi teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing. Padahal, dalam era digital seperti sekarang, penggunaan teknologi informasi dapat membuka peluang baru dan memperluas pasar.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyatakan bahwa adopsi teknologi oleh UMKM masih sangat rendah; hanya sekitar 13% UMKM yang memanfaatkan teknologi digital dalam operasional mereka. Ini menunjukkan masih banyaknya potensi yang belum dimanfaatkan di sektor ini.

Kesulitan dalam mengakses pasar juga menjadi tantangan besar bagi UMKM. Banyak UMKM yang hanya mampu menjual produk mereka di pasar lokal dan belum mampu menembus pasar nasional atau internasional. Keterbatasan jaringan pemasaran dan promosi menjadi hambatan utama dalam memperluas pasar.

Data dari Kemenkop UKM menunjukkan bahwa hanya sekitar 14% UMKM yang telah berhasil menembus pasar internasional. Hal ini menunjukkan perlunya strategi yang lebih efektif dalam membuka akses pasar bagi UMKM.

Strategi Pengembangan UMKM

Untuk mengatasi tantangan tersebut dan mengoptimalkan peran UMKM dalam perekonomian, diperlukan berbagai strategi yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

  • Peningkatan Akses Terhadap Modal

Pemerintah dan lembaga keuangan perlu bekerja sama untuk mempermudah akses UMKM terhadap modal. Program kredit dengan bunga rendah, jaminan kredit, serta pendirian lembaga keuangan mikro dapat menjadi solusi. Selain itu, pengembangan skema pembiayaan alternatif seperti crowdfunding dan modal ventura juga perlu didorong.

Kemenkop UKM telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yang telah memberikan manfaat kepada jutaan UMKM di seluruh Indonesia. Pada tahun 2023, total penyaluran KUR mencapai Rp 190 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya.

  • Pelatihan dan Pendampingan

Peningkatan kapasitas dan keterampilan pelaku UMKM melalui pelatihan dan pendampingan sangat penting. Program-program pelatihan yang mencakup manajemen bisnis, pemasaran, penggunaan teknologi, dan inovasi produk dapat membantu UMKM berkembang. Pemerintah dan lembaga swasta dapat bekerja sama untuk menyediakan program pelatihan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan UMKM.

Pemerintah melalui Kemenkop UKM telah mengadakan berbagai program pelatihan bagi UMKM, termasuk pelatihan digitalisasi untuk membantu UMKM beradaptasi dengan teknologi terkini. Pada tahun 2023, lebih dari 500 ribu UMKM telah mengikuti program pelatihan ini.

  • Pemanfaatan Teknologi Digital

Penggunaan teknologi digital dapat membuka peluang baru bagi UMKM. Platform e-commerce, media sosial, dan aplikasi bisnis dapat membantu UMKM memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional. Pemerintah dapat mendukung dengan menyediakan infrastruktur digital yang memadai serta program literasi digital untuk pelaku UMKM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun