Mohon tunggu...
Ihsanul Mutaqin
Ihsanul Mutaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya hanya seorang pelajar yang berpegang teguh pada Motivasi Instrinsik dan sebagian besar harapan dari individu lain agar terwujudnya sebuah tujuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Stigma terhadap Kesehatan Mental, Berikut Cara untuk Meminimalisirnya

19 Juli 2023   16:32 Diperbarui: 19 Juli 2023   16:33 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stigma mengacu pada penilaian negatif atau stereotip yang melekat pada individu atau kelompok tertentu karena memiliki karakteristik, kondisi, atau identitas tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan norma atau pandangan umum. Stigma dapat muncul dalam berbagai konteks, termasuk terkait dengan kondisi kesehatan mental, fisik, atau status sosial.

Stigma seringkali berkaitan dengan perilaku diskriminatif atau prejudis terhadap individu atau kelompok yang dianggap berbeda dari mayoritas atau norma yang ditetapkan oleh masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan penolakan sosial, pengucilan, atau perlakuan yang tidak adil terhadap orang yang terkena stigma.

Masalah kesehatan mental menjadi salah satu isu penting dalam masyarakat saat ini. Namun, stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi hambatan utama dalam upaya menyediakan dukungan dan perawatan yang tepat bagi individu yang membutuhkannya. Stigma ini juga dapat mempengaruhi anak-anak yang dapat mengalami kesulitan dalam memahami dan menghadapi tantangan yang dihadapi oleh teman atau anggota keluarga yang menderita masalah kesehatan mental. Artikel ini bertujuan untuk membahas pentingnya mengatasi stigma terhadap kesehatan mental pada anak-anak dan bagaimana sikap empati dan pengertian dapat memainkan peran kunci dalam mendukung mereka.

ulyadays.com
ulyadays.com

1.) Sikap Empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan atau pengalaman orang lain dari perspektif mereka sendiri. Mengajarkan anak-anak untuk menjadi empatik membantu mereka mengembangkan koneksi emosional dengan teman sebaya atau keluarga yang mungkin mengalami kesulitan kesehatan mental. Melalui empati, anak-anak dapat belajar untuk mendengarkan dengan bijaksana, memberikan dukungan, dan mencari cara-cara yang baik untuk membantu mereka yang membutuhkan.

2.) Pengertian Tentang Kesehatan Mental 

Penting untuk mengajarkan anak-anak tentang kesehatan mental dan menyediakan penjelasan yang sesuai untuk usia mereka tentang apa itu masalah kesehatan mental. Anak-anak perlu menyadari bahwa masalah kesehatan mental bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan atau dianggap enteng. Dengan memberikan penjelasan yang benar dan memahami bahwa kesehatan mental adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan, anak-anak dapat lebih terbuka dan memahami teman atau anggota keluarga yang mengalami masalah ini.

www.bipolarcareindonesia.org
www.bipolarcareindonesia.org

Orang tua, guru, dan masyarakat harus berperan aktif dalam mengatasi stigma terhadap kesehatan mental di kalangan anak-anak. Membuka dialog terbuka tentang kesehatan mental dan menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung adalah langkah-langkah penting untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang masalah ini. Melalui edukasi dan penerangan, anak-anak dapat mengenali bahwa masalah kesehatan mental tidaklah salah atau memalukan dan bahwa mereka dapat membantu dengan cara yang positif dan mendukung.

Menjaga Lingkungan yang Mendukung: Lingkungan di sekitar anak harus mendukung dan mempromosikan sikap yang positif terhadap kesehatan mental. Ini termasuk menghindari ucapan atau tindakan yang merendahkan atau merendahkan orang yang mengalami masalah kesehatan mental. Alih-alih mengecam atau menyalahkan, anak-anak perlu didorong untuk menunjukkan empati dan sikap pengertian serta mencari bantuan dari orang dewasa jika ada teman atau keluarga yang membutuhkan dukungan lebih lanjut.

kompasiana.com
kompasiana.com

Mengatasi stigma terhadap kesehatan mental pada anak-anak adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih peduli, pengertian, dan mendukung. Dengan mengajarkan anak-anak tentang empati dan memberikan pemahaman yang tepat tentang kesehatan mental, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang peduli dan dapat memberikan dukungan bagi teman atau keluarga yang mungkin mengalami kesulitan. Dengan bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung, kita dapat mengatasi stigma dan membantu orang-orang yang memerlukan perhatian dan dukungan dalam menjaga kesehatan mental mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun