Mohon tunggu...
Ihwan Hariyanto
Ihwan Hariyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger dan Vlogger di Keluarga Biru

Content creator dari Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rahasia Sukses UMKM di Era Digital

13 September 2019   17:22 Diperbarui: 13 September 2019   17:36 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ada 4 Masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKM di Malang yaitu kualitas produk, standarisasi, pembiayaan dan pemasaran. Ini sayang banget karena Malang sebenarnya merupakan gudangnya UMKM, ada 116 ribu pelaku UMKM. Untuk itulah kita harus membangun ekosistem yang mendukung mereka untuk berkembang," demikian dituturkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang Tri Widyani Pangestuti dalam talkshow bertajuk JNE Kopiwriting Malang pada hari Rabu, 11 September 2019 di Vargo Kitchen Malang.

Talkshow yang mengangkat tema: "Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital" ini diselenggarakan oleh JNE dengan menggandeng komunitas Kompasiana. Kegiatan JNE Kopiwriting kali ini merupakan yang keempat setelah JNE Kopiwriting sukses digelar di Kota Bandung, Padang, dan Banjarmasin. Setelah Malang, JNE Kopiwriting juga akan digelar di kota Yogyakarta, dan Cirebon.

Selain Ibu Tri Widyani Pangestuti, pembicara yang hadir dalam acara ini antara lain Windhu Abiworo, Kepala Cabang JNE Malang, Head of Sales and Marketing JNE Cabang Malang Widhiarto Yudistiro serta Dias Satria, pelaku UMKM yang sukses go digital dengan produknya Kopi Jago.

Kontrubusi JNE untuk Pelaku UMKM

Saya dan istri kebetulan dulu juga sempat menjalankan usaha penerbitan indie dan baking dengan konsumen yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Nah para konsumen biasanya meminta dikirim menggunakan JNE karena kualitas pengirimannya yang bagus dengan harga bersaing. Sebagai pelaku UKM, saya merasa terbantu dengan keberadaan JNE yang melayani jasa pengiriman barang ke seluruh wilayah di Indonesia. Saya pun juga tidak kesulitan menemukan outlet JNE di kota Malang baik itu yang dekat dengan rumah atau kantor tempat saya bekerja.

Jadi hubungan yang terjalin antara JNE dan para pelaku UMKM di Malang dan kota-kota lain merupakan simbiosis mutualisme yang sayang jika tidak maintenance dengan baik. Untuk itulah JNE Malang memiliki inovasi yang dihadirkan untuk membantu pelaku UKM agar bisa berkembang.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
 

"JNE Malang saat ini memiliki program "Rumah UMKM" yang bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan untuk pemberian materi, pelatihan, coaching clinic berupa branding, packaging, dan digital marketing. Ini untuk mendukung pelaku UMKM agar semakin berkembang di era ekonomi digital," ungkap Windhu Abiworo, Kepala Cabang JNE Malang.

Bila dibandingkan dengan jasa pengirima lainnya, JNE boleh dibilang memiliki kelebihan dalam inovasi. Adapun inovasi-inovasi yang sudah dilakukan JNE antara lain: jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabean, penjemputan di bandara, dan jasa pengiriman money emittance. Di kota Malang sendiri, JNE melayani pengiriman Rawon Rampal dan Bakso President. Jadi buat kalian yang berada di luar kota tetep bisa menikmati kuliner khas kota Malang ini.

Untuk mendukung operasional, JNE telah membangun sebanyak 250 kantor operasional dan jaringannya diperluas hingga memiliki lebih dari 7.000 outlet di seluruh Indonesia. Bahkan JNE berencana membangun JNE Mega Hub yang akan menjadi terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 60 juta kiriman per bulan di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta Barat.

Inovasi JNE juga menjangkau dunia digital, sesuai dengan trend saat ini yang semuanya serba digital yaitu dengan meluncurkan JNE E-Commerce dan mobile application My JNE yang memiliki fitur empat fitur yaitu My Shipment, My Tariff, My Location, dan My COD. Dengan aplikasi ini kita tidak perlu capek lagi membuka website untuk mengecek status barang.

Sinergi Antara UMKM, Pemerintah dan Digital

Sementara itu Ibu Tri Widyani Pangestuti menuturkan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang memiliki program yang sudah berjalan yaitu Klinik Bisnis. Program ini ditujukan untuk pelaku UMKM agar siap menghadapi era digitalisasi dengan cara memberikan solusi serta pendampingan lanjutan dari pelatihan-pelatihan berbasis digital. Lalu ada juga UKM Go Digital yang memberikan pelatihan bagi UMKM agar melek IT.

Para pelaku UMKM memang tidak boleh gaptek karena dengan TI kita bisa memaksimalkan produksi dan pemasaran produk kita. Sebagai contoh, pelaku UMKM yang mempromosikan produknya di social media memiliki peluang yang lebih besar mendapatkan calon konsumen tidak hanya di lingkung kota Malang namun juga luar kota.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Salah satu pengusaha kuliner asal Malang, Dias Satria membenarkan hal tersebut. Pemilik Kopi Jago ini turut berbagi pengalaman usahanya dalam memasuki era ekonomi digital di acara ini. Menurut Dias, teknologi digital membantunya dalam banyak hal, mulai dari point of sales hingga marketing.

Selain kopi, Dias Satria juga memiliki produk berupa aneka keripik seperti keripik tempe dan buah yang berada di bawah merk Jagoan Indonesia. Yang membedakan produk Jagoan Indonesia adalah kemasannya yang lebih stylish dan kekinian bila dibandingkan dengan produk sejenis. Produk dari Jagoan Indonesia ini bisa ditemui di Transmart MX Malang, ketika pertama kali melihatnya saya kira ini produk dari luar Malang karena kemasannya yang kekinian, nggak nyangka ternyata produsennya adalah UMKM Malang asli.

Dia menuturkan bahwa kehadiran JNE mengurangi gap bagi para pelaku UMKM karena mereka bisa mengirimkan produknya ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Dengan begitu produktivitas dan penghasilan mereka bisa meningkat. Dias juga selama ini sudah bekerjasama dengan content creator agar produknya yang masih level lokal bisa lebih dikenal oleh publik yang lebih luas.

Itulah cerita saya tentang event JNE Kopiwriting "Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital". Saya mendapatkan ilmu dan wawasan baru tentang dunia usaha terutama Bisnis 0.1 dalam hal ini adalah para pelaku UMKM yang ternyata menjadi pemasok terbesar bagi perekonomian bangsa kita. So kapan Anda mau memulai berwirausaha?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun