Mohon tunggu...
Ihya Arifin
Ihya Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Dakwah Program Studi Ilmu Tasawuf Institut Agama Islam Latifah Mubarakiyah Tasikmalaya

Tulisan tangan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Takhalli, Tahalli, dan Tajalli dalam Kitab Risalah Qushairiyah

21 Desember 2024   22:19 Diperbarui: 21 Desember 2024   22:19 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

3. Tajalli (Penyingkapan Ilahi)

Tahap akhir dari perjalanan spiritual adalah tajalli, yaitu tersingkapnya cahaya ilahi di hati seorang salik. Pada tahap ini, hati menjadi bersih, jernih, dan siap menerima manifestasi Allah. Tajalli bukanlah sesuatu yang dapat dicapai melalui usaha manusia semata, tetapi merupakan anugerah dari Allah kepada hamba-Nya yang telah melewati proses takhalli dan tahalli dengan sungguh-sungguh.
Imam al-Qushairi dalam Risalah Qushairiyah menyebutkan bahwa tajalli adalah pengalaman rohani yang mendalam, di mana seorang hamba merasakan kedekatan dengan Allah. Hati menjadi penuh dengan cahaya dan dipenuhi dengan kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Kesimpulan

Konsep takhalli, tahalli, dan tajalli dalam Risalah Qushairiyah merupakan peta spiritual yang menjadi panduan bagi setiap salik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Proses ini membutuhkan kesungguhan, kesabaran, dan bimbingan dari guru yang mumpuni. Dengan mengosongkan diri dari sifat tercela, menghiasi diri dengan sifat terpuji, dan membuka hati untuk menerima cahaya ilahi, seorang salik dapat mencapai maqam kedekatan kepada Allah.
Kitab Risalah Qushairiyah tetap relevan hingga saat ini sebagai pedoman bagi siapa saja yang ingin mendalami tasawuf dan memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta. Proses spiritual ini menjadi pengingat bahwa jalan menuju Allah memerlukan perjuangan batin dan pengabdian yang tulus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun