Menjadi semakin menjadi
Menyembelih norma dan empati
Wajarlah wajah memerahÂ
Karena hari sudah tersakiti
Bak bunga mekar dipadang yang tandusÂ
Tak peduli air untuk siapa
Asal terasa angkuh tanpa dosaÂ
Menyeringai di tengah luka
Tak termaafkanÂ
Hati trauma belum disiramÂ
Sudah berakar tak kunjung padam
Kembali panah terjang menghujam
Pelajarilah
Renungilah
Agar tidak ada selanjutnya
Sebab luka dapat menjarah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!