REVIEW BUKU
Judul buku : Jangan Beli Asuransi Jika Belum Baca Buku Ini
Pengarang : Alief K.
Penerbit. : AK Pedia
Tebal buku : ii + 48 halaman
BAB 1 : Apa itu asuransi?
Bab pertama buku ini membahas mengenai arti dari asuransi, asuransi sendiri merupakan mekanisme pengumpulan dana dari para peserta guna untuk menanggulangi resiko yang akan datang. Dana yang dikumpulkan oleh perusahaan yang datang dari peserta yang membeli Asura disebut dengen premi, uang premi tersebut akan dikelola (dikembangkan) oleh manajer investasi perusahaan. Risiko yang disebutkan pada pengertian diatas merupakan kerugian yang dialami oleh nasabah yang sudah tertera pada kontrak asuransi seperti kejadian-kejadian yang tak terduga (tidak diinginkan). Manfaat yang bisa didapat Adalah penggantian biaya yang disebabkan oleh risiko, baik biaya kecelakaan maupun biaya perawatan.
Secara garis besar, fungsi asuransi menjadi keuangan nasabah supaya suatu saat tidak mengalami kerugian akibat risiko. Sehingga tidak adanya untung-rugi pada asuransi, karena asuransi bukanlah investasi. Asuransi dan investasi berbeda dan tidak bisa dibandingkan.
BAB 2 : Asuransi Jiwa dan Kritis
Pada bab dua membahas mengenai asuransi jiwa dan kritis yang juga bisa disebut sebagai invime protection, karena berfungsi untuk melindungi kemampuan nasabah dalam menghasilkan pendapatan. Aset terbesar adalah manusia itu sendiri, alasannya karena manusia mampu mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan manusia lainnya (keluarga). Setiap manusia pasti memiliki impian besar untuk keluarga nya, namun yang namanya risiko kehidupan pasti datang baik itu dari kematian maupun penyakit yang kronis.
Bisa dibayangkan ketika melakukan investasi demi meraih impian tetapi ketika sampai di tengah jalan mengalami kejadian yang tidak diinginkan seperti kematian atau jatuh sakit. Mau tidak mau apa yang diinvestasikan hanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tanpa adanya penghasilan, berapa lama kebutuhan hidup bisa bertahan? Maka dari itu asuransi jiwa akan memberikan pertanggungan (bisa disebut warisan) ketika risiko kematian terjadi. Uang tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan investasi.
Asuransi penyakit kritis memberikan santunan dana tunai untuk nasabah sebagai pengganti penghasilan yang biasa didapat. Uang tersebut digunakan untuk berobat atau biaya hidup.
BAB 3 : Asuransi Kesehatan
Jika sebelumnya membahas asuransi jiwa, maka selanjutnya membahas mengenai asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan bertujuan untuk memindahkan risiko biaya rumah sakit jika nasabah jatuh sakit kepada perusahaan asuransi. Peserta biasanya sudah dihimbau untuk menyiapkan dana darurat sebesar 3 sampai 12 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat tersebut digunakan ketika terdapat kebutuhan mendesak. Contoh mengalami jatuh sakit yang merupakan kondisi yang mendesak dan harus segera ditangani, namun apa perlu mengeluarkan seluruh dana darurat untuk menangani kondisi sakit tersebut? Bagaimana jika dana darurat tidak mencukupi? Apa perlu menjual aset-aset untuk membayar berobat? Tentu saja tidak, maka disini lah asuransi kesehatan bekerja.
BAB 4 : Asuransi unit link dan tradisional
Setelah membahas mengenai kegunaan asuransi di bab sebelumnya, sekarang membahas mengenai jenis-jenis asuransi. Produk asuransi yang memfasilitasi adanya asuransi dan investasi disebut unit link. Unit link merupakan asuransi yang memiliki tambahan manfaat investasi.
Asuransi unit link
Manfaat dasar Dari asuransi unit link adalah asuransi jiwa whole life, merupakan asuransi jiwa seumur hidup karena tidak ada jangka waktu tertentu. Penggunaan uang asuransi ini bisa digunakan sebagai warisan yang ditambah dengan nilai investasi. Asuransi unit link juga memiliki berbagai fitur/tambahan yang hanya bisa didapatkan ketika dapat membeli asuransi unit link. Berikut beberapa fitur asuransi unit link
1.Asuransi jiwa berjangka (term life)
2.Asuransi jiwa kecelakaan
3.Asuransi cacat tetap total
4.Asuransi penyakit kritis
5.Asuransi payor
6.Asuransi kesehatan
Asuransi tradisional
Sesuai namanya asuransi ini murni memiliki satu manfaat, asuransi tersebut umum terbagi menjadi asuransi term life dan asuransi murni (menutup biaya rumah sakit).
BAB 5 : Tips memilih asuransi sesuai kebutuhan
Pasti kita bertanya-tanya sebenarnya asuransi seperti apa yang sesuai kebutuhan, berikut tips untuk memilih asuransi sesuai kebutuhan
1.Memilih premi asuransi sesuai dengan kemampuan finansial
Sebagai anak muda, ada baiknya Anda melakukan perencanaan keluarga yang baik. Anda harus mempersiapkan perencanaan kesehatan dan jiwa agar tidak membebankan orang lain di masa depan. Anda bisa membuat alokasi anggaran premi asuransi sesuai dengan kemampuan finansial. Jangan sampai premi asuransi mengganggu keuangan Anda.
2.Jangan menunda-nunda membeli asuransi
Sebagian anak muda tidak membeli asuransi karena merasa tidak akan mendapatkan manfaat secara langsung. Jika Anda membeli produk asuransi di usia tua harga preminya semakin mahal karena biasanya perusahaan asuransi mengharuskan medical check-up untuk mengecek kesehatan sebelum mendapatkan asuransinya.
3.Produksi asuransi disesuaikan kebutuhan
Terdapat banyak produk asuransi mulai dari Asuransi Kesehatan, Asuransi Jiwa, Asuransi Pendidikan hingga Asuransi Kendaraan. Pastikan Anda memilih produk Asuransi sesuai dengan kebutuhan. Lebih lanjut, ada baiknya Anda jangan membeli produk asuransi dengan banyak fitur tambahan yang sebenarnya Anda tidak butuhkan karena akan membuat harga premi meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H