Mohon tunggu...
Ihwan Ghazali
Ihwan Ghazali Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Manjadda wajada....barang siapa bersungguh2 dia akan berhasil..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cicak Vs Buaya Jilid 2 (Upaya Melemahkan KPK yang Terlalu Norak)

8 Oktober 2012   03:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:06 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1349665156976800272

[caption id="attachment_203076" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi sumber: http://pontianak.tribunnews.com dan matanews.com"][/caption]

Berita panas antara POLRI dan KPK sampai gempar diperbincangkan oleh masyarakat indonesia yang ada dijepang. bagaimanda tidak, setiap hari beritanya tidak jauh dari berita ini. Ada beberapa fenomena dagelan yang nampak di kasat mata seseorang walaupun kita orang awam tentang hukum merasa POLRI sebagai salahsatu institusi penegak hukum seperti mempermainkan hukum itu sendiri. Contohnya, mengapa ketika adanya indikasi kasus korupsi di polri tentang alat simulasi oleh salah satu petinggi polri, sikap polisi mulai aneh dengan menarik penyidiknya yang ada di KPK, padahal KPK sudah mengajukan perpanjangan kontrak kepada POLRI. kalo mememang POLRI ingin membantu dalam pemberantasan korupsi, ya..harusnya dengan senang hati memperpanjang kontrak para penyidik. contoh baru lagi, upaya untuk melemahkan KPK ditunjukkan melalui sikap bersih keras untuk menangkap salah satu penyidak andalan KPK yang kebetulan penyidik ini sedang menangani kasus Korupsi di POLRI. padahal kasus penyidik andalan KPK ini sudah jaman bahelak 8 tahun lalu tidak di ungkap oleh polri dan ketika itu penyidik KPK ini masih menjabat sebagai anggota polisi dibengkulu, mengapa sekarang ketika sudah di KPK penyidik ini dipermasalahkan? ada apa?. Dan yang anehnya lagi pihak keluarga korban pada kasus ini tidak pernah melaporkan perkara kepada polri, dan anehnya lagi baru tanggal 1 oktober 2012 perkara baru dibuat dengan tujuan empuk yaitu penyidik KPK yang sedang menangani kasus Korupsi di polri. ada ada saja sikap polri dalam merencanakan pelemahan KPK. seperti menghalalkan segala cara dalam memenangkan pertandingan cicak VS buaya ini jilid 2 ini. dengan tampak jelasnya sikap polisi yang semakin buruk ini, kemungkinan kasus antasari azhar yang dulu sebagai ketua KPK lagi ganas2nya bisa jadi adalah konspirasi dari Pihak POLRI dan sekutunya..

rakyat indonesia semua  bisa menilai, kok sikap polisi semakin aneh? semakin tidak dewasa dan seperti orang yang kebakaran jenggot dan berusaha mencari air untuk memadamkannya. kami rakyat indonesia sedih melihat semua ini dan malu dengan negara lain yang sibuk memajukan negaranya menjadi lebih baik, ini malah sibuk mencari kesalahan KPK. sudah lah..dan dewasa lah. kalo memang tidak bersalah tidak perlu takut. toh Allah maha tau dengan perbuatan kita..

Saya cuma sebagai warga biasa yang tidak paham hukum ini cuma sedih melihat kondisi POLRI yang semakin menyakiti dan mengiris hati rakyat indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun