Mohon tunggu...
ihsan syaibir
ihsan syaibir Mohon Tunggu... -

Mahasiswa STIKOM Bandung. Find me in Instagram : ihsansyaibir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suku Sampan

13 Agustus 2018   20:59 Diperbarui: 13 Agustus 2018   21:24 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Rama dan keluarganya sedang bercengkrama bersama keluarganya | dokpri

Suku laut merupakan suatu etnis atau suku bangsa yang terdapat di Wilayah Kepulauan Riau. Mereka adalah salah satu penghuni asli Batam. Seperti namanya, Suku Laut atau Suku Sampan ini dulunya mereka sama sekali tidak mempunyai rumah ataupun tempat menetap yang layak. Mereka setiap harinya bahkan bertahun tahun hanya tinggal diatas Perahu atau yang biasa disebut sampan. Suku sampan ini sendiri sangat menggantungkan kehidupan sehari harinya  dengan laut.

mereka bukan nelayan pada umumnya yang saat malam pergi melaut dan saat siang datang , pulang kembali ke daratan.

Suku sampan ini menggantungkan kehidupan sehari hari nya pada laut. Mulai dari makan hingga minum mereka lakukan diatas laut, mulai dari fajar terbit hingga fajar terbenam mereka habiskan kehidupan sehari-harinya diatas laut.

seperti itulah suku sampan menghabiskan kehidupan mereka sehari hari diatas laut yang mungkin keadaan nya tak menentu, bisa berubah kapan saja,setiap menit bahkan detik yang mungkin dapat mebahayakan kehidupan mereka sendiri.

dokpri
dokpri
Semua nya kini telah berubah semenjak pemerintah setempat memberikan fasilitas untuk suku sampan ini tinggal didaratan. Namun fasilitas itu hanyalah sekedar tanah tumpangan yang dimiliki oleh Masyarakat sekitar. Menurut suami istri yang asli suku sampan disini Ibu Rama dan Pak Said 47 tahun, yang sudah hampir  tahun menetap di pinggiran pantai Tanjung Gundap.

Fasilitas yang diberikan pemerintah untuk mereka masih kurang, apalagi dalam soal fasilitas tempat tinggal mereka yang masih belum sepenuhnya milik mereka. "Tanah ini bukan punya ibu, disini ibu dengan yang lainnya juga cuman numpang tinggal aja, jadi kalau tiba tiba tanah ini mau diambil atau mau dijual sama yang punya , ya kita pindah ga tahu kemana" kata ibu Rama salah satu suku sampan asli.

Ibu Rama dan keluarganya sedang bercengkrama bersama keluarganya | dokpri
Ibu Rama dan keluarganya sedang bercengkrama bersama keluarganya | dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri
Mereka juga mendengar bahwa tanah yang mereka tempati saat ini akan digusur dan dijadikan sebuah perusahaan besar. Kita katanya juga mau dipindahkan kerumah susun atau Rusunawa yang dibangun oleh pemerintah. Namun mereka menolaknya, karna kehidupan suku sampan ini tidak bisa dipisahkan oleh laut, hidup mereka sangat bergantung pada laut.

Mereka sendiri lebih baik kembali ke lautan dan  menolak untuk dipindahkan jauh dari laut untuk tinggal di tempat yang sudah disediakan pemerintah. Karna kehidupan mereka sangat bergantung pada lautan.

Kegiatan sehari hari ibu Rama | dokpri
Kegiatan sehari hari ibu Rama | dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun