Mohon tunggu...
Ihwan Subekti
Ihwan Subekti Mohon Tunggu... -

Seorang Pemuda yang mencoba memetamorfosa kumpulan diksi pada dirinya dalam lantunan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bangsa yang Maju Tecermin dari Regenerasi Sehat, 4h + 1h

19 Oktober 2015   15:46 Diperbarui: 19 Oktober 2015   18:13 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang begitu melimpah, maka dari itu kata sehat seharusnya selalu bersanding dalam benak tiap insan, karena dengan memanfaatkan segala sumber alam yang tersedia akan sangat mudah menuju Indonesia Sehat. Indonesia Sehat berawal dari generasi-generasi yang cerdas yang mampu memanfaatkan segala apa yang tersedia di dalam lingkungan sekitar dalam sebaik-baiknya. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Indonesia sehat salah satunya tertuju dari generasi cerdas dan cermat.

Namun, dalam kehidupan ini kita tidak akan lepas dengan apa yang disebut dengan ‘regenerasi’ yang mana artinya pergantian generasi terdahulu menuju generasi berikutnya dan hal tersebut sudah menjadi hal lumrah di alam semesta ini karena memang terjadi secara alamiah dengan tidak mengabaikan eksistensi Tuhan itu sendiri. Namun seiring dengan adanya hal tersebut, akan lahirlah para generasi baru yang akan menggantikan generasi sebelumnya yang mungkin para generasi sebelumnya itu terhempas oleh adanya pertumbuhan usia yang semakin menua, dan hingga akhirnya menjadikan mereka lemah tak berdaya atau menutup usia.

Tetapi, regenerasi tersebut janganlah hanya sekadar bergantinya para manusia tua yang terganti oleh yang muda-muda. Generasi penerus seharusnya memiliki kualitas dan kuantitas yang baik atau bahkan lebih baik dari generasi terdahulu agar dalam pengelolaan seluruh sumber daya hayati di bumi dapat dikelola dengan sebaik-baiknya.

Di era globalisasi ini, ada empat aspek yang penting dalam membentuk generasi emas yang mampu bersaing dalam kancah internasional sekaligus beimbas pada Indonesia yang Maju dan tentunya Indonesia Sehat. Keempat aspek ini yang biasa disebut dengan istilah ‘four H’, atau dimaksudkan dengan Empat H. Dimana keempat H ini jika diuraikan mengandung makna, Head, Hands, Heart, dan Health.

Dalam keempat aspek ini, jelas sudah bahwa generasi emas bangsa pertama-tama harus memiliki kualitas ‘Head’ yang apik, artinya di dalam head ini terletak salah satu organ tubuh yang sangat penting, yang menjadi pusat dari segala aktivitas organ lainnya. Dan organ tubuh yang satu ini juga sangat vital dalam pembentukan ide dan gagasan yang memunculkan penemuan-penemuan yang inovatif dan kreatif, yang disebut sebagai otak.

Kemudian H yang kedua adalah Hands. Hands menempati urutan kedua dalam 4 aspek penting dalam membentuk generasi emas yang berkualitas menuju Indonesia maju dan melalui Indonesia sehat, generasi emas yang mampu memajukan bangsanya dan generasi emas yang mampu mengharumkan nama bangsanya. Dalam bahasa Indonesia hands diartikan dengan tangan. Apa maksud dari hands tersebut? Iya, bahwa hands disini diartikan sebagai keterampilan. Selain membentuk generasi emas yang pandai dan cerdas, generasi emas tersebut harus mampu dan terampil dalam segala bidang yang digelutinya, agar apa yang dicita-citakanya mampu tergapai dan sesuai dengan harapannya. Terampil dalam artian mampu menyumbangkan segala skill dan keahliannya dalam bidang apapun menjadi lebih baik dan maju.

Setelah itu ada H yang ketiga yaitu, Heart atau Hati. Di dalam hati setiap insan sangat mempengaruhi terhadap apa yang sedang atau bahkan yang akan dikerjakannya. Hati mengibaratkan attitude dari si para generasi emas tersebut, dengan adanya hati yang baik, berarti menunjukkan sikap dan perilaku yang baik pula. Karena bangsa yang maju tidak membutuhkan orang-orang yang hanya memiliki kecerdasan ataupun intelektual yang tinggi, namun kecerdasan emosional pun menjadi sangat berpengaruh di dalamnya. Percumah kan, jika Negara kita diisi oleh para pejabat yang cerdas, namun akhlaq nya runtuh? Apa imbasnya memangnya? Liat saja, korupsi akan sangat meraja lela, sungguh itu yang sangat tidak diharapkan oleh kita semua. Bukannya memajukan bangsa malah meruntuhkan seruntuh-runtuhnya. Maka ada istilah, lebih baik orang bodoh tapi jujur daripada orang pintar tetapi pendusta. Ingat, kalimat tersebut sangat memberikan makna yang cukup besar, bahwa sebagai umat manusia kita seharusnya jangan hanya menggunakan akal kita saja untuk menghalalkan segala cara, namun jangan pernah abaikan pula eksistensi hati ini, yang akan memberikan dan mempertimbangkan setiap perilaku yang kita lakukan.

Dan H yang terakhir adalah Health atau jika diartikan adalah Sehat. Sehat meski menduduki aspek terakhir dalam keempat aspek tersebut, namun poin kesehatan ini menjadi poin yang sangat utama dalam mewujudkan generasi emas yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi ini. Karena ada istilah yang mengatakan “Kesehatan memang bukan segalanya namun segalanya tanpa kesehatan akan sia-sia”. Istilah tersebut sudah jelas mengingatkan kita pada pentingnya menjaga kesehatan seutuhnya, agar 3 aspek yang telah kita ketahui sebelumnya, yaitu kecerdasan, keterampilan, dan perbuatan menjadi lebih sempurna dan tak terabaikan sia-sia. Kesehatan akan berbalik menjadi poin pertama dari 4 aspek tersebut, karena memang kesehatan memegang peranan yang sangat prioritas agar terwujudnya 3 aspek tersebut.

Namun, dewasa ini kesehatan masih kurang diperhatikan oleh para generasi emas kita, kesehatan cenderung terabaikan oleh mereka, padahal sudah jelas pentingnya kesehatan menjadi faktor utama dan faktor penunjang untuk mewujudkan ketiga aspek di atas, agar terciptanya generasi emas yang berkualitas tentunya dengan memprioritaskan Indonesia Yang Sehat terlebih dahulu.

Indonesia Yang Sehat, adalah para generasi yang mampu menjaga serta mewujudkan kesehatannya dalam setiap kebaikan, artinya kesehatan menjadi prioritas utama dalam dirinya. Dan dalam menjaga kesehatan dapat diimplikasikan dalam berbagai cara, salah satunya yaitu dengan cara menanamkan cara-cara natural salah satunya dengan cara mengkonsumsi segala sesuatu yang herbal atau alam.

Dalam pemanfaatan serba herbal itu, ada istilah yang mengatakan ‘Back To Nature’ ya jelas artinya bahwasanya, kita hendaknya kembali ke alam khususnya dalam pengobatan segala penyakit yang diderita setiap insan. Apalagi pengobatan herbal di Indonesia sudah tak terelakan lagi akan kepopulerannya, karena perkembangan yang begitu pesatnya menjadikan para produsen yang bergelut di bidang pemasaran pengobatan herbal ini terus melanjutkan hal tersebut selain karena memang potensi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati tanaman yang begitu meluas dan melimpah serta menjamur di seluruh daerah di Indonesia juga karena pemanfaatan pengobatan herbal ini sudah menjadi titik tren di beberapa Negara maju di belahan dunia manapun.

Tambah lagi, Memang banyak kalangan yang telah menyadari akan pentingnya penggunaan dan pemanfaatan dari tanaman-tanaman herbal itu sendiri khusussnya bagi kesehatan dan tentunya untuk mengobati ataupun mencegah beberapa penyakit. Namun seiring perkemabngan pemanfaatan obat herbal ini yang begitu pesat agar semua dapat mencapat hasil yang maksimal semua itu tak terlepas dari usaha-usaha pemerintah yang mendukung untuk masyarakat agar selalu melakukan penelitian serta melek edukasi yang berkelanjutan dalam memahami pemanfaatan tanaman herbal itu sendiri. karena selain manfaatnya yang begitu besar yang kita dapat dari itu semua adalah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi industry farmasi Indonesia.

Tren pemanfaatan obat herbal tersebut biasa disebut juga sebagai back to nature, dan selain berimbas pada kemajuan pada bidang farmasi Indonesia di Negara kita, itupun benar-benar sudah menjamur di Negara-negara berkembang lainnya. Dan menurut Vice President Sales and Marketing for Professional Products SOHO Global Health Sugiharjo bahwasanya produk-produk pengobatan yang memanfaatkan tanaman herbal sudah digunakan oleh 80% penduduk dunia. Artinya tren pemanfaatan obat herbal itu sendiri benar-benar sudah tak terelakan lagi dari kata “Dasyat”. Begitu dasyatnya pemanfaatan tanaman herbal itu dalam dunia farmasi.

            Jika kepercayaan dunia saja sudah terpacu pada pengobatan herbal dalam menjaga kesehatannya dengan prosentase yang begitu besar, maka tak khayal lagi mindset kita dalam menjaga kesehatan tentunya akan beralih ke arah yang lebih herbal. Tentunya itu berarti, tren obat herbal ini bukan hanya sekadar kata saja, atau ucapan belaka. Bahwasanya pemanfaatan herbal ini sudah terbukti adanya. Dan tentunya para generasi emas nan berkualitas itu tentu harus beralih pada pemanfaatan herbal itu sendiri untuk kesehatannya. Karena, dengan kesehatan yang baik, dengan kesehatan yang terjaga tentunya akan membawa pada regenerasi Indonesia yang hebat melalui INDONESIA SEHAT.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa, ada 4 H yang harus dipahami oleh para generasi kita diantaranya Head, Hands, Heart dan Health, selain itu tambah satu hal lagi yang tak kalah pentingnya dengan keempat aspek tersebut yang mana kata ini pun diawali dengan huruf yang sama yaitu H, Herbal. Ya dengan memanfaatkan tanaman-tanaman herbal yang ada disekitar kita, tentunya ini akan berpengaruh pada Health yaitu sehat, dan tentunya pula aspek sehat inilah yang akan sangat mempengaruhi kelancaran dan kefektifan kemajuan generasi emas bangsa dalam mewujudkan 3 aspek lainnya yaitu head, hands, and heart. Oleh karena itu INDONESIA MAJU adalah regenerasi yang mau memahami dan memperhatikan KESEHATANNYA terlebih dahulu karenanya AYO DUKUNG INDONESIA SEHAT!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun