Mohon tunggu...
Ihsanul Mutaqin
Ihsanul Mutaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya hanya seorang pelajar yang berpegang teguh pada Motivasi Instrinsik dan sebagian besar harapan dari individu lain agar terwujudnya sebuah tujuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontroversi Ponpes Al-Zaytun, Tinjauan atas Klaim Adanya Ajaran Sesat dan Menyimpang di Dalamnya

2 Juli 2023   07:02 Diperbarui: 2 Juli 2023   09:24 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ponpes AlZaytun / Dutaislam.com

Ponpes Al Zaytun, juga dikenal sebagai Pondok Pesantren Al Zaytun atau Pondok Pesantren Al Zaytun Cilengkrang, adalah sebuah pondok pesantren yang terletak di Desa Cilengkrang, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Pondok pesantren ini didirikan tahun 1998. Ponpes Al Zaytun memiliki pendekatan pendidikan Islam yang menggabungkan antara pembelajaran agama dengan pendidikan umum. Selain fokus pada pembelajaran agama, ponpes ini juga memberikan pendidikan formal mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan generasi yang memiliki keimanan dan kualitas pendidikan yang baik.

Ponpes Al-Zaytun sendiri dikenal dengan pesantren yang tertutup. Pesantren di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Indramayu ini bahkan punya kesan eksklusif. Tidak sembarang orang bahkan Lembaga pemerintahan keaagamaan tingkat daerah dapat melakukan intervensi lebih dalam mengenai ponpes Al Zaytun.

"Memang Al-Zaytun itu kan pesantren di Indramayu, eksklusif kita tidak bisa intervensi apa-apa dan kalaupun kita tidak suka juga susah, levelnya nasional pun kadang tidak ditanggapin gitu," kata Ketua MUI Indramayu KH Satori.

Baru baru ini terkuak kabar bahwasannya ponpes Al Zaytun memiliki kurikulum pembelajaran keaagamaan yang dianggap sesat dan menyimpang serta tidak selaras sebagaimana pembelajaran ponpes lain yang memiliki faham Ahlusunnah ataupun yang lainnya. Bukan dalam hal pembelajaran Fiqih saja, namun dalam segala aspek keimanan yaitu Tauhid dan Tasawuf.

Panji Gumilang / Dutaislam.com
Panji Gumilang / Dutaislam.com

Contoh besarnya ialah pimpinan Ponpes tersebut yaitu Panji Gumilang menganggap sesat empat mazhab dalam islam yaitu Syafi’I, Maliki, Hambali dan Hanafi. Ia beranggapan dan secara terang-terangan bahwa dirinya menganut mazhab Bung Karno, tentu saja itu merupakan suatu pernyataan yang aneh dan menyimpang dari ajaran islam. Tidak hanya pemahaman dan kaidah hukum islam yang diambil salah serta sesat, di samping itu banyak juga praktik ibadah yang dilakukan di dalamya juga dirasa sangat berbeda dengan praktik ibadah umat islam pada umumnya di Indonesia, seperti pada adzan yang dikumandangkan dan juga solat wajib lima waktu dan soalt sunnah yang lainnya yang sangat aneh, dimana posisi shaf antara laki-laki dan perempuan dibiarkan dan diperbolehkan sejajar dengan alas an kesetaraan atau emansipasi. Di samping itu ada juga yang membuat masyarakat muslim kesal ialah pengangkatan lagu Yahudi sebagai lagu islami dan bahkan diangkat menjadi lagu yang sangat sakral dan diagung-agungkan oleh meraka

Ajaran Islam / Dutaislam.com
Ajaran Islam / Dutaislam.com

Itu semua hanya sebagian besar saja hal-hal mengenai ajaran sesat yang ada di Ponpes Al Zaitun yang dapat diekspose oleh media, kita semua tidak tahu apakah ada banyak hal lainnya yang dianggap sesat di dalamnya ? Karena kita tahu bahwa ponpes Al Zaytun dikenal sangat tertutup dan sangat sulit bagi media untuk mengekspose lebih dalam lagi mengenai Ponpes Al Zaytun.

Melihat banyak sekali dugaan ajaran sesat di dalam Ponpes Al Zaytun, tentunya harus menjadi mejadi perhatian khusus bagi para pelajar mahasiswa maupun yang lainnya untuk mengusut lebih dalam lagi mengenai Ponpes tersebut selain itu kasus ini menjadi tugas pemerintah / lembaga agama (MUI) untuk menyelidiki lebih dalam lagi tentang penyebarana pemahama sesat di Al Zaytun. Tindakan lebih jauhnya warga masyarakat bisa melakukan demo dan menyatukan pemikiran yang bertujuan untuk menutup Pondok Pesantren Al Zaytun, tentu itu bisa dilakukan apabila warga masyarakat dan Lembaga pemerintahan dapat bersatu.

Aqidah Islam / Dutaislam.com
Aqidah Islam / Dutaislam.com

Kasus ini juga mengajarkan untuk kita untuk senantiasa berhati-hati dalam mengambil keputusan dimana tempat kita maupun anak cucu kita mencari ilmu yang dianggap paling benar serta tidak ada ajaran yang dianggap sesat maupun menyimpang dari akidah dan syari’at islam.

Penulis : Ihsanul Mutaqin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun