Dalam dunia yang semakin terkoneksi ini, elektronika adalah tulang punggung yang mendukung teknologi modern. Untuk memahami bagaimana perangkat-perangkat ini bekerja dan bagaimana kita dapat mengontrolnya, kita perlu menggali lebih dalam tentang konsep dasar dalam elektronika: arus listrik, tegangan, dan resistansi.Â
1.) Arus Listrik
Arus listrik adalah aliran gerakan elektron yang mengalir melalui konduktor seperti kawat dalam suatu sirkuit. Pada intinya, arus listrik adalah "lalu lintas" elektron dalam sirkuit yang dapat dibandingkan dengan aliran air dalam pipa. Dalam dunia pengukuran, arus listrik diukur dalam satuan yang disebut Ampere (A) dan dinyatakan dengan simbol "I".
Kita dapat membayangkan arus listrik sebagai aliran energi yang bergerak melalui kawat, mendorong perangkat elektronik untuk berfungsi. Semakin besar arusnya, semakin banyak energi yang dapat dihantarkan olehnya.
2.) Tegangan
Tegangan, yang juga dikenal sebagai beda potensial, adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam suatu sirkuit. Ini seperti perbedaan ketinggian air antara dua titik dalam pipa. Tegangan diukur dalam satuan Volt (V) dan dinyatakan dengan simbol "V".
Tegangan adalah "dorongan" yang mendorong elektron untuk bergerak melalui kawat. Semakin besar tegangan, semakin besar "dorongan" tersebut. Tegangan adalah sumber energi dalam sirkuit, dan tanpa tegangan yang cukup, perangkat elektronik tidak akan berfungsi.
3.) Resistansi
Resistansi adalah hambatan yang diberikan oleh komponen dalam sirkuit terhadap aliran arus listrik. Ini seperti gesekan air dalam pipa yang menghambat aliran air. Resistansi diukur dalam satuan Ohm () dan dinyatakan dengan simbol "R".
Kita sering menemukan resistor, komponen yang dirancang khusus untuk memberikan resistansi dalam sirkuit. Hukum Ohm, prinsip dasar dalam elektronika, menyatakan bahwa arus (I) dalam sirkuit sebanding dengan tegangan (V) dan invers sebanding dengan resistansi (R), dengan rumus I = V/R. Semakin besar resistansi, semakin kecil arus yang mengalir.
Rumus untuk mencari arus listrik (I) dalam sebuah sirkuit adalah menggunakan Hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara arus listrik, tegangan (V), dan resistansi (R) dalam sirkuit, dan rumusnya adalah:Â
a.) Tegangan
V = I.R
Dimana :
V = Tegangan (V)
I = Arus Listrik (A)
R = Resistansi (R)
b.) Resistansi
R = V/I
c.) Arus Listrik
I = V/R
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H