Mohon tunggu...
Ihsanuddin
Ihsanuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pecinta Literasi

Mahasiswa yang suka design dan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seorang Pemenang Sejati

3 September 2021   07:43 Diperbarui: 3 September 2021   07:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: "Nggak usah malu....kan teman di sebelah kamu nggak ngerti...apa lagi saya. Okelah kalau nggak mau jawab. Saya juga tidak memaksa anda untuk menjawab"

Apakah sahabat ingin jadi pemenang setiap hari? Pastinya pengen banget mas! Wah....salut kalau begitu. Hal semacam inilah yang saya harapkan dari sahabat pemuda islam, senantiasa memiliki semangat yang membara. Tapi kan nggak mungkin setiap hari ada lomba. "Eitsss jangan salah sahabat, setiap hari kita selalu berlomba-lomba loh, nggak percaya! tunggu penjelasan dari saya, sebelum itu coba dengarkan pengalaman saya di waktu SMA. "Ya nggak bisa dong, kan saya tidak bersama anda hihihi". Oh iya, di baca kalau begitu.

Saya adalah anak IPS 4 terkenal dengan prestasi yang mencengangkan karena saya menyabet gelar ter-favorit di bidang "remedial sejarah" hahahaa....luar biasa bukan. Tetapi saya bangga dengan gelar itu, soalnya unik dan menjadi motivasi saya untuk bangkit. Setelah 2 tahun berlalu masuklah ke kelas tiga. Di waktu itu saya mulai belajar dengan serius dan tamabah serius lagi jadi duarius, hehehe.... Alhasil, masih sama saja. Namun ketika mulai mendekati ujian sekolah saya mulai belajar dan belajar untuk mengoreksi diri pribadi. Apa saja yang perlu saya benahi untuk menjadikan diri ini juara di pelajaran sejarah. Alhasil dari usaha yang telah saya tempuh, Alhamdulillah saya keluar dengan nilai 90 dan menjadi juara 2 di kelas. Wow...

Nah, gimana teman-teman luar biasa bukan, ingatlah jangan takut untuk gagal. Jadilah pemenang sejati yang selalu berjuang diantara kegagalan yang kita terima. Karena pemenang tidak lahir dari ketakutan, melainkan dari keberanian melewati kegagalan.

Eitsssssss.....sampai lupa dah kemenangan yang di raih pada pengalaman di atas hanya sementara. "Sesungguhnya pemenang sejati adalah orang yang selalu bangun di pagi hari dan bagun lebih awal dari pada ayam".

Ada kisah "Luqman Al-Hakim, pernah memberikan nasihat kepada putranya,"wahai anakku, jangan sampai ayam jantan lebih cerdas daripada dirimu. Ia berkokok pada akhir malam, sementara engkau tidur pulas.

Suda jelaslah, siapakah musuh anda sebenarnya untuk jadi pemenang sejati? Ya...jelas ayam. Wah selamat anda telah mendapat jawaban judul di atas. Tapi ingat jangan main curang dengan ayam saat anda kalah, bisa jadi nggak terima dan malu, terus menyembelihnya. Hehehe....  Let's go to action in the life.       

Wabillahi Taufiq Walhidayah 

Wassalamu'alaikum.wr.wb 

Referensi:

# Buku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun